MOJOK.CO – Presiden Jokowi curcol karena sering dituduh keturunan PKI. Bagi Fadli Zon, biar jelas mending segera tes DNA aja. Dalam Fadli Zon Universe mah itu hukum yang berlaku.
Memang ajaib Wakil Ketua DPR RI kita tercinta, Bapak Fadli Zon.
Usai menunjukkan kepiawaian ala musisi dengan menggubah lirik lagu “Potong Bebek Angsa”, lalu jadi penyair dengan beberapa puisi kritis, lalu saat ini menjadi saintis dengan meminta Presiden Jokowi tes DNA.
Lah, untuk apa tes DNA segala?
Ya tak lain tak bukan agar Presiden Jokowi terbebas dari segala macam tuduhan bahwa beliau memang bukan keturunan PKI. Hedeh, masa begitu aja kalian nggak paham sih, dasar Cebi (Cebong Jokowi)?
Tes DNA itu penting untuk mengetahui apakah benar Presiden kita benar-benar keturunan orang PKI atau tidak? Wah, ini kan penting demi kelangsungan kehidupan ideologi Pancasila yang sudah kita jaga-jaga selama puluhan tahun di Indonesia. Bahaya dong jika diam-diam kita dipimpin sama orang yang jebulnya keturunan PKI.
Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati, Bapak Fadli Zon meminta dengan sopan agar Pak Jokowi merealisasikan hal ini. Lagian kalau memang betul nggak ada DNA PKI, ya harusnya Pak Jokowi mengiyakan usulan ini dong. Kalau nggak salah ngapain takut ya kan?
Lagian, Pak Jokowi juga malah curcol ke mana-mana, kata Presiden; mana ada PKI balita? Ya memang tidak ada sih PKI balita, tapi kan ada anak keturunan PKI di seluruh Indonesia. Dan ini kan berbahaya demi kehidupan bangsa. Jauh lebih berbahaya daripada ideologi Khilafah yang jelas-jelas bilang Pancasila dan Demokrasi thogut dan ada di mana-mana.
Berikut kicauan Wakil Ketua Partai Gerindra ini:
Agar tak terus-menerus curcol soal PKI mmg sebaiknya tes DNA saja. Atau lapor polisi. Gitu aja kok repot (ingat Gus Dur)… https://t.co/8aoQlBv0vU
— Fadli Zon (@fadlizon) 24 November 2018
Usai berkicau demikian, ada ratusan komentar yang rata-rata menyerang Bapak Fadli Zon. Padahal mereka nggak tahu saja, bahwa kompetensi Fadli Zon dalam hal demikian sungguh expert. Sebagai seorang sastrawan, musisi, sekaligus penyair yang menyaru menjadi seorang politisi, sosok semultitalenta seperti Fadli Zon tentu punya banyak referensi.
Ya tentu referensi beliau bukan novel Salah Asuhan karya Marah Rusli yang melenda itu. Apaan itu, novel kok lawas banget? Referensi beliau jelas lebih kekinian, seperti sinetron Putri Yang Ditukar atau sinetron Anakku Bukan Anakku (lha terus anaknya siapa, Setaaaan?). Referensi yang sangat kekinian dan dekat dengan referensi rakyat kebanyakan.
Yah, namanya juga wakil rakyat ya kan? Ya harus menyesuaikan dengan tontonan masyarakatnya dong. Dengan referensi demikian, maka jelas betapa dekat Fadli Zon dengan rakyatnya. Camkan baek-baek hal itu, kisanak.
Melalui referensi semacam itu, wakil rakyat tercinta ini ingin menunjukkan bahwa bisa jadi Presiden kita perlu membuktikan bahwa beliau bukanlah anak yang ditukar oleh gerombolan pengkhianat. Lagian sebagai seorang presiden, apa sih susahnya tes DNA? Gitu aja kok repot, gitu kalau kata Fadli Zon menirukan gaya-gaya Gus Dur.
Yang menarik tentu saja pertanyaan-pertanyaan yang mempertanyakan apakah dengan tes DNA seseorang bisa diketahui adalah PKI?
Loh, bagi Fadli Zon, hal ini tentu jelas. Sebagai sosok multitalenta seperti Fadli, beliau juga pasti bisa membedakan mana DNA PKI, pro khilafah, Pancasila. Jadi barangkali di mata beliau gambaran DNA itu bisa terlihat jelas melalui mata batin beliau.
Kalau kromosomnya berbentuk bendera hitam; nah itu pro khilafah, jika kromosomnya bentuknya burung; wah, itu Pancasilais, yang bahaya kalau bentuk kromosomnya melengkung kayak sambit sama palu; wah itu pasti DNA PKI tuh.
Terus kalau ada yang masih nanya, kalau pun misal (misalnya lho ini) ada anak seorang PKI, apakah dengan otomatis si anak bakal PKI juga? Wah, iya dong. Dalam Fadli Zon Universe apa pun ideologi si bapak, so pasti bakal nurun ke anak. Namanya juga universe sendiri.
Misalnya (misalnya lho ini) bapakmu merupakan anggota PRRI/Permesta, ya walaupun kamu kelihatan seorang patriot bangsa dalam kehidupannya. Bahkan menjadi seorang perwira di TNI sekalipun, ya selama-lama-lama-lamanya kamu punya ideologi sama bapakmu. Itu nggak bisa diganggu gugat. Lha wong Fadli Zon Universe. Bebas.
Lagian ada satu fakta lagi yang akan mencengangkan kita semua. Bahwa ternyata selama ini Fadli Zon tahu konspirasi di balik penamaan DNA selama ini. Apa itu?
Jenderal, DNA itu singkatan lain dr DN Aidit. https://t.co/wOtJG6xPqV
— Fadli Zon (@fadlizon) 23 November 2018
Tuh, dibilang juga apa. Kalau Fadli Zon mah bebas, lha wong punya Fadli Zon Universe.