Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Pojokan

Andai Saya Jadi Tim PR-nya Arie Untung untuk Bikin Klarifikasi

Ajeng Rizka oleh Ajeng Rizka
19 Maret 2020
A A
arie K. untung virus corona isu kelaparan 8000 anak eninggal kelaparan tim PR klarifikasi sobat hijrah soleh solihun desta gong show membandingkan virus corona terawan mojok.co

arie K. untung virus corona isu kelaparan 8000 anak eninggal kelaparan tim PR klarifikasi sobat hijrah soleh solihun desta gong show membandingkan virus corona terawan mojok.co

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Bos saya, Arie Untung sempat membandingkan virus corona dengan isu kelaparan lewat unggahan Twitter. Semenjak ini jadi bahan caci maki, maka saya akan klarifikasi.

Nama bos saya memang belakangan ini hampir tidak terdengar. Meski orang-orang mengenalnya saat membawakan acara Gong Show wowowowow itu, namun saat ini citranya sebagai orang kocak memudar. “Arie K. Untung who?” kata gen Z yang tak sempat mengenalnya.

Hingga pada hari ini dia mencuitkan sebuah pernyataan yang mengundang rundungan. Bukan hanya dari netizen saja, btw, bahkan sesama rekan entertainer pun ikutan nyindir. Saya sebenarnya iba sama bos saya, tapi saya perlu meruntut kejadian ini dulu. Sebenarnya apa sih yang bikin orang-orang marah dengan cuitannya yang sebenarnya menyindir orang kaya? Bukankah ini artinya bos Arie Untung itu paham betul bagaimana kritik terhadap sistem kelas?

Kedua orang ini membandingkan Corona dgn yg lain. Isinya mungkin benar, tp momennya salah.

Skrg sy mau bandingkan: Terawan adalah pejabat yg digaji rakyat, sedangkan Arie Untung bukan pejabat dan ga digaji rakyat.

Siapa yg paling layak dicereweti rakyat? pic.twitter.com/HDSF0FEx13

— Ga mungkin centang biru (@nasyfahreza) March 19, 2020

Baiklah, setelah saya menelusuri kemarahan orang-orang saya akn sedikit menyimpulkan. Sabar ya teman-teman, dari sini, saya sebagai tim PR Arie Untung akan memberikan klarifikasi.

Pertama, orang-orang sepertinya muak dengan lagak orang yang membanding-bandingkan. Jujur saya pun jengah kalau dibandingin sama anak tetangga. Pak Terawan pernah membanding-bandingkan pandemi (yang dulu masih wabah) corona dengan flu. Hal tersebut juga memicu banyak sekali polemik.

Maka itu saya mau meminta maaf, maksud bos Arie Untung sebenarnya bukan untuk membandingkan sesuatu yang kalau diruntut memang nggak apple to apple begitu. Maksdunya cuma, ya, untuk jangan melupakan isu kelaparan dan memecah perhatian orang-orang agar tidak terlalu panik. Eh malah tambah panik ya? Ya maaf.

Kedua, saya mau mengklarifikasi kalau twit dari bos Arie Untung aslinya cuma copy paste dari twit berbahasa Inggris yang menyebar di mana-mana. Bos saya cuma berupaya menerjemahkan aja kok. Siapa tahu ada yang nggak tahu teknologi Google Translate. Iya, sebenarnya bos saya pun kemungkinan nggak ngerti siapa orang pertama yang mencuitkan soal 8.000 anak yang jadi korban kelaparan setiap harinya.

The “hunger” virus kills about 8000 children per day and vaccine for it exists, its called “food”, but you won’t hear that it in the media….
Do you know why?
Because HUNGER DOES NOT KILL THE RICH !!! #COVID2019 pic.twitter.com/jqNXUAKBTb

— Mian Omer ?? (@Iam_Mian) March 17, 2020

The “Hunger” virus kills about 8,000 children a day and vaccine for it exists, it’s called “Food”, but you won’t hear that in the media, do you know why?
Beacause “Hunger” doesn’t kill the rich.#coronavirusinpakistan
#CoronavirusOutbreak pic.twitter.com/sVUK2dRIJo

— Tanzeel Rana (@TanzeelRana4) March 16, 2020

Saya perjelas faktanya soal kelaparan. Menurut data UNICEF 3,1 juta anak-anak meninggal karena kekurangan nutrisi pada tahun 2018. Kalau dirata-rata, setiap harinya ada lebih dari 8.000 anak yang meninggal. Dengan kata lain, apa yang dikatakan bos Arie Untung pada dasarnya sesuai dengan fakta lapangan, meskipun ini data tahun 2018. Tetapi, bahwa angka yang dia dapat nggak ngambil dari ramalan peruntungan togel, itu benar adanya.

Jadi, perihal fakta soal kelaparan, saya mau meluruskan bahwa apa yang dikatakan bos Arie Untung bukanlah hal yang keliru. Permasalahan kelaparan dan nutrisi anak-anak memang tidak boleh dikesampingkan. Bahkan sebelum corona datang, isu pangan sudah jadi bahasan yang pelik.

