Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Pojokan

Jokowi Nyindir Emak-Emak Pakai Tas Impor. Maksudnya Nyindir Bu Iriana?

Aprilia Kumala oleh Aprilia Kumala
16 Agustus 2019
A A
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Kebiasaan segelintir perempuan Indonesia menggunakan tas impor disoroti Presiden Jokowi. Pertanyaannya, sindiran beliau sampai ke telinga istrinya juga nggak, ya?

Entah apa salahnya jadi emak-emak di Indonesia. Naik motor dan keliru nyalain lampu sen sedikit saja, di-bully berkepanjangan. Menjelang pilpres, anehnya, emak-emak juga jadi “target” kampanye paling populer. Apalagi kalau ngomongin harga bahan pokok yang dijual di pasar.

Dulu waktu harga cabai naik, Menteri Pertanian Amran Sulaiman juga rada-rada menyalahkan konsumsi emak-emak. Yaelah, Pak.
Dulu waktu harga cabai naik, Menteri Pertanian Amran Sulaiman juga rada-rada menyalahkan konsumsi emak-emak. Yaelah, Pak. Sumber dari Konfrontasi.com

Nah, emak-emak yang hobinya stay di rumah atau ikut arisan sosialita kini ikut-ikutan tersentil. Soalnya, Presiden Jokowi, saat membuka acara Hari Belanja Diskon Indonesia 2019, Kamis (15/8) lalu, mulai angkat bicara soal perilaku menggemari barang impor orang-orang di Indonesia.

Seperti dikutip dari Kompas.com, Presiden berkata, “Impar, impor, impar, impor, terutama ibu-ibu, senang pakai barang impor. Sepatu, tas. Saya sampai hafal produknya. Saya sebut tidak enak ada duta besar, tetapi lebih baik produk dalam negeri.”

Pengunjung tertawa mendengarnya. Media-media menuliskan ini adalah cara Jokowi menyindir emak-emak yang sukanya impor, padahal kalau dipikir-pikir…

…ya terus kenapa??? Memangnya kalau pakai barang impor itu salah banget gitu??? Maksud saya, kita kan nggak bisa mengontrol kepada siapa kita jatuh cinta, termasuk perihal selera tas dan sepatu, ya kan???

Bukannya mau sok elite—mengingat tas saya aja kebanyakan “turunan” dari kakak—tapi nyatanya toh memang ada alasan tersendiri yang mendasari kenapa beberapa perempuan menggemari tas impor nan mahal, walaupun harus dapat yang preloved alias bukan baru.

Memang alasannya apa? Gengsi?

Duuuuh, tahu apa kamu soal gengsi? Pokoknya, tas itu kan aksesori yang penting. Kadang, dia malah lebih penting daripada baju. Yaaah, sama pentingnya sama sepatu, lah. Aksesori yang estetis. Bisa dipakai bawa barang pula. Kan fungsional!

Tadinya saya berpikir mau mengumpulkan pernyataan dari penggemar tas-tas impor ini, sebelum akhirnya saya menyadari satu hal: Istri dan putri Presiden Jokowi saja menyukai tas impor, kok!

Iriana Jokowi pernah menjadi perbincangan saat hadir di sebuah acara bersama suaminya, sembari mengenakan shoulder bag Gucci. Harganya ditaksir berada pada angka yang tidak main-main: Mencapai 27,5 juta rupiah.

Bahkan sejak Jokowi masih menjadi gubernur, Iriana juga telah menganal tas impor Chanel. Kala itu, tas yang dipakai beliau diperkirakan mencapai 54,5 juta rupiah—alias nggak-tahu-berapa-kali-lipat-UMR-Jogja.

Lupakan dulu Iriana. Kahiyang Ayu, putri Presiden Jokowi, juga menunjukkan kejayaan tas impor. Pada sebuah foto yang diunggahnya di Instagram beberapa bulan lalu berikut ini, misalnya:

View this post on Instagram

A post shared by Kahiyang Ayu (@ayanggkahiyang)

Iklan

Penampilan Kahiyang boleh sederhana. Yah, setidaknya mirip-miriplah sama penampilan kita (hah, kita???) kalau lagi jalan-jalan ke mal. Tapi coba lihat apa yang ditentengnya? Yak, betul Saudara-saudara—itu tas kresek merek Dior.

