MOJOK.CO – Kematian 11 anggota keluarga di Delhi pada 2018 dibedah dan disajikan dalam film dokumenter Netflix House of Secrets: The Burari Deaths.
Trigger Warning: Konten berikut ini mengandung gambaran bunuh diri yang mungkin bisa mengganggu.
Sulit mengatakan bahwa saya tidak terganggu dengan kisah yang berusaha ditampilkan dalam film dokumenter House of Secrets: The Burari Deaths. Kematian massal yang menewaskan 11 anggota keluarga sekaligus ini terjadi di Delhi, India dan membuat semua orang yang terlibat bakal mengingat peristiwa ini hingga mati.
Pada pukul 05.30, seharusnya aktivitas di sebuah toko kelontong di daerah padat Burari, Delhi, sudah dibuka. Berbeda dengan hari biasanya, pada 1 Juli 2018, hingga pukul 07.00, toko kelontong keluarga Bhatia belum juga menunjukkan tanda-tanda kehidupan. Akhirnya, seorang tetangga menerobos masuk ke rumah mereka yang tak dikunci dan menemukan 10 orang tewas tergantung di ruang keluarga. Satu jasad lain, tergeletak di kamar.
Orang-orang mulai panik, polisi datang. Kematian 11 anggota keluarga ini tampak tidak wajar. Mereka semua tergantung dengan kain sari India warna-warni dalam kondisi mata tertutup, dan tangan diikat. Tidak ada barang dicuri, tidak ada tanda-tanda kekerasan. Tapi, benarkah ini bunuh diri massal?
Film dokumenter House of Secrets: The Burari Deaths berusaha menampilkan semua kebingungan yang ketika itu terjadi dan mengurainya satu demi satu. Leena Yadav, sang sutradara memutuskan untuk menampilkan film ini dalam bentuk mini seri sepanjang tiga episode.
Episode pertama menceritakan bagaimana peliknya peristiwa di tempat kejadian. Warga mengerubungi sebuah gang sempit di Burari. Kepolisian sempat kesulitan untuk melakukan mobilisasi, tim forensik diterjunkan. Kematian 11 orang ini menimbulkan sejumlah misteri dan pertanyaan besar, apakah ini pembunuhan? Apakah ini bunuh diri? Apakah ini praktik okultisme di dalam rumah?
Episode kedua menguraikan sedikit demi sedikit pertanyaan ini. Bagaimana media-media di India memberitakannya dan bagaimana rumor yang mewarnai kasus ini beredar luas. Sebagian besar warga India tidak mempercayai kesimpulan polisi yang awalnya menyatakan bahwa ini kasus bunuh diri, banyak yang percaya ini adalah pembunuhan. Bahkan isu bahwa seorang tantrik adalah dalang di balik meninggalnya seluruh keluarga yang tinggal di rumah itu, beredar luas. Wajar isu ini menguar. Fakta bahwa tidak ada anggota keluarga yang selamat dan tidak adanya saksi jadi sebuah teka-teki maharumit.
Episode ketiga, film dokumenter House of Secrets: The Burari Deaths membicarakan sejumlah anggota keluarga yang diduga menginisiasi “ritual” mengerikan ini. Beberapa kerabat memberikan pernyataan seputar Lalit, kepala keluarga sekaligus anak bungsu laki-laki dari keluarga ini. Selanjutnya, ia disimpulkan memiliki isu kesehatan mental, mengidap PTSD dan skizofrenia. Dia mungkin telah merasa mendengar suara-suara mendiang ayahnya. Ditemukannya atribut bekas ritual dan buku diari menjadi sebuah kunci untuk mengurai misteri. Tentu saya tidak akan menyampaikan detailnya di sini, silakan menonton sendiri.
Film dokumenter ini sudah begitu menarik sekaligus mengerikan sejak awal pembahasan. Kasus semacam ini mungkin hanya terjadi sekali dalam jangka waktu lama. Menceritakannya kembali dalam bentuk sinema, memberikan begitu banyak informasi kepada orang-orang di seluruh dunia.
Tidak banyak reka adegan yang ditampilkan dalam film dokumenter House of Secrets: The Burari Deaths. Sebab, terlalu mengerikan menggambarkan bagaimana mereka meninggal. Tayangan ini banyak menampilkan footage asli melalui beberapa sumber mata kamera saat kejadian. Peristiwa ini memang menciptakan kerumunan warga yang cukup heboh di Burari. Kain sari India warna-warni banyak ditampilkan, foto dan video anggota keluarga yang tertinggal juga ditunjukkan. Semua sudah tampak mengerikan walau tanpa tayangan eksplisit.
Sebagai orang yang menyenangi horor dan thriller, saya sebenarnya cukup “terganggu”. Mengetahui bahwa kisah ini bukan dibuat-buat membuat saya cukup muak dan merinding. Kok bisa peristiwa setragis ini harus terjadi? Keluarga Bhatia diceritakan sebagai keluarga harmonis yang tak pernah memiliki masalah dengan tetangganya. Mereka adalah orang-orang biasa seperti kita. Mereka berpendidikan, mereka juga berkecukupan. Sampai suatu hari, kisah tragis ini terjadi.
Simpang siur seputar ritual, okultisme, dan tanda-tanda simbolis cukup menarik perhatian. Sebelas pipa paralon di tembok dengan posisi yang mirip posisi kematian mereka, sebelas rusuk pagar teralis, sebelas tahun ritual, membuat penonton-penonton berjiwa detektif berusaha connecting the dots. Bahkan sebelum film dokumenter House of Secrets: The Burari Deaths ini usai, kita diajak melakukan banyak spekulasi.
Serial ini diakhiri dengan kesimpulan bahwa Lalit, bisa jadi penyebab kematian seluruh anggota keluarganya. Namun, masih ada misteri yang bergulir. Apakah Lalit memang sengaja, atau memang ia tidak tahu bahwa ritual ini bisa membunuh mereka semua?
Dalam diari yang ditemukan oleh polisi, instruksi ritual itu menjelaskan bahwa mereka akan selamat setelah menjalankannya. Ritual menggantung itu punya makna filosofis layaknya pohon beringin yang memiliki akar gantung. Sayangnya, pemaknaan ini tidak akan pernah punya arti karena mereka telah mati.
Polisi menyimpulkan bahwa kasus ini merupakan accidental death, kecelakaan yang menimbulkan kematian. Lagi-lagi, ini adalah sebuah kesimpulan yang diyakini paling benar.
Walaupun film dokumenter House of Secrets: The Burari Deaths telah menguraikan peristiwa ini panjang lebar, ketidakpuasan itu masih ada. Rasanya, sajian ini kurang mendalam dan tidak menampilkan sesuatu yang baru. Misteri kematian mereka sampai kapan pun bakal jadi puzzle yang bahkan kita sendiri tidak tahu apakah puzzle sudah lengkap… atau belum.
BACA JUGA Bangsatnya Clickbait di Netflix dan Wajah Netizen Indonesia dan artikel lainnya di POJOKAN.