Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Pojokan

Naif Telah Melakukan Pembohongan Publik Paling Mengecewakan

Prima Sulistya oleh Prima Sulistya
7 Mei 2021
A A
Naif Telah Melakukan Pembohongan Publik Paling Mengecewakan mojok.co

Naif Telah Melakukan Pembohongan Publik Paling Mengecewakan mojok.co

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Keluarnya basis Emil dan drummer Pepeng dari band Naif sangat mengejutkan fans. Menurut Emil, Naif bisa dibilang bubar, tapi David menyebut Naif hanya vakum. Di antara ketidakpastian itu, ada satu hal yang sangat jelas: mereka telah melakukan pembohongan publik.

Breaking news dari dunia musik Indonesia tersebut pertama kali dirilis portal berita Medcom sore ini. Kabar keluarnya Emil dan Pepeng dari Naif disampaikan Emil sendiri dalam obrolannya di acara Shindu’s Scoop, yang akan disiarkan lengkap di kanal YouTube Medcom, malam nanti.

Sampai kita menonton utuh wawancara Emil itu, petikan video wawancara yang dibagikan host Shindu Alpito ngasih kita gambaran statement lumayan keras dari Emil soal keluarnya dia dari Naif.

“Emang bener sih gua udah cabut dari Naif, sejak September tahun lalu gua cabut, gua pamit sama anak-anak. Dan beberapa minggu kemudian Pepeng nyusul, cabut. Kalo umpamanya satu orang cabut, Naif bubar nih. Satu orang cabut, personil, sama aja Naif bubar. Gitu.”

 

View this post on Instagram

 

A post shared by shindu alpito (@shindualpito)

Kenapa dibilang lumayan keras? Soalnya Februari kemarin, vokalis Naif David Bayu yang juga diwawancarai Shindu sempat membantah bahwa Naif bubar.

“Nggak sih (Naif nggak bubar). Dalam arti, kita memvakumkan diri. Gimana ya? Untuk tidak beraktivitas apa-apa dulu. Ketemu juga nggak, tapi ketemu lewat Zoom aja gitu. Jadi untuk sementara kita nonaktif dulu,” kata David ke Shindu di video ini.

Ya emang sih, ketika Emil dan Pepeng cabut dari Naif dari tahun lalu, Naif tetap ada bersama David dan Jarwo. Tapi banyak fans yang juga bakal mengiyakan bahwa Naif sama aja bubar ketika dua personilnya hengkang. Emang siapa orang lain yang bisa menggantikan Emil dan Pepeng?

Entah ada apa di balik pecahnya Naif. Dalam kutipannya, Emil tampak kecewa. “Gue bikin sesuatu harus ada maknanya, meaning-nya. ketika itu udah enggak ada, buat apa lagi berlama-lama. 25 tahun sudah cukup, lebih elegan juga untuk gue pamit dibanding stay, tapi enggak ngapa-ngapain. Beberapa minggu kemudian Pepeng cabut,” cerita Emil dikutip Medcom.

Kita masih belum tahu gimana nasib band anak-anak IKJ yang udah berusia 25 tahun ini. Apakah Naif bakal ngadain konser online buat menyanggah pernyataan Emil? Cuma susah juga ya nyari additional player apalagi personil baru di tengah situasi pandemi ini. Kecuali mereka mau bikin konser reunion yang yah… tetep akan terasa lucu sih, mengingat Emil dan Pepeng cabutnya baru setengah tahun 🙁

Buat saya dan mungkin juga banyak fans, hilangnya separuh ruh Naif ini menyedihkan banget. Saya jadi sangat bersyukur pernah berjuang buat nonton langsung konser ulang tahun Naif ke-17 di Hard Rock Café Jakarta, Oktober 2012 silam. Saat itu saya dan seorang teman hampir ambruk setelah belasan jam naik kereta dari Jogja, disambung jalan kaki berganti-ganti kendaraan umum, lalu lima jam menyaksikan aksi panggung David, Emil, Pepeng, dan Jarwo. Belum lagi harga tiket Rp150 ribu plus ongkos perjalanan yang buat kami mahasiswa miskin saat itu sangat mahal. Kini pengorbanan tersebut jadi terasa begitu murah, begitu setimpal, untuk menebus pengalaman yang tak lagi bisa dinilai dengan uang.

