Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Pojokan

Duit 1,6 Miliar Hilang di Parkiran Kantor Gubernur Sumut, Mencurigakan Sekali Bukan?

Ahmad Khadafi oleh Ahmad Khadafi
13 September 2019
A A
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Uang sebanyak 1,6 miliar di dalam mobil yang parkir di depan kantor Gubernur Sumut dikabarkan hilang dicuri. Hilang saat hari Senin. Hari masuk kantor.

Cukup aneh sebenarnya membaca berita soal raibnya duit sebesar Rp1,6 miliar di tempat parkir depan kantor Gubernur Sumatera Utara (Sumut) di Jalan Diponegoro, Medan. Duit ini lenyap begitu saja pada Senin (9/9) kemarin.

Sekitar pukul 14.47, Muhammad Aldi Budanto dan Indrawan Ginting melakukan penarikan duit di Bank Sumut Cabang Utama, di Jalan Imam Bonjol. Sekitar pukul 15.40, keduanya sudah sampai di parkiran kantor Gubernur Sumut.

Keduanya lalu turun dari mobil dan langsung masuk ke kantor Gubernur Sumut. Begitu balik lagi ke mobil pada pukul 17.00, Aldi dan Indrawan mengaku uang di dalam mobil sudah hilang. Keduanya lalu melaporkan masalah ini ke Propam Polrestabes, lalu oleh Propam disarankan bikin laporan resmi ke Kepolisian.

Di dalam mobil tersebut memang tadinya ada duit Rp1,6 miliar yang rencananya akan digunakan untuk membayar honor Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) di lintas Operasi Perangkat Daerah (OPD).

Kabar ini menjadi aneh karena normalnya, duit sebanyak itu akan dijaga khusus oleh petugas keamanan. Uniknya saat kejadian, mobil yang membawa duit Rp1,6 miliar ini hanya “dijaga” oleh dua orang pegawai biasa dari Pemprov. Atau mungkin hal ini dimaksudkan agar anggaran belanja daerah bisa dihemat untuk bayar uang petugas keamanan? Hm, bisa jadi sih.

Masalahnya, ketika dua orang ini dimintai keterangan oleh awak media, masing-masing selalu menjawab “kecapekan” karena mengaku sudah diperiksa polisi beberapa hari belakangan ini. Termasuk juga soal pertanyaan kenapa tidak ada petugas keamanan saat membawa duit sebanyak itu.

Dari malasnya dua petugas ini menjawab, jangan-jangan memang keduanya dikenal terlalu introvert? Agak kurang nyaman dengan keramaian. Apalagi kalau ramai di sini isinya wartawan semua.

Kasus ini tentu bukan persoalan sembarangan. Wakil Gubernur (Wagub) Sumut, Musa Rejakshah bahkan sampai memerintahkan secara langsung Inspektorat Pemprov Sumut untuk cepat-cepat melakukan investigasi.

“Tentu kejadian ini sangat mengecewakan kita semua,” katanya.

Ya kalau Bapak kecewa sih, wajar. Rakyat sih bukan kecewa, Pak. Tapi bingung. Ini kasus apaan dah? Aneh amat sih?

Uniknya, mobil di parkiran depan kantor Gubernur Sumut ini tidak disebutkan soal keterangan ada atau tidak kerusakan yang terjadi pada pintu mobil. Tentu ini jadi kronologi yang lumayan ganjil. Jika benar mobil tidak dirusak sama sekali tapi duit bisa hilang. Maka patut dicurigai kalau IQ pencurinya pasti selevel dengan MacGyver atau Tony Stark.

Sebab, untuk bisa mencuri duit di dalam mobil sebesar 1,6 miliar jelas butuh kemampuan luar biasa. Gini aja deh, duit pecahan Rp100.000 itu beratnya 1 gram. Jadi kalau pakai hitung-hitungan sederhana, uang sebesar 1,6 miliar itu beratnya sekitar 16 kg. Ini belum menghitung dengan volume barang yang cukup luas.

Rasanya hampir mustahil kalau mengambil jumlah uang sebesar dan seberat itu tanpa dicurigai oleh orang yang lalu lalang di depan kantor Gubernur Sumut di hari Senin pada siang jelang sore hari. Periode waktu banyak-banyaknya orang yang lagi pulang kantor. Kecuali kalau memang ASN di kantor Gubernur pulangnya tidak lewat depan kantor, tapi lewat jalur bawah tanah.

Iklan

Bahkan jika tempat parkir zaman sekarang biasa dipasang CCTV, pada kasus ini CCTV yang diandalkan hanya CCTV yang berada di dekat pagar depan kantor Gubenur Sumut. Apalagi kalau betul CCTV merekam semua kejadian di parkiran depan kantor Gubernur Sumut, seharusnya penanganan kasus ini nggak perlu sampai berhari-hari juga.

