Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Pojokan

Kesan Menonton House of Secrets: The Burari Deaths, Film Dokumenter Kematian 11 Anggota Keluarga di India

Lalit Chundawat diduga menginisiasi ritual kematian dan mengaku dapat bisikan dari mendiang ayahnya, Bhopal Singh.

Ajeng Rizka oleh Ajeng Rizka
13 Oktober 2021
A A
ilustrasi Kesan Menonton House of Secret: The Burari Deaths, Film Dokumenter Kematian 11 Anggota Keluarga mojok.co
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Kematian 11 anggota keluarga di Delhi pada 2018 dibedah dan disajikan dalam film dokumenter Netflix House of Secrets: The Burari Deaths.

Trigger Warning: Konten berikut ini mengandung gambaran bunuh diri yang mungkin bisa mengganggu.

Sulit mengatakan bahwa saya tidak terganggu dengan kisah yang berusaha ditampilkan dalam film dokumenter House of Secrets: The Burari Deaths. Kematian massal yang menewaskan 11 anggota keluarga sekaligus ini terjadi di Delhi, India dan membuat semua orang yang terlibat bakal mengingat peristiwa ini hingga mati.

Pada pukul 05.30, seharusnya aktivitas di sebuah toko kelontong di daerah padat Burari, Delhi, sudah dibuka. Berbeda dengan hari biasanya, pada 1 Juli 2018, hingga pukul 07.00, toko kelontong keluarga Bhatia belum juga menunjukkan tanda-tanda kehidupan. Akhirnya, seorang tetangga menerobos masuk ke rumah mereka yang tak dikunci dan menemukan 10 orang tewas tergantung di ruang keluarga. Satu jasad lain, tergeletak di kamar.

Orang-orang mulai panik, polisi datang. Kematian 11 anggota keluarga ini tampak tidak wajar. Mereka semua tergantung dengan kain sari India warna-warni dalam kondisi mata tertutup, dan tangan diikat. Tidak ada barang dicuri, tidak ada tanda-tanda kekerasan. Tapi, benarkah ini bunuh diri massal?

Film dokumenter House of Secrets: The Burari Deaths berusaha menampilkan semua kebingungan yang ketika itu terjadi dan mengurainya satu demi satu. Leena Yadav, sang sutradara memutuskan untuk menampilkan film ini dalam bentuk mini seri sepanjang tiga episode.

Episode pertama menceritakan bagaimana peliknya peristiwa di tempat kejadian. Warga mengerubungi sebuah gang sempit di Burari. Kepolisian sempat kesulitan untuk melakukan mobilisasi, tim forensik diterjunkan. Kematian 11 orang ini menimbulkan sejumlah misteri dan pertanyaan besar, apakah ini pembunuhan? Apakah ini bunuh diri? Apakah ini praktik okultisme di dalam rumah?

Episode kedua menguraikan sedikit demi sedikit pertanyaan ini. Bagaimana media-media di India memberitakannya dan bagaimana rumor yang mewarnai kasus ini beredar luas. Sebagian besar warga India tidak mempercayai kesimpulan polisi yang awalnya menyatakan bahwa ini kasus bunuh diri, banyak yang percaya ini adalah pembunuhan. Bahkan isu bahwa seorang tantrik adalah dalang di balik meninggalnya seluruh keluarga yang tinggal di rumah itu, beredar luas. Wajar isu ini menguar. Fakta bahwa tidak ada anggota keluarga yang selamat dan tidak adanya saksi jadi sebuah teka-teki maharumit.

Episode ketiga, film dokumenter House of Secrets: The Burari Deaths membicarakan sejumlah anggota keluarga yang diduga menginisiasi “ritual” mengerikan ini. Beberapa kerabat memberikan pernyataan seputar Lalit, kepala keluarga sekaligus anak bungsu laki-laki dari keluarga ini. Selanjutnya, ia disimpulkan memiliki isu kesehatan mental, mengidap PTSD dan skizofrenia. Dia mungkin telah merasa mendengar suara-suara mendiang ayahnya. Ditemukannya atribut bekas ritual dan buku diari menjadi sebuah kunci untuk mengurai misteri. Tentu saya tidak akan menyampaikan detailnya di sini, silakan menonton sendiri.

Film dokumenter ini sudah begitu menarik sekaligus mengerikan sejak awal pembahasan. Kasus semacam ini mungkin hanya terjadi sekali dalam jangka waktu lama. Menceritakannya kembali dalam bentuk sinema, memberikan begitu banyak informasi kepada orang-orang di seluruh dunia.

Tidak banyak reka adegan yang ditampilkan dalam film dokumenter House of Secrets: The Burari Deaths. Sebab, terlalu mengerikan menggambarkan bagaimana mereka meninggal. Tayangan ini banyak menampilkan footage asli melalui beberapa sumber mata kamera saat kejadian. Peristiwa ini memang menciptakan kerumunan warga yang cukup heboh di Burari. Kain sari India warna-warni banyak ditampilkan, foto dan video anggota keluarga yang tertinggal juga ditunjukkan. Semua sudah tampak mengerikan walau tanpa tayangan eksplisit.

