Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Pojokan

Edgar Marvelo, Medali Emas Sea Games 2019, dan Kesadaran akan Kematian

Yamadipati Seno oleh Yamadipati Seno
3 Desember 2019
A A
Edgar Marvelo emas sea games 2019 MOJOK.CO
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Untuk segala pengorbanan Edgar Marvelo dan profesionalitasnya, saya angkat topi. Rest in peace, Bapak. Selamat, Edgar, emas Sea Games 2019 yang luar biasa.

Saya selalu kehabisan kata-kata. Ketika mendapati sebuah kabar ini. Ada seorang atlet yang justru tampil sempurna. Meraih medali emas Sea Games 2019 dan segala kejayaan. Ketika beberapa jam sebelumnya menerima kabar kematian orang tua atau saudara. Ada rasa penuh di dalam hati saya, yang tidak bisa dijelaskan.

Saya pernah menangis. Lama sekali. Beberapa tahun yang lalu. Ketika kakak sepupu saya meninggal karena penyakit di otaknya. Sel tumor bersemayam di antara otak kanan dan kiri. Menurut keterangan dokter, operasi masih bisa dilakukan. Namun, risikonya sangat tinggi. Hingga pada akhirnya, operasi belum jadi diputuskan, kakak sepupu saya dipanggil Tuhan.

Ada rasa kosong di dalam dada. Rasa lelah tiba-tiba saja datang setelah beberapa hari kurang tidur. Kaki menjadi lemas dan otak menerawang jauh. Rasanya seperti tidak ada kesadaran lagi. Para saudara menangis. Bapak dan anak saling menguatkan. Hingga pagi menjelang, rasa lemas menguasai kaki dan tubuh ini begitu letih ketika menyiapkan penguburan.

Ada seribu lebih pelayat hari itu. Kakak sepupu saya memang orang baik. Mungkin yang paling baik di antara kami sekeluarga besar. Dia dicintai banyak orang. Namanya selalu ada dalam setiap perbincangan. Hingga detik ini.

Mengingat pengalaman sendiri, lalu membaca soal Edgar Marvelo, saya menaruh hormat sepenuhnya kepada atlet wushu Indonesia itu. Kamu tahu, Edgar meraih dua emas Sea Games 2019 dari wushu sambil menahan kesedihan di dalam dadanya.

Beberapa jam sebelm turun gelanggang, Edgar Marvelo menerima kabar pilu itu. Ayahnya meninggal. Bagaimana perasaan Edgar Marvelo? Saya tidak bisa memetakannya.

Emas Sea Games 2019 pertama dari wushu dipesembahkan Edgar Marvelo dari nomor daoshu/gunshu combine putra. Edgar Marvelo mengalahkan Jowen Lim dari Singapura (medali perak) dan Tran Xuan Huep dari Vietnam (perunggu).

Setelah itu, Edgar Marvelo merebut emas kedua Sea Games 2019 cabang wushu di nomor duilian putra bersama Seraf Naro Siregar dan Harris Horatius. Final wushu digelar di World Trade Center, Manila.

“Di tengah kesedihan dan duka mendalam atas kepergian Ayahanda malam tadi pukul 01.00 WIB, Edgar Marvelo tetap tampil apik dan memberikan yang terbaik bagi Indonesia. Turut berduka cita, dan terima kasih Edgar atas perjuanganmu untuk merah putih,” tulis pihak Kemenpora melalui Twitter dan dikutip CNN.

Menanggung kesedihan yang mendalam, Edgar Marvelo meraih dua emas Sea Games 2019. Tidak perlu berbicara soal mental bertanding di sini. Bukti apalagi yang lebih membayangkan selain dua emas Sea Games 2019 ketika kamu bersedih.

Selama 30 menit penuh saya mencermati foto-foto Edgar di internet. Raut muka ketika bertanding menyiratkan kepercayaan diri. Saya yakin latihannya sangat panjang dan berat. Mungkin, disiplin latihan itu yang membuatnya percaya kalau berita kematian ayahnya bisa diredam di dalam dadanya sendiri.

Dari foto yang beredar juga terlihat ketegaran Edgar Marvelo. Apa yang memotivasi Edgar Marvelo hingga berita kematian tidak menggangu kesempurnaan penampilannya di atas matras wushu? Dengan emas Sea Games 2019 sebagai ganjarannya.

Robert W Firestone Ph.D., seorang psikolog dan penulis memberi penjelasan.

