Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Pojokan

Generasi 90-an Minimal Punya Inner Child Trauma Ikan Pari, Jumpscare Kursi Goyang, dan Majalah Hidayah

Ajeng Rizka oleh Ajeng Rizka
16 Agustus 2021
A A
ilustrasi Generasi 90-an Minimal Punya Inner Child Trauma Ikan Pari, Jumpscare Kursi Goyang, dan Majalah Hidayah mojok.co

ilustrasi Generasi 90-an Minimal Punya Inner Child Trauma Ikan Pari, Jumpscare Kursi Goyang, dan Majalah Hidayah mojok.co

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Video anak durhaka dikutuk jadi ikan pari, jumpscare kursi goyang, dan majalah hidayah menyumbang ketakutan inner child pada generasi 90-an.

Gen Z mungkin nggak pernah tahu rasanya diombang-ambingkan informasi mengerikan yang aslinya hoaks. Sebagai pemakan informasi berantai yang masih belum terlalu kenal Google, generasi 90-an minimal punya ketakutan inner child yang nggak masuk akal. Beberapa orang dari generasi milenial masih ingat betul bagaimana mereka autonangis ketika menyaksikan sebuah video ikan pari yang judulnya “Kutukan Anak Durhaka”. Video tersebut beredar melalui kepingan CD dan tersebar melalui file 3gp dari ponsel yang bahkan kualitasnya belum mumpuni untuk mp4. Sungguh masa-masa kelam.

Baru sekian tahun setelah video kutukan ikan pari itu ramai, generasi 90-an menyadari hal ini sebagai hoaks yang paling berhasil dan layak dijadikan kelakar di tongkrongan. Video yang memperlihatkan seekor ikan pari dibaringkan di kasur tersebut memang absolut mengerikan jika kita sama sekali nggak tahu apa yang sebenarnya terjadi. Latar belakang bacaan ayat Al-Qur’an yang dilantunkan bahkan bikin tambah bergidik. Seolah-olah si bocah durhaka yang tengah maujud jadi hewan itu sedang didoain biar dosa-dosanya diampuni. Video ini dulu begitu meyakinkan sebab yang ditampilkan adalah shovelnose guitarfish, ikan yang memang wajahnya mirip manusia.

Nggak cuma video ikan pari, ada beberapa informasi menakutkan yang setidaknya menggoyang mental generasi 90-an saat mereka kecil. Video hoaks serupa dengan kualitas bejat lainnya adalah “anak durhaka yang dikutuk jadi anjing”. Visualnya memperlihatkan kepala manusia yang tampak pakai makeup tebal dengan kondisi badan yang tampak seperti anjing. Jika kamu dulu pernah merasa takut dengan video ini, kamu nggak sendirian.

Kalau dipikir-pikir, generasi 90-an memang punya banyak sekali “trauma” yang mungkin jadi lucu saat dikenang. Inner child generasi 90-an yang saat ini wujudnya sudah dewasa pasti meraung-raung, tertawa sambil menangis jika mengingat betapa bodohnya mereka di masa lalu. Di masa informasi masih minim dan laman web Kominfo belum mulai perlu meluruskan hoaks, kita seperti bocah yang tak tahu arah dan ditampar bertubi-tubi oleh video seram dengan kebenaran simpang siur.

Meski begitu, setidaknya video hoaks anak durhaka bikin sebagian anak bertobat dan menghormati orang tua. Nggak kayak video jumpscare kursi goyang, jumpscare car trip, dan bentuk prank ngagetin lainnya yang cuma bikin jantungan. Zaman dulu, mana ada kesadaran trigger warning. Saya ingat betul betapa kagetnya kegocek video jumpscare sampai ruh log out sebentar dari tubuh ini. Bangsat betul kawan-kawan jahil saya, berkali-kali dikerjain saya masih nggak belajar juga. Mungkin kalau bisa dihubung-hubungkan video jumpscare menyumbang sebagian kecil inner child trauma generasi 90-an. Ada sebagian dari mereka yang tumbuh jadi manusia kagetan dan selalu takut sama tayangan horor.

((Trigger Warning: video berikut ini ngagetin.))

