Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Pojokan

5 Kuliner Magelang yang Jarang Disantap dan Dihindari Warga Lokal

Intan Ekapratiwi oleh Intan Ekapratiwi
9 Juli 2025
A A
5 Kuliner Magelang yang Jarang Disantap dan Dihindari Warga Lokal

5 Kuliner Magelang yang Jarang Disantap dan Dihindari Warga Lokal (unsplash.com)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Membicarakan Magelang tak pernah ada habisnya. Ada banyak hal menarik di sini, mulai dari destinasi wisata hingga kulinernya. Kali ini izinkan saya berbagi sedikit tentang kuliner Magelang.

Nggak, saya nggak akan memberi kalian rekomendasi kuliner enak di sini. Soalnya hampir semua enak dan berhasil bikin diet saya gagal. Saya justru akan membagikan satu rahasia yang jarang dibicarakan, bahwa nggak semua kuliner populer di Magelang benar-benar dicintai warganya sendiri.

Ada beberapa makanan yang justru lebih sering dihindari oleh warga lokal. Untuk mendukung tulisan ini, saya juga bertanya pada dua orang kru Mojok yang juga berasal dari Magelang. Menurut mereka makanan-makanan ini lebih cocok untuk wisatawan yang datang sekali dua kali, bukan untuk dinikmati tiap hari. Tapi ada juga sih makanan yang memang tak terjangkau kantong warga lokal Magelang. 

#1 Kupat tahu kuliner Magelang yang enak, tapi warga lokal nggak menyantapnya setiap hari

Makanan Magelang pertama yang jarang disantap warga lokal adalah kupat tahu. Jangan salah paham, kupat tahu itu enak. Bahkan tiap kali ada teman yang berkunjung ke sini, saya selalu menyarankan mereka untuk sekali mencicipi kupat tahu.

Kombinasi ketupat, tahu goreng taoge, kol, dan bumbu kacang memang menggoda. Tetapi faktanya, orang Magelang nggak makan kupat tahu sesering itu. Rasanya yang berat dan bumbu kacangnya yang kadang terlalu manis bikin kebanyakan warga lokal merasa ini bukan makanan sehari-hari.

#2 Nggak semua orang suka dan bisa memasak mangut beong

Meski termasuk makanan tradisional, nggak semua orang Magelang suka mangut beong. Makanan yang berasal dari Kabupten Magelang ini memang sedikit sulit dijumpai. Soalnya ikan beong yang menjadi highlight dari menu ini merupakan ikan endemik yang hanya bisa ditemukan di Sungai Progo.

Bentuk ikan beong menyerupai lele. Bedanya, ikan ini berukuran lebih besar dari lele dan memiliki daging yang cukup banyak di bagian kepala. Ikan beong cocoknya memang diolah menjadi mangut karena bau amis pada ikan ini sulit dihilangkan. 

Mengutip website resmi Kabupaten Magelang, waktu yang dibutuhkan untuk memasak mangut beong sekitar 45 menit. Cara pembuatannya terbilang mudah, tetapi membutuhkan keahlian khusus serta kepekaan dalam cita rasa. Makanya saya menduga makanan ini lebih sering masuk ke daftar rekomendasi wisata kuliner, tapi jarang masuk menu harian warga lokal.

Baca halaman selanjutnya: Getuk bermerek terlalu mahal, warga lokal lebih suka beli getuk di pasar…

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 7 Agustus 2025 oleh

Tags: kuliner magelangmagelang
Intan Ekapratiwi

Intan Ekapratiwi

Artikel Terkait

Pamong cerita di Borobudur ikuti pelatihan hospitality. MOJOK.CO
Hiburan

Kemampuan Wajib yang Dimiliki Pamong Cerita agar Pengalaman Wisatawan Jadi Bermakna

16 Desember 2025
5 Hal yang Lumrah di Bekasi tapi Nggak Bisa Ditemukan di Muntilan Magelang
Pojokan

5 Hal yang Lumrah di Bekasi tapi Nggak Bisa Ditemukan di Muntilan Magelang

20 Oktober 2025
Pengunjung menikmati Borobudur Sunrise di Magelang. (Doc. InJourney)
Kilas

Pengalaman Wisatawan Menikmati Borobudur Sunrise, Datang dari Subuh untuk Melihat Rona Matahari Jingga

20 Oktober 2025
4 Hal Tidak Menyenangkan di Magelang buat Kapok Wisatawan
Pojokan

4 Hal Tidak Menyenangkan di Magelang buat Kapok Wisatawan

17 Oktober 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Pontang-panting Membangun Klub Panahan di Raja Ampat. Banyak Kendala, tapi Temukan Bibit-bibit Emas dari Timur Mojok.co

Pontang-panting Membangun Klub Panahan di Raja Ampat. Banyak Kendala, tapi Temukan Bibit-bibit Emas dari Timur

17 Desember 2025
Lulusan IPB kerja sepabrik dengan teman-teman lulusan SMA, saat mahasiswa sombong kinin merasa terhina MOJOK.CO

Lulusan IPB Sombong bakal Sukses, Berujung Terhina karena Kerja di Pabrik bareng Teman SMA yang Tak Kuliah

17 Desember 2025
Wali Kota Semarang uji coba teknologi bola GPS untuk mitigasi banjir Semarang MOJOK.CO

Bola GPS Jadi Teknologi Mitigasi Sumbatan Air Penyebab Banjir di Simpang Lima Semarang

13 Desember 2025
Elang Jawa terbang bebas di Gunung Gede Pangrango, tapi masih berada dalam ancaman MOJOK.CO

Elang Jawa Terbang Bebas di Gunung Gede Pangrango, Tapi Masih Berada dalam Ancaman

13 Desember 2025
Pasar Petamburan di Jakarta Barat jadi siksu perjuangan gen Z lulusan SMA. MOJOK.CO

Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah

19 Desember 2025
UMP Jogja bikin miris, mending kerja di Jakarta. MOJOK.CO

Menyesal Kerja di Jogja dengan Gaji yang Nggak Sesuai UMP, Pilih ke Jakarta meski Kerjanya “Hectic”. Toh, Sama-sama Mahal

17 Desember 2025

Video Terbaru

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.