Iklan

Saya selalu mengingat pengalaman nonton Naif langsung itu sebagai bagian terbaik masa muda saya. Setelah itu, memang ada konser-konser Naif live lain yang saya saksikan, tapi cuma sekali itu saya melihat di depan mata sendiri, David bertelanjang dada, Pepeng berkali-kali melempar stik drumnya namun kembali bermain dan bermain. Juga sesi improvisasi solo Emil dan Jarwo yang membuat kami, para penonton, kecapekan memberi aplaus. Malam itu mereka membawakan lebih dari 40 lagu (penampilan dan stamina yang gila!). Sayang, saya tak bisa menemukan video acara itu di YouTube.

Itu sungguh pengalaman yang bersemangat. Namun, sekarang yang tersisa justru kisah sedih. Apalagi ketika saya mengenang lagu yang dibawakan malam itu. Lagu berjudul “David, Pepeng, Emil, dan Jarwo”. Kini, mana mungkin David bisa mengumandangkan lirik ini lagi.

Jarwo… (Apa?)
Coba mainkan (Mainkan apa?)
Mainkan gitar! (*Jarwo memainkan gitar*)

Emil… (Apa?)
Coba mainkan (Mainkan apa?)
Mainkan bas! (*Emil memainkan bas*)

Pepeng… (Apa?)
Coba mainkan (Mainkan apa?)
Mainkan drum! (*Pepeng memainkan bas*)

David… (Apa?)
Coba mainkan (Mainkan apa?)
Mainkan vokalnyaaa (*David menyanyi*)

David, Pepeng, Emil, dan Jarwo bermain bersama di dalam satu band
David, Pepeng, Emil, dan Jarwo bermain bersama di dalam satu band
Mereka bermain bersama sampai kapan saja di dalam satu band
Mereka bermain bersama sampai nanti tua di dalam satu band

Tahukah kamu nama bandnya?
Tahukah kamu nama bandnya?
Tahukah kamu nama bandnya?

Naif!

“Sampai kapan saja”? “Sampai nanti tua”? “Di dalam satu band”? Bah! David, Pepeng, Emil, Jarwo, kalian harus tahu, kalian sudah berbohong dan kebohongan itu mengecewakan!

Dari fans kalian yang malam ini akan menye-menye dan marah-marah sambil menyetel seluruh album A Night at Schouwburg.

BACA JUGA Biografi Naif dan artikel menarik lainnya di POJOKAN.

Terakhir diperbarui pada 12 Agustus 2021 oleh

Tags: bandlagu indonesiaMusik Indonesianaif
Prima Sulistya

Prima Sulistya

Penulis dan penyunting, tinggal di Yogyakarta

Artikel Terkait

The 1975 mojok.co
Hiburan

Luapan Kekecewaan Fans The 1975: ‘Please Jangan Aneh-aneh, Orang tuh Nggak Segampang Itu Ketemu Kamu’

4 Agustus 2023
erk rimpang mojok.co
Hiburan

ERK Rilis Album ‘Rimpang’ yang Bercerita Soal Pergerakan Bawah Tanah

27 Januari 2023
zen aji mojok.co
Esai

Ode untuk Zen Aji: Dunia Musik Disangga Orang-orang Naif Maka Teruslah Berkarya

24 Januari 2023
lagu-lagu Sheila on 7
Panggung

Lagu Sheila on 7 yang Menemani Keterpurukan dan Kebangkitan Anak Muda

7 Desember 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Sarjana nganggur digosipin saudara. MOJOK.CO

Dianggap Aib Keluarga karena Jadi Sarjana Nganggur Selama 5 Tahun di Desa, padahal Sibuk Jadi Penulis

22 Desember 2025
Pasar Kolaboraya tak sekadar kenduri sehari-dua hari. Tapi pandora, lentera, dan pesan krusial tanpa ndakik-ndakik MOJOK.CO

Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik

23 Desember 2025
Terpaksa jadi maling, buronan polisi, hingga masuk penjara karena lelah punya orang tua miskin MOJOK.CO

Terpaksa Jadi Maling-Mendekam di Penjara karena Lelah Punya Orang Tua Miskin, Sejak Kecil Hanya Bisa Ngiler ke Hidup Enak Teman Sebaya

22 Desember 2025
Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan MOJOK

Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan

21 Desember 2025
38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal. MOJOK.CO

Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal

26 Desember 2025
Nonton Olahraga Panahan. MOJOK.CO

Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu

25 Desember 2025

Video Terbaru

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

23 Desember 2025
Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

20 Desember 2025
SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.