Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Pojokan

5 Rekomendasi Cafe Unik di Jogja yang Wajib Kalian Sambangi

Advertorial oleh Advertorial
27 November 2019
A A
cafe unik
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Seiring berjalannya waktu, Jogja selalu punya banyak nama julukan baru. Dinamika Jogja memang begitu. Ia dikenal sebagai kota pelajar, efeknya, julukan lain kemudian ikut melekat, dari mulai kota sejuta kos-kosan, sampai kota sejuta kios fotokopian. Banyaknya pelajar dan mahasiswa membuat iklim usaha juga tumbuh, hal tersebut kemudian membuat Jogja penuh dengan reklame yang lagi-lagi ikut memunculkan julukan baru: kota sejuta reklame.

Nah, menilik tren yang demikian, maka tak mengherankan jika kelak akan muncul julukan-julukan baru yang melekat pada Jogja. Salah satu julukan yang boleh jadi bakal segera eksis tentu saja adalah “Kota Sejuta Cafe”. Lha gimana, jumlah cafe atau warung kopi di Jogja ini semakin hari memang semakin kolosal saja. Setiap dua ratus meter sekali rasa-rasanya pasti ada warung kopi. Sudah kayak spanduk rumah makan Pringsewu.

Banyak pengusaha muda di Jogja yang mengadu peruntungan dengan membikin cafe-cafe baru. Banyak yang sukses, pun tak sedikit yang kemudian bobrok dan bangkrut.

Di Jogja, ada ratusan cafe yang tumbang karena sepi pengunjung, namun mereka segera digantikan oleh cafe-cafe baru yang lahir.

Banyaknya jumlah cafe membuat persaingan begitu keras dan bergerigi. Sekadar punya kopi enak saja acapkali tidak cukup. Harus ada terobosan, keunikan, atau hal menarik lainnya yang mampu membuat para pelanggan tetap mau menjadi konsumen dan mau nongkrong di tempat mereka.

Dari sekian banyak cafe di Jogja, banyak di antara mereka yang kemudian menghadirkan keunikan dan sensasi baru dalam dunia percafean dan pertongkrongan. Hal tersebut tentu saja semata demi tetap bertahan dalam iklim persaingan per-cafe-an duniawi di Tanah Jogja ini.

Epic Coffee

Cafe ini boleh dibilang merupakan salah satu cafe dengan harga yang cukup bikin dompet menjerit. Maklum saja, cafe premium.

cafe yang juga merangkap sebagai galeri furniture dengan nama Epilog Furniture ini memang menyajikan menu-menu kopi dan kudapan terbaik dengan harga yang “terbaik” pula.

Di cafe yang berlokasi di bilangan Jalan Palagan ini, pengunjung bisa menikmati area outdoor yang sangat instagramable. Sebuah taman dengan rumput yang hijau ranum dengan hiasan lampu vintage ala-ala. Pokoknya pemandangan yang cukup mampu bikin otak lupa dengan harga menu makanan dan minumannya.

Nah, namanya juga cafe premium, maka sensasinya tentu saja premium juga. Sembari ngopi, pengunjung bisa berkeliling melihat koleksi furniture yang dijual di Epilog Furniture. Perlu diingat, bukan hanya cafenya yang premium, namun furniturenya juga premium. Beberapa koleksi Epilog mampu membuat jiwa misqueen menjerit-jerit.

Karena memang furniture premium, tak heran jika koleksinya bagus-bagus. Aneka meja, kursi, dan almari berbahan kayu dengan desain vintage, juga pernak-pernak hiasan rumah, termasuk kotak telepon ala-ala Inggris itu bisa ditemukan di Epilog.

Berangkat ngopi, pulang bawa almari.

Cafe Brick

Kalau Anda ingin merasakan sensasi Eropa tapi duit Anda ternyata tidak mendukung keinginan Anda, maka Cafe Brick ini tampaknya bisa menjadi solusi yang paling memungkinkan.

