Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Pojokan

Adu Peluang Ma’ruf Amin dan Sandiaga Uno di Kursi Cawapres

Redaksi oleh Redaksi
11 Agustus 2018
A A
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Terpilihnya Ma’ruf Amin dan Sandiaga Uno menyisakan pertanyaan besar bagi pendukung Jokowi dan Prabowo: ‘Kenapa mereka?’.

Nama Ma’ruf Amin dan Sandiaga Uno secara resmi diusung untuk mendampingi masing-masing capres maju dalam gelaran Pilpres 2019 mendatang. Bagi sebagian orang, kabar ini menjadi kejutan besar karena keduanya tak diunggulkan.

Keputusan Jokowi memilih Ma’ruf Amin yang berlatar belakang ulama mungkin tak njiplek sama dengan keputusan Prabowo memilih Sandiaga Uno yang pengusaha. Namun kabarnya, kedua cawapres ini diyakini memiliki kemampuan mumpuni dalam bidang ekonomi secara khusus.

Sandiaga Uno secara terbuka mengamini hal tersebut. Pada suatu kesempatan, ia menyatakan bahwa Ma’ruf Amin adalah gurunya. “Kiai Ma’ruf Amin itu guru saya, kiai saya. Kalau ketemu, saya cium tangan. Pengetahuannya mendalam soal ekonomi syariah, kata Presiden Direktur PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) yang berhasil meningkatkan laba tahun 2014 lalu hingga 803 miliar rupiah ini.

Di luar kemampuan mereka dalam bidang ekonomi, apa yang menjadi pembeda antara Ma’ruf Amin dan Sandiaga Uno?

Ma’ruf Amin, dari Ahok Hingga Sukmawati

Selama satu tahun terakhir, Ma’ruf Amin sempat disoroti berkat beberapa pernyataannya.

Pertama, pada kasus penistaan agama yang dituduhkan kepada Ahok, dirinya turun tangan memberi kesaksian. Bukan meringankan Ahok, secara tegas Ma’ruf Amin mengamini adanya penodaan agama.

Kedua, Ketua MUI sekaligus Rais Aam PBNU ini juga menyatakan dukungannya terhadap Palestina, bahkan menyerukan, “Boikot Amerika!” dalam Aksi Bela Palestina. Tak main-main, orasi ini disampaikan di hadapan puluhan ribu massa di bawah ormas MUI.

Ketiga, lain Amerika, lain Jokowi. Bagi Ma’ruf, Indonesia beruntung punya Jokowi. Pasalnya, ekonomi yang diinginkan umat Islam pun dilakukan di era Jokowi mulai dari bawah, yaitu dengan adanya Bank Wakaf Mikro (BMW), Koperasi Mitra Santri Nasional, dan Lembaga Ekonomi Umat (LEU) Mart.

Keempat, Ma’ruf Amin menjadi salah satu anggota pejabat Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) yang konon digaji hingga 100 jutaan rupiah setiap bulan. Angka ini didapatkan dari Presiden (Perpres) Nomor 42/2018 tentang Hak Keuangan dan Fasilitas Pejabat Badan Pembinaan Ideologi Pancasila.

Kelima, Ma’ruf Amin sempat menimbulkan kontroversi melalui imbauannya yang meminta publik dan umat Islam memaafkan Sukmawati.

Sebagaimana diberitakan, Sukmawati Soekarnoputri sempat menghebohkan umat Islam berkat aksinya membaca puisi berjudul Ibu Indonesia. Beberapa kelompok menuding puisi tersebut merupakan penghinaan agama, hingga ada pihak yang langsung melaporkannya ke kepolisian.

Sandiaga Uno, dari Meme Hingga Tol Cipali

Sandiaga “Bangau” Uno, tak diragukan lagi, adalah salah satu tokoh politik yang paling banyak disorot selama satu tahun terakhir.

Pertama, Sandiaga Uno sukses terpilih sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta, mendampingi Anies Baswedan. Berturut-turut, sepak terjangnya langsung mencuri perhatian banyak orang.

Iklan

Kedua, Sandi pernah menyebut, “Pejalan kaki bikin macet,” menanggapi kasus kemacetan Tanah Abang. Setelah ramai protes masyarakat, Sandi mengeluarkan klarifikasi. Menurutnya, pejalan kaki adalah salah satu biang kemacetan setelah adanya pembangunan dan angkot-angkot yang ngetem.

Ketiga, Sandi kerap kedapatan mengeluarkan pernyataan yang membingungkan saat diwawancara. Tak heran, meme dirinya banyak ditemui di internet. Hmm, apakah Pak Sandi ini sebenarnya hanya grogi saat diwawancara?

Keempat, Sandiaga Uno dan Menteri Susi Pudjiastuti memeriahkan Festival Danau Sunter dengan cara bertarung cepat-cepatan menggunakan dua metode berbeda: Sandiaga berenang, sementara Susi menaiki paddle.

Oleh panitia, keduanya dinyatakan sebagai pemenang karena melintasi garis finish bersama-sama. Namun secara legowo, Sandi mengakui kekalahannya dari Susi dan menegaskan bahwa dirinya akan membayar kekalahan ini dengan tanggap membersihkan danau beserta aliran sungai di Jakarta.