Sebagai orang yang menyenangi horor dan thriller, saya sebenarnya cukup “terganggu”. Mengetahui bahwa kisah ini bukan dibuat-buat membuat saya cukup muak dan merinding. Kok bisa peristiwa setragis ini harus terjadi? Keluarga Bhatia diceritakan sebagai keluarga harmonis yang tak pernah memiliki masalah dengan tetangganya. Mereka adalah orang-orang biasa seperti kita. Mereka berpendidikan, mereka juga berkecukupan. Sampai suatu hari, kisah tragis ini terjadi.

Simpang siur seputar ritual, okultisme, dan tanda-tanda simbolis cukup menarik perhatian. Sebelas pipa paralon di tembok dengan posisi yang mirip posisi kematian mereka, sebelas rusuk pagar teralis, sebelas tahun ritual, membuat penonton-penonton berjiwa detektif berusaha connecting the dots. Bahkan sebelum film dokumenter House of Secrets: The Burari Deaths ini usai, kita diajak melakukan banyak spekulasi.

Serial ini diakhiri dengan kesimpulan bahwa Lalit, bisa jadi penyebab kematian seluruh anggota keluarganya. Namun, masih ada misteri yang bergulir. Apakah Lalit memang sengaja, atau memang ia tidak tahu bahwa ritual ini bisa membunuh mereka semua?

Dalam diari yang ditemukan oleh polisi, instruksi ritual itu menjelaskan bahwa mereka akan selamat setelah menjalankannya. Ritual menggantung itu punya makna filosofis layaknya pohon beringin yang memiliki akar gantung. Sayangnya, pemaknaan ini tidak akan pernah punya arti karena mereka telah mati.

Iklan

Polisi menyimpulkan bahwa kasus ini merupakan accidental death, kecelakaan yang menimbulkan kematian. Lagi-lagi, ini adalah sebuah kesimpulan yang diyakini paling benar.

Walaupun film dokumenter House of Secrets: The Burari Deaths telah menguraikan peristiwa ini panjang lebar, ketidakpuasan itu masih ada. Rasanya, sajian ini kurang mendalam dan tidak menampilkan sesuatu yang baru. Misteri kematian mereka sampai kapan pun bakal jadi puzzle yang bahkan kita sendiri tidak tahu apakah puzzle sudah lengkap… atau belum.

BACA JUGA Bangsatnya Clickbait di Netflix dan Wajah Netizen Indonesia dan artikel lainnya di POJOKAN.

Terakhir diperbarui pada 13 Oktober 2021 oleh

Tags: bunuh diriburari deathsfilm dokumenterhouse of secretspembunuhanrekomendasi film netflixreview filmserial dokumenter
Ajeng Rizka

Ajeng Rizka

Penulis, penonton, dan buruh media.

Artikel Terkait

No Other Choice: rekaman betapa rentan nasib buruh. Mati-mati kerja sampai kehilangan diri sendiri, tapi ditebang saat tak dibutuhkan lagi MOJOK.CO
Catatan

No Other Choice: Buruh Mati-matian Kerja sampai Kehilangan Diri Sendiri, Usai Diperas Langsung Ditebang

16 Oktober 2025
Film Safe Haven.MOJOK.CO
Seni

Tutorial Masuk Surga ala “Kang Mus” dalam Safe Haven, Film Pendek Berdurasi Singkat tapi Ngilunya Melekat

29 April 2025
Benarkah Agama Bisa Mencegah Bunuh Diri.MOJOK.CO
Ragam

Benarkah Agama Bisa Mencegah Bunuh Diri?

1 November 2024
Memotret Duka Korban Kekerasan Seksual dalam Woman From Rote Island.mojok.co
Aktual

Memotret Duka Korban Kekerasan Seksual dalam Woman From Rote Island

24 Februari 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Gowes Ke-Bike-An Maybank Indonesia Mojok.co

Maybank Indonesia Perkuat Komitmen Keberlanjutan Lewat Program Gowes Ke-BIKE-an

29 November 2025
Para penyandang disabilitas jebolan SLB punya kesempatan kerja setara sebagai karyawan Alfamart berkat Alfability Menyapa MOJOK.CO

Disabilitas Jebolan SLB Bisa Kerja Setara di Alfamart, Merasa Diterima dan Dihargai Potensinya

2 Desember 2025
8 tahun merantau di Jakarta akhirnya resign. MOJOK.CO

Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama

4 Desember 2025
Bencana Alam Dibuat Negara, Rakyat yang Disuruh Jadi Munafik MOJOK.CO

Bencana Alam Disebabkan Negara, Rakyat yang Diminta Menanam Kemunafikan

3 Desember 2025
banjir sumatera. MOJOK.CO

Bencana di Sumatra: Pengakuan Ayah yang Menjarah Mie Instan di Alfamart untuk Tiga Orang Anaknya

1 Desember 2025
musik rock, jogjarockarta.MOJOK.CO

JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan

5 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.