Cafe yang berlokasi di bilangan Jalan Damai di Jalan Kaliurang KM 10 ini memang menawarkan gaya Eropa klasik sebagai tema utamanya. Cafe ini punya desain interior dan eksterior yang sangat eropa banget, utamanya Inggris.

Iklan

Berdiri tahun 2017, Cafe Brick langsung menyita perhatian publik Jogja. Sensasi British sangat terasa di Cafe ini. Dari kursinya, tata ruangnya, sampai atribut-atribut vintage seperti kotak telepon sampai tiang lampu yang semuanya dibikin ala Inggris.

Untuk penggemar serial Harry Potter, Cafe ini juga tampaknya bisa menjadi semacam klangenan, sebab di bagian belakang cafe ini, ada spot foto ala-ala Harry Potter berbentuk replika Peron 9 3/4.

Kopi Klothok

Inilah Cafe (ehmmm, mungkin lebih pas kalau disebut sebagai tempat makan sih ya) yang sangat-sangat terkenal belakangan ini. Kopi Klothok menjadi tempat jujugan baru bagi banyak orang-orang terkenal yang sedang berwisata ke Jogja. Banyak pejabat penting yang menyempatkan diri untuk mampir ke Kopi Klothok ini. Bahkan, Menkopolhukam Mahfud MD sangat sering mampir ke tempat ini.

Kopi Klothok sejatinya hanyalah tempat makan biasa dengan menu ala-ala tempo dulu. Namun yang bikin luar biasa adalah pemandangan yang disajikannya. Di Kopi Klothok, pengunjung bisa menikmati sensasi makan sambil menikmati indahnya hamparan sawah yang menghijau.

Selain itu, pengunjung juga bisa menikmati sensasi makan langsung di dalam pawon (dapur) tradisional lengkap dengan udara panas dan asap pembakarannya yang mengepul tiada henti.

Kopi Klothok memang menawarkan sensasi mengenang masa lalu. Menu makanan di Kopi klothok pun adalah menu-menu makanan khas jaman dulu. Ada sayur lodeh, sop sayur, baceman, oblok-oblok, lengkap dengan tempe uyah bawangnya.

Yang jadi andalan di tempat ini, selain kopi klothoknya, adalah pisang gorengnya yang memang sangat maknyus.

Saking maknyusnya, sampai-sampai kita harus menuliskan nama kita sebagai antrian karena memang banyak yang menunggu pisang goreng ini langsung dari penggorengan.

Asmara Art and Coffee Shop

Nama resminya memang Asmara Art and Cofee Shop, namun orang-orang lebih suka menyebutnya dengan nama singkatnya: Ascos.

Cafe yang berada di Jogja Selatan ini memang menjadi salah satu primadona bagi banyak orang.

Ascos mungkin lebih pas jika disebut sebagai bar alih-alih cafe, sebab memang menu utamanya adalah bir, bukan kopi.

Daya tarik Ascos tak lain dan tak bukan memang hiburan live music-nya yang dihelat hampir setiap malam. Bukan live music biasa, melainkan live music yang diisi oleh band-band dengan genre tertentu.

Ada Lonely Heart Club Band yang fokus membawakan lagu-lagu The Beatles, ada Semendelic yang menggarap lagu-lagu blues, ada Aan and The Old Fellas yang membawakan lagu-lagu The Rolling Stones, juga ada Starlight dan Dr Feelgood yang membawakan lagu-lagu slow rock.

Masing-masing band punya jadwalnya sendiri-sendiri.

Cafe ini kerap menjadi jujugan banyak musisi yang sedang ingin ngebir santai saat berkunjung ke Jogja. Tak heran jika sesekali, ada musisi terkenal yang kemudian ikut ngejam di sini.

Omman Coffee Tugu

Cafe yang berlokasi dekat Tugu Pal Putih ini boleh dibilang tak jauh berbeda dengan cafe-cafe kebanyakan. Yang bikin cafe ini sangat spesial tentu saja adalah lokasinya. Cafe ini berada di Jalan Diponegoro, yang mana bersisian persis dengan Tugu Pal Putih, monumen kebanggaan warga Jogja itu.