Ketiga, saya memahami betapa orang-orang marah karena cuitan bos saya ini diunggah pada waktu yang nggak tepat. Saat orang sedang sibuk sambat sama pemerintah dan orang yang dikasih WFH malah piknikan, bos Arie Untung malah sambat sama yang nyambatin corona. Ya otomatis kena sliding sana-sini dan dibilang seolah cari panggung.

Oh tidak-tidak, bos Arie Untung nggak lagi cari panggung. Beliau cuma sedang nggak ada kerjaan akibat social distancing. Begitu kan bos? Perihal ini ditunggangi sama ideologi politik dan konspirasi lainnya, saya nggak mau komentar karena bos saya juga nggak ngasih tahu.

Iklan

Keempat, banyak suara sumbang tentang bos Arie Untung. Katanya kalau doi peduli sama kelaparan dan nggak sadar betul sistem kelas yang merugikan proletar, kenapa dia nggak donasi. Jangan ngomong ngawur ya kelen. Masak sih orang donasi harus bilang-bilang, kalian nggak tau kan bos saya ini udah donasi atau belum? Sama, saya juga nggak tahu.

Lagian, kalau bos Arie Untung memang orang kaya kenapa? Menjadi orang berkecukupan bukan berarti nggak boleh peduli proletar. Perjuangan aktivis isu pangan tidak harus dimulai dari kaum akar rumput. Jika ada orang borju yang peduli, maka loske wae.

Lha para mahasiswa pada demo Omnibus Law padahal mereka bukan pekerja, karena apa? Karena mereka peduli, coy. Jadi tolong yang nge-bully bos saya karena alasan ini, ra mashook ya teman-teman.

Inti dari klarifikasi ini adalah….

Daripada fokus ke permasalahan nan bikin emosi, mending abaikan saja. Anggap bos Arie Untung nggak pernah ngetwit apa-apa. Maka nggak akan menghabiskan cadangan kebahagiaan kalian untuk dihemat saat social distancing. Kecuali jika keributan membuat kalian bahagia.

TTD,

Tim PR bohongan.

BACA JUGA Rumah Uya Settingan, Boomer dan Penontonnya Sudah Tahu Kok atau artikel lainnya di POJOKAN.

Terakhir diperbarui pada 19 Maret 2020 oleh

Tags: arie untungisu panganvirus corona
Ajeng Rizka

Ajeng Rizka

Penulis, penonton, dan buruh media.

Artikel Terkait

Pojokan

Arie Untung Nggak Lagi Jadi Ahli Surga, Dia Cuma Nggak Bisa Menulis Aja

5 Juni 2021
tiktok arie untung
Video

Viral!!! Video TikTok dr. Kevin dan Pernyataan Membagongkan Arie Untung

21 April 2021
arie untung
Kilas

Setpres Bantah Pernyataan “Ngawur” Arie Untung Soal Raja Salman Tak Mau Gunakan Tangga Pesawat dari Indonesia Karena Takut Riba

15 April 2021
jacinda ardern selandia baru melawan wabah corona keberhasilan resep tips langkah mojok.co
Pojokan

4 Hal Penentu Keberhasilan (Sementara) Selandia Baru Melawan Virus Corona

1 Juni 2020
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

banjir sumatera. MOJOK.CO

Bencana di Sumatra: Pengakuan Ayah yang Menjarah Mie Instan di Alfamart untuk Tiga Orang Anaknya

1 Desember 2025
Para penyandang disabilitas jebolan SLB punya kesempatan kerja setara sebagai karyawan Alfamart berkat Alfability Menyapa MOJOK.CO

Disabilitas Jebolan SLB Bisa Kerja Setara di Alfamart, Merasa Diterima dan Dihargai Potensinya

2 Desember 2025
Relawan di Sumatera Utara. MOJOK.CO

Cerita Relawan WVI Kesulitan Menembus Jalanan Sumatera Utara demi Beri Bantuan kepada Anak-anak yang Terdampak Banjir dan Longsor

3 Desember 2025
Bioskop NSC Rembang, bangunan kecil di tanah tandus yang jadi hiburan banyak orang MOJOK.CO

Bioskop NSC Rembang Jadi Olok-olokan Orang Sok Kota, Tapi Beri Kebahagiaan Sederhana

1 Desember 2025
Guru sulit mengajar Matematika. MOJOK.CO

Susahnya Guru Gen Z Mengajar Matematika ke “Anak Zaman Now”, Sudah SMP tapi Belum Bisa Calistung

2 Desember 2025
Kuliah Jurusan Pendidikan Bahasa Mandarin di Unesa. MOJOK.CO

Sulitnya Masuk Jurusan Bahasa Mandarin Unesa, Terbayar usai Lulus dan Kerja di Perusahaan Tiongkok

3 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.