Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Pojokan

Beberapa Alasan Kenapa Mata Pelajaran PMP Layak Dihidupkan Kembali

Agus Mulyadi oleh Agus Mulyadi
26 November 2018
A A
PMP
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Kabar baik untuk segenap rakyat Indonesia yang begitu mencintai Pancasila. Dalam waktu dekat, pemerintah akan menghidupkan kembali mata pelajaran legendaris yang sempat mati. Apakah dia? Yak, tul. PMP alias Pengantar Minum Panca, eh… Pendidikan Moral Pancasila, ding.

Kepastian akan dihidupkannya kembali mata pelajaran PMP dinyatakan langsung oleh Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan Kemdikbud Supriano di Gedung Kemendikbud, Jakarta, pada Senin, 26 November lalu.

“PMP kita akan kembalikan lagi karena ini banyak yang harus dihidupkan kembali, bahwa Pancasila ini luar biasa buat bangsa kita,” ujar Supriano.

Kendati demikian, belum jelas kapan eksekusi menghidupkan kembali PMP ini, yang jelas, sudah banyak-pihak yang mendukung dengan segala alasannya masing-masing.

Saya bersama Mojok tentu saja berada dalam barisan pendukung dihidupkannya lagi PMP. Dan ini alasan kami.

Menghidupkan kembali romantisme orde baru

Di tengah kontestasi politik seperti sekarang ini, isu seputar “Piye, penak jamanku tho?” Alias “Romantisme orde baru” mencuat dengan sangat keras. Sebabnya tak lain dan tak bukan tentu saja adalah manuver Partai Berkarya yang digawangi oleh anak-anak Pak Harto.

Tak disangka, banyak orang yang setuju dengan konsep kembali ke Jaman Pak Harto tersebut. Tentu tak ada salahnya jika hasrat merindukan Pak Harto itu diberikan ruang. Nah, dalam hal ini, PMP bisa menjadi medium yang paling tepat dan cocok.

Tak banyak warisan yang baik dari Pak Harto, dan PMP adalah salah satu dari sekian tak banyak itu.

Nggak mungkin kan Pemerintah menghidupkan kembali Porkas dan Petrus?

Mendukung proyek bela negara

Mata pelajaran PMP bagaimanapun juga adalah sarana yang paling tepat untuk mempromosikan konsep bela negara. Yah, hitung-hitung sebagai alternatif pengganti baris berbaris yang selalu selalu dianggap sebagai solusi segala permasalahan kebangsaan.

Kita sudah bosan dengan baris berbaris.

Nasionalisme kurang? Baris berbaris solusinya. Kurang pemahaman kebangsaan? Baris berbaris solusinya. Korupsi merajalela? Nah, kalau itu, Khilafah solusinya.

Iklan

Hassssh, Taeeeeeek.

Agar siswa punya gacoan mata pelajaran

Ada banyak mata pelajaran yang dipelajari oleh siswa. Dari sekian banyak mata pelajaran, pada masanya, PMP menjadi yang paling dicintai oleh banyak siswa.

Apa alasannya? Sebab soal-soal PMP memanglah soal yang normatif yang bahkan tak perlu belajar pun, segoblok apa pun, siswa akan bisa mendapatkan nilai minimal 8.

Lha gimana, soal PMP mentok adalah soal yang seperti ini:

Jika kawan kamu terjatuh dari sepeda, apa yang akan kamu lakukan?
a. Menolong
b. Menertawakan
c. Mengambil sepedanya.

Saya yakin, siswa-siswa Indonesia tak cukup jahat untuk memilih jawaban B dan C.

Terakhir diperbarui pada 26 November 2018 oleh

Tags: pelajaranpmp
Agus Mulyadi

Agus Mulyadi

Blogger, penulis partikelir, dan juragan di @akalbuku. Host di program #MojokMentok.

Artikel Terkait

PMP dan Pancasila MOJOK.CO
Pojokan

PMP Buat Generasi Muda, Memangnya Bapak Ibu Politikus Sudah Pancasilais?

27 November 2018
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Riset dan pengabdian masyarakat perguruan tinggi/universitas di Indonesia masih belum optimal MOJOK.CO

Universitas di Indonesia Ada 4.000 Lebih tapi Cuma 5% Berorientasi Riset, Pengabdian Masyarakat Mandek di Laporan

18 Desember 2025
Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan MOJOK

Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan

21 Desember 2025
elang jawa.MOJOK.CO

Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa

22 Desember 2025
Pasar Kolaboraya tak sekadar kenduri sehari-dua hari. Tapi pandora, lentera, dan pesan krusial tanpa ndakik-ndakik MOJOK.CO

Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik

23 Desember 2025
UGM.MOJOK.CO

UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban

18 Desember 2025
Gedung Sarekat Islam, saksi sejarah dan merwah Semarang sebagai Kota Pergerakan MOJOK.CO

Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik

20 Desember 2025

Video Terbaru

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

20 Desember 2025
SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.