Kelima, saat ramai-ramai spanduk Tol Jokowi di era mudik lebaran lalu, nama Sandi kembali mencuat. Pasalnya, ‘Tol Jokowi’ alias Tol Cikampek-Palimanan ini didirikan melalui konsesi PT Lintas Marga Sedaya (LMS), yang mana Sandiaga Uno merupakan salah satu pemegang sahamnya. Wagelaseeeeh~

Ma'ruf Amin vs Sandiaga Uno

Ma’ruf Amin dan Sandiaga Uno: Apa Kata Publik?

Meski diyakini sebagai pilihan terbaik masing-masing calon, publik punya penilaiannya tersendiri mengenai Ma’ruf Amin dan Sandiaga Uno.

Ma’ruf Amin harus rela dikatai ‘terlalu tua’ mengingat dirinya memang telah sepuh. Tak jarang, ada pula pihak yang kerap membandingkannya dengan Mahfud MD. Minimnya pengalaman eksekutif Ma’ruf Amin juga menjadi keragu-raguan pendukung Jokowi.

Namun, kehadiran Ma’ruf Amin disebut mampu menjadi senjata peredam konflik horisontal. Sosoknya yang bijaksana diharapkan mampu meminimalkan konflik di Indonesia.

Lalu, bagaimana dengan Sandiaga Uno?

Kemunculannya di sisi Prabowo disertai kabar tak sedap, yaitu terkait dengan adanya mahar 500 M, masing-masing untuk PAN dan PKS. Kabar inilah yang kemudian menimbulkan julukan Jenderal Kardus bagi Prabowo.

Yang paling menonjol pula dari Sandiaga adalah kiprahnya sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta. Semasa menjabat, ia diketahui mencanangkan program kerja yang disebut dengan One Kecamatan One Center for Entrepreneurship atau akrab disebut dengan nama OK OCE. Tujuannya? Untuk mengentaskan kemisikinan di Jakarta.

Saking cintanya dengan OK OCE (meski banyak yang mengecam), Sandi menegaskan bahwa dirinya bakal menjadikan OK OCE sebagai program nasional jika kelak terpilih sebagai Wakil Presiden RI. Dirinya menggambarkan rencana untuk menyasar OK OCE pada kalangan muda dan kalangan emak-emak.

Meski elektabilitasnya dinilai rendah, Sandiaga dinilai mampu mewakili sosok pemimpin muda yang milenial. Yah, minimal, bersama Sandi, kita bisa diskusi hal-hal lain di luar politik dan ekonomi, seperti misalnya merek lipbalm yang sebaiknya dipakai agar bibir tidak kering dan pecah-pecah. Hehe. (A/K)

Terakhir diperbarui pada 11 Agustus 2018 oleh

Tags: ahokCaprescawapresJoko WidodojokowiMa'ruf Amin dan Sandiaga UnoMUIpenistaan agamaPilpres 2019Prabowo Subiantosukmawati soekarnoputritol cipalaitol jokowi
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

kapitalisme terpimpin.MOJOK.CO
Ragam

Bahaya Laten “Kapitalisme Terpimpin” ala Prabowonomics

21 Oktober 2025
Prabowo-Gibran.MOJOK.CO
Aktual

7 Alasan Mengapa Satu Tahun Masa Kepemimpinan Prabowo-Gibran Layak Diberi Nilai 3/10

20 Oktober 2025
makan bergizi gratis MBG.MOJOK.CO
Aktual

Omon-Omon MBG 99 Persen Berhasil, Padahal Amburadul dari Hulu ke Hilir 

19 Oktober 2025
Kereta Cepat Whoosh DOSA Jokowi Paling Besar Tak Termaafkan MOJOK.CO
Esai

Whoosh Adalah Proyek Kereta Cepat yang Sudah Busuk Sebelum Mulai, Jadi Dosa Besar Jokowi yang Tidak Bisa Saya Maafkan

17 Oktober 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Saat banyak teman langsungkan pernikahan, saya pilih tidak menikah demi fokus rawat orang tua MOJOK.CO

Pilih Tidak Menikah demi Fokus Bahagiakan Orang Tua, Justru Merasa Hidup Lebih Lega dan Tak Punya Beban

15 Desember 2025
Gedung Sarekat Islam, saksi sejarah dan merwah Semarang sebagai Kota Pergerakan MOJOK.CO

Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik

20 Desember 2025
Teknisi dealer Yamaha asal Sumatera Utara, Robet B Simanullang ukir prestasi di ajang dunia WTGP 2025 MOJOK.CO

Cerita Robet: Teknisi Yamaha Indonesia Ukir Prestasi di Ajang Dunia usai Adu Skill vs Teknisi Berbagai Negara

16 Desember 2025
Kegigihan bocah 11 tahun dalam kejuaraan panahan di Kudus MOJOK.CO

Kedewasaan Bocah 11 Tahun di Arena Panahan Kudus, Pelajaran di Balik Cedera dan Senar Busur Putus

16 Desember 2025
Menteri Kebudayaan Fadli Zon dan Wali Kota Agustina Wilujeng ajak anak muda mengenal sejarah Kota Semarang lewat kartu pos MOJOK.CO

Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang

20 Desember 2025
Peringatan Hari Monyet Ekor Panjang Sedunia di Jogja. MOJOK.CO

Pilu di Balik Atraksi Topeng Monyet Ekor Panjang, Hari-hari Diburu, Disiksa, hingga Terancam Punah

15 Desember 2025

Video Terbaru

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.