Hal mencurigakan lain adalah kebutuhan membayar honor yang masih menggunakan uang tunai. Hal ini juga dipertanyakan oleh Irjen Pol Agus Andrianto, Kapolda Sumut.

“Heran ya, masih pakai uang tunai? Kalaupun itu untuk pembayaran proyek, pembayaran gaji, kan bisa langsung melalui rekening,” kata Irjen Pol Agus.

Tapi mungkin hal ini merupakan bentuk kesederhanaan dari Pemprov Sumut. Mengingat, kalau terlalu sering menggunakan bank, apalagi untuk pembayaran honor, duit yang dipakai tercampur dengan riba sehingga dikhawatirkan bisa kecampuran sama duit-duit haram. Makanya itu dipakai uang tunai. Jadi kalau mau disucikan agak gampang.

Pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana caranya dua petugas Pemprov Sumut ini melakukan penarikan duit sebanyak itu? Mereka menarik duit atas nama siapa? Hal ini juga masih jadi pertanyaan misterius yang layak dipecahkan Detektif Kindaichi.

“Nah, ini dia sampai hari ini belum saya konfirmasi nasabahnya atas nama siapa. Secara undang-undang perbankan, saya tidak boleh dan dilarang memberitahukannya. Jadi kawan-kawan mohon dimaklumi. Nanti kalau saya beritahu, berarti membocorkan rahasia nasabah,” kata Sekretaris Perusahan Bank Sumut, Syahdan Ridwan Siregar.

Kejadian ganjil di tempat parkir kantor Gubernur Sumut ini seolah menambah daftar barang-barang yang bisa hilang di tempat parkir.

Jika sebelumnya, orang sering kehilangan helm, kaos tangan, masker, tutup pentil ban, karburator, radiator, sekarang bisa ditambah satu lagi: duit 1,6 miliar.

BACA JUGA Ada Tukang Parkir Resah, Nggak Ada Tambah Resah atau artikel Ahmad Khadafi lainnya.

Terakhir diperbarui pada 13 September 2019 oleh

Tags: duit hilangkantor gubernur sumutmedan
Ahmad Khadafi

Ahmad Khadafi

Redaktur Mojok. Santri. Penulis buku "Dari Bilik Pesantren" dan "Islam Kita Nggak ke Mana-mana kok Disuruh Kembali".

Artikel Terkait

Ragam

Perempatan Timbangan Medan, Persimpangan Paling Ngeri yang Bikin Nyawa Pengendara ‘Berharga Murah’

3 Oktober 2024
Kuliah di BSI di Jakarta Selatan Diragukan, Mahasiswa Medan Justru Bisa Kerja Layak sebelum Lulus MOJOK.CO
Kampus

Diragukan karena Kuliah di Universitas BSI, Saya Malah Bisa Kerja di Perusahaan Besar Sebelum Lulus

12 Agustus 2024
tukang parkir jakarta selatan bikin resah orang surabaya.MOJOK.CO
Ragam

Tersiksa dengan Tukang Parkir Liar di Jakarta Selatan, Sebelumnya Pernah Tinggal di Surabaya Tak Merasa Separah Ini

4 Juni 2024
tukang parkir ilehal di jogja.MOJOK.CO
Ragam

Kelakuan Tukang Parkir Liar Bikin Geram Perantau dari Medan dan Jogja yang Kerja di Jakarta, Sampai Adu Mulut karena Tak Terima Dipalaki

23 Mei 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Alumnus ITB resign kerja di Jakarta dan buka usaha sendiri di Bandung. MOJOK.CO

Alumnus ITB Rela Tinggalkan Gaji Puluhan Juta di Jakarta demi Buka Lapangan Kerja dan Gaungkan Isu Lingkungan

12 Desember 2025
Peringatan Hari Monyet Ekor Panjang Sedunia di Jogja. MOJOK.CO

Pilu di Balik Atraksi Topeng Monyet Ekor Panjang, Hari-hari Diburu, Disiksa, hingga Terancam Punah

15 Desember 2025
Berantas topeng monyet. MOJOK.CO

Nasib Monyet Ekor Panjang yang Terancam Punah tapi Tak Ada Payung Hukum yang Melindunginya

15 Desember 2025
Olahraga panahan di Kudus. MOJOK.CO

Kedewasaan Bocah 11 Tahun di Arena Panahan Kudus, Pelajaran di Balik Cedera dan Senar Busur Putus

16 Desember 2025
bantul, korupsi politik, budaya korupsi.MOJOK.CO

Raibnya Miliaran Dana Kalurahan di Bantul, Ada Penyelewengan

16 Desember 2025
Warung Jayengan Pak Tris di Solo. MOJOK.CO

Sempat Dihina karena Teruskan Usaha Warung Mie Nyemek Milik Almarhum Bapak, Kini Bisa Hasilkan Cuan 5 Kali Lipat UMK Solo

10 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.