Iklan

Sejak kecil, bahkan kita belum sadar akan misteriusnya sebuah kematian, kita sudah mengembangkan sebuah sistem pertahanan untuk menghadapi “emotional frustration and primitive separation anxiety”. Ketika menghadapi berita kematian, sistem pertahanan akan diaktifkan oleh tubuh.

Sistem pertahanan ini berguna untuk menghindarkan manusia dari rasa sakit secara emosional dan membendung perasaan negatif. Memang, tidak semua manusia bisa memproduksi sistem pertahanan yang sama. Ada yang cuma tipis, lalu mengalami depresi karena kehilangan orang tersayang. Ada yang bisa melewatinya, bahkan sambil menguatkan orang lain.

Edgar, di mata saya adalah orang yang sudah ditempa “pengalaman genting” sepanjang hidupnya. Menjadi atlet memang akan membuat manusia mengalami masa-masa “jaya atau mati” dalam sekelebat detik. Mungkin, pengalaman ini yang membuat Edgar Marvelo bisa tetap tampil sempurna. Karena kehidupan itu sendiri adalah pengalaman yang menyakitkan.

Namun, kita tidak boleh menepikan “sisi manusia” dalam diri Edgar Marvelo. Setelah berbicara kepada wartawan setelah meraih medali emas Sea Games 2019, dia menangis. Sistem pertahanan yang sudah bekerja memang tak selamanya awet.

Untuk segala pengorbanan Edgar Marvelo dan profesionalitasnya, saya angkat topi. Rest in peace, Bapak. Selamat, Edgar.

BACA JUGA Belajar Hidup dengan Membayangkan Kematian Setiap Hari atau tulisan Yamadipati Seno lainnya.

Terakhir diperbarui pada 3 Desember 2019 oleh

Tags: edgaredgar marvelokematianmedali emas sea gamesSea GamesSea Games 2019wushu
Yamadipati Seno

Yamadipati Seno

Redaktur Mojok. Koki di @arsenalskitchen.

Artikel Terkait

Wanita Rembang Menanti Suami yang Tenggelam di Laut MOJOK.CO
Catatan

Pilunya Wanita Rembang, Tetap Menanti Suami Pulang Meski Telah Tenggelam di Laut dan Tak Pernah Ditemukan

29 Februari 2024
Penjual Peti Mati Cerita Tanda-tanda di Luar Nalar Sebelum Dagangannya Laku MOJOK.CO
Liputan

Penjual Peti Mati Cerita Tanda-tanda di Luar Nalar Sebelum Dagangannya Laku

31 Agustus 2023
SEA Games 2023 Menarik Komentar Pedas Netizen Indonesia
Video

SEA Games 2023 Menarik Komentar Pedas Netizen Indonesia

10 Mei 2023
Kok Ada Ayat Jangan Mati kecuali dalam Keadaan Muslim? Lah Kan Mati Bukan Kita yang Ngatur?
Khotbah

Kok Ada Ayat Jangan Mati kecuali dalam Keadaan Muslim? Lah Kan Mati Bukan Kita yang Ngatur?

5 November 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Gen Z fresh graduate lulusan UGM pilih bisnis jualan keris dan barang antik di Jogja MOJOK.CO

Gen Z Lulusan UGM Pilih Jualan Keris, Tepis Gengsi dari Kesan Kuno dan Kerja Kantoran karena Omzet Puluhan Juta

2 Desember 2025
Udin Amstrong: Menertawakan Hidup dengan Cara Paling Jujur

Udin Amstrong: Menertawakan Hidup dengan Cara Paling Jujur

2 Desember 2025
Warung makan gratis buat Mahasiswa Asal Sumatra yang Kuliah di Jogja. MOJOK.CO

5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana

4 Desember 2025
Dari Jogja ke Solo naik KRL pakai layanan Gotransit dari Gojek yang terintegrasi dengan GoCar. MOJOK.CO

Sulitnya Tugas Seorang Influencer di Jogja Jika Harus “Ngonten” ke Solo, Terselamatkan karena Layanan Ojol

1 Desember 2025
Gowes Ke-Bike-An Maybank Indonesia Mojok.co

Maybank Indonesia Perkuat Komitmen Keberlanjutan Lewat Program Gowes Ke-BIKE-an

29 November 2025
Maybank Cycling Mojok.co

750 Pesepeda Ramaikan Maybank Cycling Series Il Festino 2025 Yogyakarta, Ini Para Juaranya

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.