Ada yang tak kalah menghadirkan rasa takut selain video hoaks dan jumpscare, mau tidak mau saya harus menyebutkan Majalah Hidayah. Majalah dengan napas Islam ini memang banyak mengandung pelajaran berharga seputar agama. Namun, ada satu cerita yang selalu mengerjakan yang dihadirkan sama Majalah Hidayah, tidak lain adalah kisah azab kematian seseorang. Sekilas memang bikin orang-orang stop berbuat kemungkaran di muka bumi. Sayangnya kebenaran cerita ini banyak menimbulkan pro dan kontra. Sebagian bahkan menganggap bahwa ada nilai-nilai yang bertolak belakang dengan ajaran Islam.

Saya benar-benar nggak ngerti dan nggak berani komentar soal kebenarannya. Yang jelas, Majalah Hidayah memang sukses melahirkan ketakutan inner child generasi 90-an yang tidak berkesudahan. Kalau Majalah Hidayah terbit pada 2021, mungkin orang-orng bakal menuduhnya sebagai fear mongering alias nakut-nakutin orang. Sebelas dua belas sama akun keuangan yang menanamkan kengerian akan kemiskinan dan hidup tanpa investasi. Hadeeeh.

Setiap generasi mungkin punya ketakutan masing-masng. Meskipun kelihatan receh, tapi konten-konten di atas memang pada masanya pernah mengguncang mental. Ini belum soal rekaman suara dalam kubur, penampakan yang muncul di foto, hingga berbagai kengerian yang mungkin sebenarnya punya penjelasan masuk akal. Panjang umur, kemudahan akses informasi. Hari ini akhirnya kita jadi generasi yang nggak mudah ditipu. Semoa aja inner child-mu nggak pernah terluka akibat hal-hal konyol di atas.

BACA JUGA Topi Tersayang: Atribut Ikonik yang Wajib Dimiliki Generasi 90-an Pada Masanya dan artikel AJENG RIZKA lainnya.

Terakhir diperbarui pada 16 Agustus 2021 oleh

Tags: anak durhakagenerasi 90-anjumpscaremajalah hidayahnostalgiavideo hoaks
Ajeng Rizka

Ajeng Rizka

Penulis, penonton, dan buruh media.

Artikel Terkait

beasiswa kuliah. MOJOK.CO
Ragam

Kuliah Modal Beasiswa, tapi Malah “Durhaka” ke Orang Tua: Dulu Dibanggakan, Kini Menyakitkan

17 September 2025
pulang ke rumah, merantau.MOJOK.CO
Catatan

Duka Setelah Merantau: Ketika Rumah Menjadi Tempat yang Asing untuk Pulang

16 September 2025
Tak Cuma Untuk Belanja, Circle K Juga Jadi Penolong Orang-Orang Kere di Tanggal Tua.MOJOK.CO
Catatan

Tak Cuma Untuk Belanja, Circle K Juga Jadi Penolong Orang-Orang Kere di Tanggal Tua

20 Januari 2025
ilustrasi Winamp Akan Kembali dengan Wajah Baru, Yakin Bakal Saingi Spotify dan YouTube? mojok.co
Pojokan

Winamp Akan Kembali dengan Wajah Baru, Yakin Bakal Saingi Spotify dan YouTube?

26 November 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Udin Amstrong: Menertawakan Hidup dengan Cara Paling Jujur

Udin Amstrong: Menertawakan Hidup dengan Cara Paling Jujur

2 Desember 2025
jogjarockarta.MOJOK.CO

Mataram Is Rock, Persaudaraan Jogja-Solo di Panggung Musik Keras

3 Desember 2025
banjir sumatera. MOJOK.CO

Bencana di Sumatra: Pengakuan Ayah yang Menjarah Mie Instan di Alfamart untuk Tiga Orang Anaknya

1 Desember 2025
Bioskop NSC Rembang, bangunan kecil di tanah tandus yang jadi hiburan banyak orang MOJOK.CO

Bioskop NSC Rembang Jadi Olok-olokan Orang Sok Kota, Tapi Beri Kebahagiaan Sederhana

1 Desember 2025
8 tahun merantau di Jakarta akhirnya resign. MOJOK.CO

Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama

4 Desember 2025
S3 di Bandung, Istri PNS Makassar- Derita Jungkir Balik Rumah Tangga MOJOK.CO

Jungkir Balik Kehidupan: Bapak S3 di Bandung, Istri PNS di Makassar, Sambil Merawat Bayi 18 Bulan Memaksa Kami Hidup dalam Mode Bertahan, Bukan Berkembang

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.