Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Pojokan

Adamas Belva Mundur dari Staf Khusus dan Harus Diapresiasi

Rizky Prasetya oleh Rizky Prasetya
22 April 2020
A A
adamas belva, ruangguru, jokowi, staf khusus milenial, konflik kepentingan mojok.co

adamas belva, ruangguru, jokowi, staf khusus milenial, konflik kepentingan mojok.co

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Adamas Belva memutuskan mengundurkan diri dari posisinya sebagai staf khusus presiden. Langkah yang tepat di tengah kritikan tajam kepada dirinya.

Adamas Belva Syah Devara mengumumkan pengunduran dirinya sebagai staf khusus presiden. Belva mengundurkan diri per 15 April 2020. Alasannya biar nggak terjadi konflik kepentingan dan bisa memecah konsentrasi Presiden.

Kit tahu kalau Belva itu CEO Ruangguru, perusahaan yang menyediakan jasa pelatihan di Kartu Prakerja. Kritikan kepada Belva muncul karena perusahaan yang ia pegang menang tender program pemerintah. Banyak yang menduga bahwa Belva menggunakan posisinya sebagai staf khusus agar Ruangguru menang tender.

Terlepas dari benar tidaknya tuduhan tersebut, Belva mengambil langkah tepat untuk mundur dari jabatannya sebagai stafsus. Selain bisa mengakhiri polemik yang ada, langkah tersebut memang sewajarnya diambil.

Belakangan memang Belva jadi sorotan banyak pihak. Nggak berlebihan jika orang menuduh dia memanfaatkan power sebagai staf khusus presiden. Makanya, mundur dari jabatan stafsus adalah langkah tepat.

Kenapa memilih mundur jadi stafsus tepat? Begini.

Jika Belva memilih mundur dari Ruangguru, sama saja dia membuang kerja kerasnya selama ini. Keahliannya lebih berguna di Ruangguru. Kerja Belva lebih berefek besar kepada rakyat Indonesia lewat Ruangguru.

Jika memilih bertahan sebagai staf khusus, besar kemungkinan dia menjadi kurang produktif dan terus jadi sasaran kritikan. Staf khusus kerap dikritik karena kinerjanya tidak kelihatan, malah terlalu sering mengisi acara-acara motivasi, sudah begitu sering blunder. Banyak yang akhirnya berpendapat, kalau cuma menebar gimmick, mending dibubarkan saja, toh kinerjanya nggak terasa.

Langkah Belva harus sedikit diapresiasi. Ini menunjukkan bahwa masih ada orang waras yang sadar diri dan posisi. Sadar potensinya tidak terpakai secara penuh dan juga sadar posisinya rentan dari banyak kepentingan.

Pilihan Belva ini sebetulnya inspiratif, lho. Khususnya buat staf khusus so called milenial lain yang harusnya sadar dirinya tidak terlalu “berguna”. Lha wong keberadaan mereka ini “tidak mendesak”, yang ada malah ngabisin duit negara.

Ya apa gunanya staf khusus berisi orang-orang muda jika kebijakan yang ada tidak memihak orang-orang muda?

Belva bisa jadi contoh masih ada orang yang tidak serakah meski berada di dalam lingkar pemerintahan. Serakah bisa dalam banyak bentuk, bisa harta, bisa jabatan. Setidaknya, Belva menunjukkan bahwa kita tetap bisa memilih hal yang benar, apapun keadaannya.

Saran aja nih, saran lho ya, lain kali kalau milih orang mbok ya jangan dibolehin megang jabatan dobel, Pak Jokowi. Biar nggak ada conflict of interest gitu.

Oh iya, Pak Jokowi mbok coba bilangin Andi Taufan, belajar nulis surat yang bener. Kali aja dia kepikiran mundur, kalau mau mundur harus bikin surat dulu kan, Pak?

Iklan

BACA JUGA Logika Kartu Prakerja: Kalau Bisa Bayar, Kenapa Harus Gratis? dan tulisan menarik lainnya dari Rizky Prasetya.

Terakhir diperbarui pada 22 April 2020 oleh

Tags: adamas belvajokowikonflik kepentinganstaf khususstaf khusus milenialstaf khusus mundur
Rizky Prasetya

Rizky Prasetya

Redaktur Mojok. Hobi main game dan suka nulis otomotif.

Artikel Terkait

Kereta Cepat Whoosh DOSA Jokowi Paling Besar Tak Termaafkan MOJOK.CO
Esai

Whoosh Adalah Proyek Kereta Cepat yang Sudah Busuk Sebelum Mulai, Jadi Dosa Besar Jokowi yang Tidak Bisa Saya Maafkan

17 Oktober 2025
Sialnya Warga Banjarsari Solo: Dekat Rumah Jokowi, tapi Jadi Langganan Banjir Gara-gara Proyek Jokowi.MOJOK.CO
Aktual

Sialnya Warga Banjarsari Solo: Dekat Rumah Jokowi, tapi Jadi Langganan Banjir Gara-gara Proyek Jokowi

7 Maret 2025
3 Rupa Nasionalisme yang Mewarnai Indonesia Hari Ini MOJOK.CO
Esai

3 Rupa Nasionalisme yang Mewarnai Indonesia Hari Ini

26 Februari 2025
Afnan Malay: Membedah Hubungan Prabowo-Jokowi Setelah Pemilu dan Janji Program MBG
Video

Afnan Malay: Membedah Hubungan Prabowo-Jokowi Setelah Pemilu dan Janji Program MBG

18 Februari 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Era transaksi non-tunai/pembayaran digital seperti QRIS: uang tunai ditolak, bisa ciptakan kesenjangan sosial, hingga sanksi pidana ke pelaku usaha MOJOK.CO

Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha

26 Desember 2025
Olahraga panahan di MLARC Kudus. MOJOK.CO

Regenerasi Atlet Panahan Terancam Mandek di Ajang Internasional, Legenda “3 Srikandi” Yakin Masih Ada Harapan

23 Desember 2025
Terpaksa jadi maling, buronan polisi, hingga masuk penjara karena lelah punya orang tua miskin MOJOK.CO

Terpaksa Jadi Maling-Mendekam di Penjara karena Lelah Punya Orang Tua Miskin, Sejak Kecil Hanya Bisa Ngiler ke Hidup Enak Teman Sebaya

22 Desember 2025
Nonton Olahraga Panahan. MOJOK.CO

Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu

25 Desember 2025
Wisata Pantai Bama di Taman Nasional Baluran, Situbondo: Indah tapi waswas gangguan monyet MOJOK.CO

Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

25 Desember 2025
Event seni budaya jadi daya tarik lain wisata ke Kota Semarang selama libur Nataru MOJOK.CO

Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya

26 Desember 2025

Video Terbaru

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

23 Desember 2025
Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

20 Desember 2025
SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.