Lokasinya yang strategis inilah yang menjadi salah satu daya tarik Omman Coffee Tugu.

Bayangkan, pengunjung bisa ngopi-ngopi cantik sambil menikmati suasana Tugu Jogja, lengkap dengan pemandangan anak-anak muda yang sibuk berfoto, entah sama pacar, sama kawan, atau sama orang berkostum Pocong dan Kuntilanak yang memang sering mangkal di sana.

Boleh dibilang, Omman Coffee Tugu adalah salah satu spot terbaik untuk menikmati suasana kota Jogja malam hari sambil ngopi. Sesekali waktu, pengunjung juga bisa menikmati lantunan lagu-lagu dari pengamen yang kadang mangkal di sana. 

Nah, kabar baiknya, dengan lokasinya yang ciamik ini, harga kudapan dan minuman di Omman Coffee Tugu ini ternyata tetap murah meriah. Beberapa menu kopi dipatok dengan harga kurang dari 15 ribu.

Terakhir diperbarui pada 11 Desember 2019 oleh

Tags: Jogjakafe
Advertorial

Advertorial

Artikel Terkait

Keturunan Keraton Yogyakarta Iri, Pengin Jadi Jelata Jogja Saja! MOJOK.CO
Esai

Keresahan Pemuda Berdarah Biru Keturunan Keraton Yogyakarta yang Dituduh Bisa Terbang, Malah Pengin Jadi Rakyat Jelata Jogja pada Umumnya

18 Desember 2025
UMP Jogja bikin miris, mending kerja di Jakarta. MOJOK.CO
Ragam

Menyesal Kerja di Jogja dengan Gaji yang Nggak Sesuai UMP, Pilih ke Jakarta meski Kerjanya “Hectic”. Toh, Sama-sama Mahal

17 Desember 2025
Berantas topeng monyet. MOJOK.CO
Liputan

Nasib Monyet Ekor Panjang yang Terancam Punah tapi Tak Ada Payung Hukum yang Melindunginya

15 Desember 2025
Peringatan Hari Monyet Ekor Panjang Sedunia di Jogja. MOJOK.CO
Bidikan

Pilu di Balik Atraksi Topeng Monyet Ekor Panjang, Hari-hari Diburu, Disiksa, hingga Terancam Punah

15 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Riset dan pengabdian masyarakat perguruan tinggi/universitas di Indonesia masih belum optimal MOJOK.CO

Universitas di Indonesia Ada 4.000 Lebih tapi Cuma 5% Berorientasi Riset, Pengabdian Masyarakat Mandek di Laporan

18 Desember 2025
Bagian terberat orang tua baru saat hadapi anak pertama (new born) bukan bergadang, tapi perasaan tak tega MOJOK.CO

Katanya Bagian Terberat bagi Bapak Baru saat Hadapi New Born adalah Jam Tidur Tak Teratur. Ternyata Sepele, Yang Berat Itu Rasa Tak Tega

18 Desember 2025
Teknisi dealer Yamaha asal Sumatera Utara, Robet B Simanullang ukir prestasi di ajang dunia WTGP 2025 MOJOK.CO

Cerita Robet: Teknisi Yamaha Indonesia Ukir Prestasi di Ajang Dunia usai Adu Skill vs Teknisi Berbagai Negara

16 Desember 2025
Lulusan IPB kerja sepabrik dengan teman-teman lulusan SMA, saat mahasiswa sombong kinin merasa terhina MOJOK.CO

Lulusan IPB Sombong bakal Sukses, Berujung Terhina karena Kerja di Pabrik bareng Teman SMA yang Tak Kuliah

17 Desember 2025
Gedung Sarekat Islam, saksi sejarah dan merwah Semarang sebagai Kota Pergerakan MOJOK.CO

Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik

20 Desember 2025
bantul, korupsi politik, budaya korupsi.MOJOK.CO

Raibnya Miliaran Dana Kalurahan di Bantul, Ada Penyelewengan

16 Desember 2025

Video Terbaru

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.