Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Pojokan

Pengorbanan Pemerintah Mau Buka Bioskop demi Tingkatkan Imunitas Masyarakat

Ahmad Khadafi oleh Ahmad Khadafi
26 Agustus 2020
A A
Pengorbanan Pemerintah Mau Buka Bioskop demi Tingkatkan Imunitas Masyarakat

Pengorbanan Pemerintah Mau Buka Bioskop demi Tingkatkan Imunitas Masyarakat

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Bagian terbaik dari rencana pemerintah ingin buka bioskop di tengah pandemi adalah alasannya. Yakni, meningkatkan imunitas masyarakat!

Selain munculnya kabar ngeri di mana sebanyak 238 karyawan pabrik LG Electronics di Cikarang positif corona, ada rencana menarik dari Satuan Tugas Penanganan Covid-19, yakni: bioskop bisa segera dibuka dalam waktu dekat.

Waw.

Oke, oke, Satgas Penanganan Covid-19 memang sudah mempersiapkan regulasi protokol kesehatan untuk mendukung rencana ini. Seperti penggunaan masker selama di area bioskop dan jaga jarak minimal 1,5 meter.

Akan tetapi bukan itu bagian terbaiknya. Bagian terbaik dari rencana ini adalah alasannya di baliknya.

Menurut Juru Bicara Satgas, Wiku Adisasmito, masyarakat perlu mendapatkan hiburan di tengah pandemi. Dan dengan menonton film di bioskop, masyarakat bisa merasakan kebahagiaan sehingga imunitas tubuh meningkat.

“Imunitas bisa meningkat karena bahagia. Suasana mental, fisik dari para penonton ditingkatkan. Bioskop cinema salah satu kontributor,” kata Wiku dalam keterangan resminya.

….

….

Keren banget sumpah.

Rencana ini tidak hanya berlaku di Jakarta saja, tapi juga seluruh wilayah Indonesia. Dengan begitu, Satgas rencananya akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk merealisasikan pembukaan bioskop.

Kamu tak perlu penasaran dengan data apa yang bisa pemerintah berikan untuk menjamin bahwa bioskop tak akan jadi klaster baru penyebaran Covid-19. Soalnya memang semua rencana ini didasarkan pakai ilmu titen saja.

Lah iya dong, kalau mau pakai logika goblok-goblokan begini: buruh pabrik sekelas LG Electronics di Cikarang yang sudah menerapkan protokol kesehatan secara ketat aja bisa kebobolan, apalagi kerumunan random yang lagi nonton bioskop?

Karena rekomendasi dari Satgas ini pula, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pun menyambut baik rencana ini. Bahkan menurut Anies, masyarakat tidak perlu khawatir berlebihan mengingat sudah ada puluhan negara di dunia yang juga sudah membuka bioskopnya.

Iklan

“Jadi 47 negara saat ini, kegiatan bioskop sudah berjalan seperti biasa. Bahkan di Korea Selatan, selama pandemi termasuk puncak pandemi mereka di sana, bioskop tidak ditutup,” kata Anies Baswedan.

Wah, wah, pemerintah pusat dan Anies kok tumben kompak nih sembrononya.

Mendengar klaim semacam ini, jadi kepengin garuk-garuk kepala deh rasanya. Ya kan kita juga tahu kalau pada Maret 2020 kemarin saja, ketika Korsel sudah mampu memeriksa hampir 400 ribu orang, pemerintah kita baru mampu memeriksa sekitar 6 ribuan orang.

Perbandingan itu sudah menunjukkan beda keseriusan pemerintah kita dengan pemerintah Korea Selatan. Artinya, membandingkan diri sendiri kayak negara semaju Korea Selatan agar bisa diamini soal kebijakan membuka kembali biskop itu kok kayak nggak tahu diuntung ya namanya.

Kok gitu amat yak cara mikirnya?

Padahal, di tempat yang sama (baca: Jakarta) rencana dibukanya bioskop ini pernah dianulir sendiri pada Juli 2020 silam. Saat itu, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) mengimbau untuk menunda dulu rencana dibukanya bioskop.

Alasannya? Ya selain penularan Covid-19 yang makin variatif bisa nyebar, ruang bioskop sangat riskan karena berada di ruangan tertutup, kedap udara, dan sedikitnya bakal ada belasan sampai puluhan orang dalam ruangan yang sama.

Kecuali, kalau pemerintah mau menjamin bahwa semua yang masuk area bioskop sudah melakukan swab test, hasilnya negatif, dan pengelola bioskop memeriksa satu demi satu pengunjung yang datang.

