Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Pojokan

Menebak Logika Kemendagri yang Beri Akses Data Penduduk ke Perusahaan Pinjaman Online

Rizky Prasetya oleh Rizky Prasetya
12 Juni 2020
A A
kementerian dalam negeri, akses data penduduk, pembobolan data, penjualan data, privasi mojok.co

kementerian dalam negeri, akses data penduduk, pembobolan data, penjualan data, privasi mojok.co

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri, atau singkatnya Ditjen Dukcapil Kemendagri memberikan akses data penduduk ke sejumlah perusahaan pinjaman online.

Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri, atau singkatnya Ditjen Dukcapil Kemendagri memberikan akses data penduduk ke sejumlah perusahaan pinjaman online.

Direktur Jenderal Dukcapil Kemendagri Zudan Arif Fakrulloh mengatakan bahwa akses data penduduk itu digunakan untuk verifikasi data nasabah dengan catatan kependudukan. Yang diverifikasi adalah data NIK, KTP, alamat, pekerjaan, jumlah keluarga, dan yang lainnya.

“Jadi lembaga sudah memiliki data asal, kemudian dicocokkan dengan data kependudukan,” menurut Zudan, dikutip dari CNN Indonesia.

Perusahaan yang diberikan akses data kependudukan oleh Kemendagri adalah PT Digital Alpha Indonesia alias UangTeman, PT Pendanaan Teknologi Nusa atau pendanaan.com, dan PT Ammana Fintek Syariah. Lalu, PT Visionet Internasional (OVO), PT Astrido Pasific Finance, dan PT Commerce Finance (ShopeePayLater).

Selain perusahaan di atas, akses data juga diberikan ke lembaga jasa keuangan lain, seperti PT Bank Oke Indonesia Tbk, PT Mitra Adipratama Sejati (MAS) Finance, PT BPR Tata Karya Indonesia, PT Indo Medika Utama, Dompet Dhuafa, dan dua lembaga kesehatan lainnya.

Langkah ini, jujur saja, adalah langkah yang riskan. Karena apa yang dilakukan Kemendagri tak ubahnya menjual data rakyat ke perusahaan lain. Setahu saya, negara harusnya tidak memberikan data penduduk dengan sebegitu mudahnya. Potensi penyimpangannya begitu besar, dan tidak ada jaminan itu tidak akan terjadi.

Polah Ditjen Dukcapil Kemendagri yang memberikan akses data penduduk ini bertentangan dengan apa yang Kemkominfo selama ini kampanyekan, yaitu perlindungan data rakyat. Saya tiba-tiba membayangkan di suatu gedung yang megah, ada orang yang sedang menggebrak-gebrak meja kesal karena dikangkangi kolega sendiri.

Langkah ini pun dianggap mencederai usaha rakyat yang berusaha menjaga data mereka agar tidak bocor ke tangan yang salah. Meski begitu, jujur saja, saya punya asumsi bahwa Kemendagri punya alasan kenapa mereka memberikan akses data penduduk.

Kalau kalian masih ingat, beberapa waktu lalu negara ini mengalami tiga kasus pencurian data. Pertama, KPU datanya dibobol oleh hacker. Kedua, Tokopedia datanya dibobol. Ketiga, Bukalapak datanya dibobol juga.

Ketiga kasus tersebut sempat menggegerkan masayarakat dan Pemerintah. Pemerintah dan rakyat Indonesia menyikapi secara berbeda. Rakyat menyikapi dengan makin hati-hati ketika memasukkan data ke aplikasi e-commerce. Pemerintah menyikapinya dengan diam, nanti lupa sendiri, dan move on.

Nah, daripada data dibobol lagi, Kemendagri mungkin berpikiran seperti ini. Kenapa tidak kita beri saja akses data penduduk ke pihak yang butuh? Nanti kan nggak bakalan dicolong. Ya apa yang mau dicolong kalau mereka bisa masuk database kapan saja, ya nggak?

Kalau sudah begini, pasrah saja. Berharap saja kamu nggak ditawari pinjaman online tiba-tiba saja sudah bersyukur.

BACA JUGA Negara Boleh Goblok, Kita Jangan dan artikel menarik lainnya dari Rizky Prasetya.

Terakhir diperbarui pada 12 Juni 2020 oleh

Tags: akses data pendudukkementerian dalam negeripembobolan datapenjualan dataprivasi
Rizky Prasetya

Rizky Prasetya

Redaktur Mojok. Hobi main game dan suka nulis otomotif.

Artikel Terkait

penggaran privasi mojok.co
Kotak Suara

Pasangan Minta Kata Sandi Medsos Tanpa Persetujuan Termasuk Pelanggaran Privasi

17 Juli 2023
ilustrasi Aktivitas Belanja Online Itu Privasi, Bisa-bisanya Jadi Fitur Baru Shopee mojok.co
Pojokan

Aktivitas Belanja Online Itu Privasi, Bisa-bisanya Jadi Fitur Baru Shopee

15 Oktober 2021
Watermark KTP, Solusi Baru Memerangi Pinjol Laknat! MOJOK.CO
Konter

Watermark KTP, Solusi Baru Memerangi Pinjol Laknat!

12 Oktober 2021
surveillance capitalism jualan data cara google mendapat keuntungan data pengguna dijual mojok.co
Pojokan

Google Memata-matai dan Menjual Data Kita, tapi Kita Merasa Baik-baik Saja

8 Januari 2020
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Sarjana nganggur digosipin saudara. MOJOK.CO

Dianggap Aib Keluarga karena Jadi Sarjana Nganggur Selama 5 Tahun di Desa, padahal Sibuk Jadi Penulis

22 Desember 2025
Safari Christmas Joy jadi program spesial Solo Safari di masa liburan Natal dan Tahun Baru (libur Nataru) MOJOK.CO

Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi

20 Desember 2025
Event seni budaya jadi daya tarik lain wisata ke Kota Semarang selama libur Nataru MOJOK.CO

Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya

26 Desember 2025
Wisata Pantai Bama di Taman Nasional Baluran, Situbondo: Indah tapi waswas gangguan monyet MOJOK.CO

Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

25 Desember 2025
Gedung Sarekat Islam, saksi sejarah dan merwah Semarang sebagai Kota Pergerakan MOJOK.CO

Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik

20 Desember 2025
Melalui Talent Connect, Dibimbing.id membuat bootcamp yang bukan sekadar acara kumpul-kumpul bertema karier. Tapi sebagai ruang transisi—tempat di mana peserta belajar memahami dunia kerja MOJOK.CO

Talent Connect Dibimbing.id: Saat Networking Tidak Lagi Sekadar Basa-basi Karier

24 Desember 2025

Video Terbaru

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

23 Desember 2025
Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

20 Desember 2025
SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.