Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Pojokan

Petugas KPK Digerebek Warga di Jember karena Dikira Penculik

Rizky Prasetya oleh Rizky Prasetya
5 Maret 2020
A A
KPK, densus 88, teroris, Jember mojok.co

KPK, densus 88, teroris, Jember mojok.co

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Buruk sangka memang umumnya berakhir dengan buruk. Ini yang dialami oleh ketiga petugas KPK di Jember yang dikira penculik. Mereka menjadi bukti betapa dunia ini memang berisi kesalahpahaman yang kadang mengundang tawa.

Niat hati menangkap pelaku, yang terjadi malah digerebek warga. Tiga petugas KPK di Jember harus menerima nasib ditangkap warga karena dianggap mencurigakan. Warga yang resah menduga bahwa anggota KPK tersebut adalah komplotan penculik yang mencari mangsa di daerah mereka.

Di daerah Sukowono, tempat di mana petugas KPK tercyduk oleh warga, memang sedang santer isu penculikan. Warga yang curiga dengan aktivitas petugas KPK tersebut segera mendatangi mereka. Ketika dimintai identitas, ketiga orang tersebut tidak mau memberikannya. Ya namanya intel, masak ngaku.

Warga berinisiatif dengan membawa mereka ke Polsek Sukowono. Dari Polsek Sukowono kemudian diteruskan ke Mapolres Jember. Setelah diinterogasi dan diklarifikasi ke pimpinan, benar belaka bahwa ketiga orang tersebut memang anggota KPK. Ada dugaan bahwa ketiga orang itu sedang menyelidiki dugaan korupsi program bedah rumah tidak layak huni yang terjadi di Jember.

Membayangkan perasaan petugas KPK yang digerebek tadi memang menggelikan. Maksud hati menegakkan hukum, malah kena dugaan pelanggaran hukum. Salah paham antara masyarakat dengan petugas hukum memang sering terjadi karena asumsi yang timbul dari pemikiran sendiri.

Tidak hanya petugas KPK di Jember saja yang mengalami kejadian aneh saat bertugas. Dalam bertugas, para penegak hukum sering menemui kejadian yang tidak lazim atau orang-orang aneh yang bertindak di luar batas nalar. Kejadian yang dialami petugas ini justru mengundang gelak tawa bagi kita.

Cerita pertama adalah tentang seorang pemuda yang mengaku polisi menodong anggota polisi betulan. Bambang yang berkendara ugal-ugalan di jalan, menyenggol pengendara motor yang membonceng istrinya. Bukannya minta maaf, Bambang malah mencak-mencak sembari menodongkan air soft gun kepada pengendara yang disenggol dan mengaku polisi. Naas, ternyata yang ditodong adalah polisi betulan yang membekuk Bambang dengan memiting tangannya.

Ada cerita tentang petugas Densus 88 yang menyamar menjadi warga biasa. Tingkat menyamarnya lebih mahir daripada petugas KPK tersebut. Para warga sering bermain bareng dengan anggota Densus yang menyamar tersebut. Usut punya usut, anggota tersebut menyamar untuk mengintai teroris yang berkediaman di daerah tersebut. Warga kaget saat mengetahui pemuda yang sering mabar Mobile Legends tersebut ikut menggerebek teroris dengan atribut lengkap polisi.

Di daerah saya, pernah ada cerita lucu yang mirip-mirip kejadian petugas KPK di atas. Rumah saya lokasinya dekat dengan waduk Gajah Mungkur, dan daerah tersebut tiap malam sering dipakai pacaran dan mabuk-mabukan. Rasanya tak mengherankan kalau daerah tersebut sering didatangi polisi malam-malam untuk patroli. Tetangga saya saat itu sedang mencari jangkrik di daerah tersebut tiba-tiba didatangi beberapa polisi yang turun dari mobil patroli.

Polisi tersebut mulai menanyai kenapa malam-malam keluyuran. Tetangga saya, sebut saja Joko menjawab kalau dia sedang nyari jangkrik, tapi dengan nada yang tinggi. Polisi tersebut tidak terima dijawab dengan nada seperti itu dan malah menendang Joko. Tidak terima, Joko membalasnya dan itu menyulut emosi polisi lain yang tidak terima temannya dipukul, biasalah polisi muda. Polisinya memang banyak, tapi Joko sanggup membuat mereka tumbang. Usut punya usut, polisi tersebut tidak tahu kalau Joko adalah mantan tentara yang juga jago bela diri.

Petugas KPK tidaklah sendiri dalam mengalami kesialan yang berdasarkan salah paham. Ke depannya mereka bisa belajar ilmu menyamar agar mereka bisa lebih hebat dalam mengintai. Saya saran untuk mereka beli tangki sedot WC agar orang-orang tidak curiga kalau sembari menguras septic tank, mereka bisa menggali info tentang buran mereka.

Sanitasi terjaga, informasi tetap tersedia.

BACA JUGA Yang Membunuh Kita Bukan Corona Virus, tapi Kelakuan Kita Sendiri dan artikel menarik lainnya di POJOKAN.

Terakhir diperbarui pada 5 Maret 2020 oleh

Tags: densus 88JemberKPKteroris
Rizky Prasetya

Rizky Prasetya

Redaktur Mojok. Hobi main game dan suka nulis otomotif.

Artikel Terkait

12 Hari Belajar Bahagia di Perkebunan Kalijompo Jember MOJOK.CO
Esai

12 Hari Tinggal di Perkebunan Kalijompo Jember, Belajar Menjadi Manusia yang Selalu Bersyukur dan Merasa Cukup meski Keterbatasan Ada di Depan Mata

29 September 2025
KA Logawa Jogja Jember Tiket Mahal, Bikin Menyesal MOJOK.CO
Otomojok

Penyesalan Saya Menggunakan KA Logawa Ekonomi dari Jogja ke Jember: Sudah Harga Tiketnya Mahal, Badan Remuk Sakit Semua

16 September 2025
Jember Langka BBM, Warga Menderita, Bupati: Biasa Saja MOJOK.CO
Esai

Ojol Menolak Penumpang, Warga Tidur di SPBU ketika Kelangkaan BBM Terjadi di Jember tapi Bupati Menganggap Masalah Ini “Biasa Saja”

29 Juli 2025
Melihat Jember yang Belum Sempurna Menuju Identitas yang (Nggak) Baru dan Lebih Unyu MOJOK.CO
Esai

Melihat Jember yang Belum Sempurna Menuju Identitas yang (Nggak) Baru dan Lebih Unyu

22 Juli 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Praja bertanding panahan di Kudus. MOJOK.CO

Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan

20 Desember 2025
Era transaksi non-tunai/pembayaran digital seperti QRIS: uang tunai ditolak, bisa ciptakan kesenjangan sosial, hingga sanksi pidana ke pelaku usaha MOJOK.CO

Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha

26 Desember 2025
ugm.mojok.co

UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar

20 Desember 2025
Jogja Macet Dosa Pemerintah, tapi Mari Salahkan Wisatawan Saja MOJOK.CO

Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah

23 Desember 2025
Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja yang Tak Banyak Orang Tahu MOJOK.CO

Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja di Masa Lalu yang Tak Banyak Orang Tahu

24 Desember 2025
Menteri Kebudayaan Fadli Zon dan Wali Kota Agustina Wilujeng ajak anak muda mengenal sejarah Kota Semarang lewat kartu pos MOJOK.CO

Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang

20 Desember 2025

Video Terbaru

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

23 Desember 2025
Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

20 Desember 2025
SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.