Emang mau ribet banget gitu? Kalau sanggup sih ya nggak apa-apa juga sih. Pertanyaannya, mau nggak pemerintah memakai prosedur ribet begitu? Soalnya, urgensi orang bioskop itu kan jauh di bawah orang bepergian naik pesawat, jadi harusnya standar protokol kesehatannya jauh lebih ketat dong.

Satu hal yang perlu dikhawatirkan dari rencana edan ini adalah soal ilusi yang dimainkan oleh pemerintah kita lewat jargon “new normal”-nya. Usaha minimal, tapi ngarepnya capaian maksimal.

Lah ya lihat aja sama kasus positif yang makin diabaikan oleh pemerintah—berikut juga dengan masyarakat. Padahal, kalau mau jujur, kondisi saat ini justru jauh lebih ngeri ketimbang kondisi awal-awal pandemi.

Covid-19 belum teratasi, kasus positif menanjak dari hari ke hari, tapi secara psikologis masyarakat seolah berhasil diyakinkan bahwa penyakit ini sudah benar-benar teratasi. Padahal persebarannya malah makin gila-gilaan dan ngeri-ngeri.

Meski begitu, kita sebaiknya juga patut memberi apresiasi kepada pemerintah dan jajarannya selama pandemi. Karena kalau dengan nonton bioskop pemerintah yakin masyarakat akan makin kuat imunitasnya, mungkin dengan kebijakan absurdnya ini pemerintah sudah merelakan diri untuk jadi bahan tertawaan rakyatnya sendiri.

Because laugh is the best medicine.

BACA JUGA Indonesia Menjadi Salah Satu Negara Terburuk dalam Urusan Penanganan Corona atau tulisan POJOKAN lainnya.

Terakhir diperbarui pada 26 Agustus 2020 oleh

Tags: Anies BaswedanbioskopcoronaCOVID-19satgas
Ahmad Khadafi

Ahmad Khadafi

Redaktur Mojok. Santri. Penulis buku "Dari Bilik Pesantren" dan "Islam Kita Nggak ke Mana-mana kok Disuruh Kembali".

Artikel Terkait

Bioskop NSC Rembang, bangunan kecil di tanah tandus yang jadi hiburan banyak orang MOJOK.CO
Catatan

Bioskop NSC Rembang Jadi Olok-olokan Orang Sok Kota, Tapi Beri Kebahagiaan Sederhana

1 Desember 2025
Z sarjana ekonomi di Undip. MOJOK.CO
Kampus

Apesnya Punya Nama Aneh “Z”: Takut Ditodong Tiba-tiba Saat Kuliah, Kini Malah Jadi Anak Emas Dosen di Undip

27 November 2025
Video Prabowo Tayang di Bioskop Itu Bikin Rakyat Muak! MOJOK.CO
Aktual

Tak Asyiknya Bioskop Belakangan Ini, Ruang Hiburan Jadi Alat Personal Branding Prabowo

16 September 2025
pengalaman pertama ke bioskop, pakuwon mall jogja.MOJOK.CO
Ragam

Pengalaman Pertama ke Bioskop: Orang Desa Salah Pesan Tiket Mahal sampai Tersesat di Pakuwon Mall Jogja, Mau Bertanya Takut Dikira Kampungan

11 April 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Kuliah Jurusan Pendidikan Bahasa Mandarin di Unesa. MOJOK.CO

Sulitnya Masuk Jurusan Bahasa Mandarin Unesa, Terbayar usai Lulus dan Kerja di Perusahaan Tiongkok

3 Desember 2025
pendidikan, lulusan sarjana nganggur, sulit kerja.MOJOK.CO

Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada

5 Desember 2025
Guru sulit mengajar Matematika. MOJOK.CO

Susahnya Guru Gen Z Mengajar Matematika ke “Anak Zaman Now”, Sudah SMP tapi Belum Bisa Calistung

2 Desember 2025
Judi Online, judol.MOJOK.CO

Pengalaman Saya 5 Tahun Kecanduan Judol: Delusi, bahkan Setelah Salat pun Doa Minta Jackpot

2 Desember 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra

4 Desember 2025
waspada cuaca ekstrem cara menghadapi cuaca ekstrem bencana iklim indonesia banjir longsor BMKG mojok.co

Alam Rusak Ulah Pemerintah, Masyarakat yang Diberi Beban Melindunginya

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.