Lebih tepatnya, tas impor yang dipakai Kahiyang adalah tas dengan tipe Diorissimo Medium Bag in Solid Colors, yang harganya mencapai 61,2 juta rupiah. Konon, harga ini bahkan jauh lebih mahal dibandingkan tas milik Ivanka Trump, putri Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang ditulis dalam berita memiliki harga sebesar 3,6 juta rupiah (((saja))).

Jadi, yah, kayaknya sih Pak Presiden Jokowi sebenarnya nggak sungguh-sungguh menyindir emak-emak yang suka tas impor. Kalau dipikir-pikir, maksud dari kalimatnya di atas tadi cuma satu: Nyindir istri dan anaknya sendiri, mumpun ada momen yang pas.

Maksud saya, kenapa juga Jokowi bilang “Saya sampai hafal produknya” saat bicara soal tas impor? Jawabannya cuma satu: Istri dan anaknya sendiri mengenakan produk-produk impor nan mahal ini, sampai-sampai doi udah “kenyang” sama nama-nama mereknya.

Yah, selain sebagai presiden yang mendorong maksimalnya produksi lokal, Jokowi ini, bagaimanapun, adalah seorang ayah dan suami. Kesal sedikit ngelihat istri dan anak belanja tas impor yang mahal-mahal kan boleh. Beralasan, pula.

Yang nggak beralasan itu kan kamu: Marah-marah ngelihat dia jalan sama orang lain, padahal dia aja bukan siapa-siapamu. Hadeeeh. Sadar diri dulu, Zheyeeeeng.

Terakhir diperbarui pada 12 Agustus 2021 oleh

Tags: IrianaIvanka Trumpkahiyang ayuPresiden Jokowitas Diortas impor
Aprilia Kumala

Aprilia Kumala

Penulis lepas. Pemain tebak-tebakan. Tinggal di Cilegon, jiwa Banyumasan.

Artikel Terkait

Paspampres menjaga rumah Jokowi di Solo. MOJOK.CO
Ragam

Jalan Hidup Paspampres yang Mengawal Mantan Presiden Sepanjang Hayat

25 Februari 2025
Jokowi Adalah Harapan Palsu yang Cuma Bikin Sengsara MOJOK.CO
Esai

Rakyat Sudah Bosan dengan Jokowi si Harapan Palsu, Sudah Bosan dengan Kebijakan Asal Mau Asal Kebut

26 September 2024
Menelusuri Jejak Masa Kecil Jokowi di Dusun Gumukrejo Boyolali MOJOK.CO
Politik

Menelusuri Jejak Masa Kecil Jokowi di Dusun Gumukrejo Boyolali

2 September 2023
alun-alun kota kediri mojok.co
Politik

Kenapa Kediri Jadi Kota Redflag bagi Presiden untuk Dikunjungi?

30 Agustus 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Guru sulit mengajar Matematika. MOJOK.CO

Susahnya Guru Gen Z Mengajar Matematika ke “Anak Zaman Now”, Sudah SMP tapi Belum Bisa Calistung

2 Desember 2025
Gowes Ke-Bike-An Maybank Indonesia Mojok.co

Maybank Indonesia Perkuat Komitmen Keberlanjutan Lewat Program Gowes Ke-BIKE-an

29 November 2025
Lulus S2 dari UI, resign jadi dosen di Jakarta. MOJOK.CO

Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar

5 Desember 2025
Bakpia Mojok.co

Sentra Bakpia di Ngampilan Siap Jadi Malioboro Kedua

1 Desember 2025
banjir sumatra.mojok.co

Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?

4 Desember 2025
jogjarockarta.MOJOK.CO

Mataram Is Rock, Persaudaraan Jogja-Solo di Panggung Musik Keras

3 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.