Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Pojokan

Instagram Reel yang Terlalu Mirip TikTok Bikin App Ini kayak Tukang Caplok Ide

Ajeng Rizka oleh Ajeng Rizka
26 Juni 2021
A A
Klasemen 5 Teratas Pengguna Instagram Story Paling Memuakkan MOJOK.CO

Klasemen 5 Teratas Pengguna Instagram Story Paling Memuakkan MOJOK.CO

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Instagram Reel persis banget TikTok, Instastory persis banget Snapchat. Emangnya sah-sah aja ya saling copy konsep begini?

Tempo hari Instagram Reel, sudah tersedia di Indonesia. Instagram Reel adalah fitur baru yang memudahkan pengguna buat melihat video-video singkat dari pengguna lain, baik yang sudah di-follow maupun yang belum. Singkatnya, fitur ini identik banget sama bentuk lini masa yang ada di aplikasi TikTok. Tinggal swipe untuk melihat konten demi konten berikutnya. Di sebelah kanan juga bakal ada tombol like, comment, dan share. Ada angka yang memperlihatkan berapa orang yang telah menonton video tersebut. 

Cara bikin Instagram Reels juga persis cara kerja TikTok. Kita bisa merekam video, memilih sound atau musik yang akan jadi latar belakang, menyuntingnya dengan berbagai fitur yang disediakan, lalu mengunggahnya. Konon, kalau bikin Instagram Reel, konten kita juga bisa lebih cepat viral kayak TikTok, mungkin Instagram juga menukil sistem algoritma yang sama.

Nggak sedikit orang yang merasa deja vu dua kali saat pakai fitur Instagram Reel. Pertama karena fitur ini seolah secara sembrono meng-copy paste konsep TikTok yag makin banyak penggunanya. Kedua karena ini bukan pertama kalinya Instagram mencaplok ide dari aplikasi lain yang lagi tenar.

Nggak salah kalau Instagram kelihatan seolah-olah kayak aplikasi tukang caplok. Pokoknya kelihatan super licik, curang, dan nggak mau kalah. Snapchat sekarat karena konsep video vertikal mereka ditransmisikan jadi Instagram Story yang justru lebih populer. Setelahnya, Instagram makin berjaya, di awal 2021 saja sudah mengantongi 1,074 miliar pengguna dengan 71% pengguna aktif. Dengan jumlah pengguna yang lebih banyak ini, nggak mustahil kalau Instagram juga bakal ngalahin TikTok dalam “clone wars” media sosial.

Secara legal, tidak ada aturan yang benar-benar secara tegas menganggap pencurian ide dan konsep dalam aplikasi media sosial itu dilarang. Kalau menilik kasus Instagram dan Snapchat sebelumnya, nggak ada regulasi yang bisa melindungi Snapchat. Ide dianggap sebagai konsep mentah saat masing-masing teknisi pengembang media sosial bisa menerapkan hal yang sama pada aplikasi mereka. Hasilnya memang nggak bisa sama persis, setidaknya ada user interface yang dibuat berbeda bahkan di-upgrade jadi lebih baik.

Instagram Reel yang disebut copy paste dari TikTok bahkan nggak bisa di-pause ketika diketuk sekali. Justru, Instagram Reel menyediakan fitur mute yang nggak dipunyai TikTok. Bisa jadi, Instagram justru lebih unggul dengan fitur ini daripada TikTok sendiri. Sebab, Instagram punya banyak waktu buat melakukan riset terhadap keluhan pengguna TikTok dan menghindarinya. Instagram juga dapat keuntungan mengawasi pasar dari “kejauhan”, melihat apakah produk semacam TikTok disukai orang-orang atau hanya produk yang dirayakan sesaat kayak aplikasi Vine.

Pengguna Instagram dan Tiktok mungkin awalnya skeptis dengan fitur Instagram Reel ini, berusaha denial dan tetap betah di TikTok. Sentimen negatif sama keberadaan Instagram Reel itu wajar, sama kayak kita yang sebal dengan produk bajakan. Sayangnya, loyalitas pengguna media sosial itu satu dari sekian bentuk kefanaan dunia. Kalau Instagram Reel bisa memberikan user interface yang lebih bagus, nggak lemot, dan memodifikasi apa yang kurang dari TikTok, bukan nggak mungkin kita bakal meninggalkan TikTok kayak kita meninggalkan Snapchat.

Jika fitur Instagram Reel berhasil, bisa jadi Twitter, Facebook, bahkan WhatsApp bakal mengadopsi ide ini juga. Jadilah media sosial kita seragam dan nggak kreatif. Sebuah manifestasi ATM (Amati Tiru Modifikasi) yang kepolen.

BACA JUGA Klasemen 5 Teratas Pengguna Instagram Story Paling Memuakkan dan tulisan AJENG RIZKA lainnya.

Terakhir diperbarui pada 26 Juni 2021 oleh

Tags: Instagram Reelinstagram storyInstastorymedia sosialsnapchattiktok
Ajeng Rizka

Ajeng Rizka

Penulis, penonton, dan buruh media.

Artikel Terkait

Gawai adalah Candu: Cerita Mereka yang Mengalami Brain Rot karena Terlalu Banyak Menonton Konten TikTok.MOJOK.CO
Mendalam

Gawai adalah Candu: Cerita Mereka yang Mengalami Pembusukan Otak karena Terlalu Banyak Menonton Konten TikTok

3 Juli 2025
Ragam

Selamat Datang, Post-Truth: Era di Mana Influencer Problematik Promotor Judol Lebih Dipercaya Ketimbang Ahlinya Ahli

30 Oktober 2024
Live Streaming TikTok Menggiurkan, tapi Menyimpan Kepahitan dan Sisi Gelap MOJOK.CO
Konter

Live Streaming TikTok Menggiurkan, tapi Menyimpan Kepahitan dan Sisi Gelap

4 Januari 2024
Penandatanganan MoU Goto, TikTok, dan UGM MOJOK.CO
Ekonomi

Grup GoTo, TikTok, dan UGM Jalin Kolaborasi Pengembangan Talenta Digital Indonesia

15 Desember 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

elang jawa.MOJOK.CO

Raja Dirgantara “Mengudara”, Dilepasliarkan di Gunung Gede Pangrango dan Dipantau GPS

13 Desember 2025
Teknisi dealer Yamaha asal Sumatera Utara, Robet B Simanullang ukir prestasi di ajang dunia WTGP 2025 MOJOK.CO

Cerita Robet: Teknisi Yamaha Indonesia Ukir Prestasi di Ajang Dunia usai Adu Skill vs Teknisi Berbagai Negara

16 Desember 2025
UMP Jogja bikin miris, mending kerja di Jakarta. MOJOK.CO

Menyesal Kerja di Jogja dengan Gaji yang Nggak Sesuai UMP, Pilih ke Jakarta meski Kerjanya “Hectic”. Toh, Sama-sama Mahal

17 Desember 2025
bantul, korupsi politik, budaya korupsi.MOJOK.CO

Raibnya Miliaran Dana Kalurahan di Bantul, Ada Penyelewengan

16 Desember 2025
bapakmu kiper.MOJOK.CO

Fedi Nuril Jadi Mantan “Raja Tarkam” dan Tukang Judi Bola di Film Bapakmu Kiper

17 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025

Video Terbaru

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.