Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Pojokan

5 Hal Wajib Tahu tentang New Normal Versi Pemerintah Indonesia

Ajeng Rizka oleh Ajeng Rizka
27 Mei 2020
A A
new normal indonesia versi pemerintah new normal WHO mall sumarecon dibuka aparat TNI pembatasan sosial new normal adalah kapan new normal protokol kesehatan apan masuk sekolah mojok.co

new normal indonesia versi pemerintah new normal WHO mall sumarecon dibuka aparat TNI pembatasan sosial new normal adalah kapan new normal protokol kesehatan apan masuk sekolah mojok.co

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO  – Diksi new normal kian banyak dibahas di televisi dan media sosial. Konsep new normal versi pemerintah Indonesia sebenarnya beda nggak sih sama versi arahan WHO?

New normal atau yang kadang disebut kelaziman baru sama-sama kita pahami sebagai kebiasaan baru menghadapi pandemi yang kemudian dimaklumi. Sederhananya seperti memaklum tidak bersalaman, memaklui pernikahan tanpa banyak tamu undangan, dan kemana-mana pakai masker.

Lebih jauh dari itu, new normal memiliki beberapa pengertian dan pemahaman kalau dikaitkan dengan kebijakan pemerintah Indonesia. Beberapa hal berikut perlu kita pahami betul-betul sebelum new normal di Indonesia benar-benar dilaksanakan.

1. Apa itu new normal?

WHO mendefinisikan ‘new normal’ sebagai sebuah masa transisi di mana pemerintah mulai membuka kembali fungsi kehidupan sosial dan ekonomi. Masa-masa ini tidak bisa digunakan sebagai patokan bahwa virus corona sudah bisa ditakulukan, sebaliknya, fase ini justru muncul sebelum vaksin resmi ditemukan. New normal adalah sebuah langkah untuk menyelamatkan kondisi sosial dan ekonomi. Meski begitu, konsep new normal sama sekali baru dan masih dipenuhi kompleksitas dan ketidakpastian.

Sementara itu secara umum orang-orang memahami new normal sebagai kebiasaan baru menghadapi pandemi. Misalnya munculnya bioskop drive-in buat mencegah kerumunan orang berkumpul dan berdekatan dalam satu ruangan, antrean kasir yang berjarak 1 meter, hingga pembatasan kunjungan di beberapa tempat umum.

2. Apa bedanya dengan new normal versi pemerintah Indonesia?

Setelah PSBB diberlakukan, pemerintah perlu menyusun kembali langkah-langkah pemulihan. Salah satunya dengan konsep new normal di mana pembatasan sosial dihentikan dan aktivitas sosial dibuka secara bertahap. Dikutip dari Tirto, WHO melalui Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN), Suharso Monoarfa menyampaikan beberapa indikator yang harus dipatuhi negara dalam menerapkan new normal. Indikator tersebut diantaranya.

  1. Tidak menambah penularan atau memperluas penularan atau semaksimalnya mengurangi penularan.
    2. Menggunakan indikator sistem kesehatan yakni seberapa tinggi adaptasi dan kapasitas dari sistem kesehatan bisa merespons untuk pelayanan COVID-19.
    3. Surveilans yakni cara menguji seseorang atau sekelompok kerumunan apakah dia berpotensi memiliki COVID-19 atau tidak sehingga dilakukan tes masif.

Sementara itu, protokol new normal versi pemerintah Indonesia seharusnya mengikuti indikator yang diberikan WHO. Menteri Kesehatan memberikan protokol untuk pekerja yang selengkapnya bisa dilihat di sini. Namun beberapa kritik menyayangkan bagaimana pemerintah menganggap bahwa masyarakat dan segenap instrumennya sudah ‘siap’ untuk menjajaki transisi new normal. Mengingat kurva pasien terinfeksi virus corona di Indonesia belum berangsur turun. Sehingga penetapan new normal terkesan terburu-buru.

3. Mengapa pemerintah getol melaksanakan new normal?

PSBB telah berimbas pada aktivitas ekonomi dan sosial masyarakat. Beberapa perusahaan memutuskan PHK karyawan karena efisiensi. Beberapa pedagang dan pelaku ekonomi sektor mikro juga terkena imbas karena masyarakat memilih berdiam di rumah. Sektor travel, fesyen, dan resto kuliner banyak yang tidak mampu lagi bertahan karena ketiadaan pemasukan.

Untuk mengatasi hal ini, kehidupan yang normal atau setidaknya ‘seolah-olah’ kembali normal perlu diterapkan untuk mengembalikan geliat ekonomi dan lesunya pasar setelah pemberlakuan PSBB. Namun tentu saja new normal harus dibarengi dengan berbagai protokol kesehatan demi menghambat penularan pandemi. Jika salah diterapkan, penyebaran virus corona bisa lebih menggila dan ekonomi justru semakin melemah menyusul kegagalan dalam pencegahan penularan virus.

4. Kapan rencana pelaksanaan new normal di Indonesia?

Meski banyak ahli yang mengatakan Indonesia belum siap menerapkan new normal, pemerintah tampaknya sudah mulai bersiap. Pada (26/5) Jokowi sempat meninjau Mall Sumarecon Bekasi yang kabarnya akan dibuka kembali pada bulan Juni.

Sebelumnya juga sempat tersiar kabar bahwa di bulan Juni siswa akan kembali bersekolah dengan memberlakukan sejumlah protokol kesehatan. Namun beberapa kabar juga menyebutkan bahwa sekolah akan kembali masuk pada bulan Juli. Ketika dikonfirmasi, Mendikbud Nadiem Makarim menyatakan bahwa keputusan tentang kapan siswa bersekolah kembali belum final karena perlu mempertimbangkan keadaan terkait pandemi.

Pelaksanaan new normal yang direncanakan pemerintah bisa jadi dilaksanakan secara bertahap dan bakal dimulai bulan Juni. Namun hingga hari ini sosialisasi tentang tata cara pelaksanaan di berbagai sektor belum benar-benar diterima seluruh masyarakat. Beberapa justru belum paham betul pengertian ‘new normal’.

5. Bagaimana dan di mana saja pelaksanaan new normal di Indonesia?

Sebanyak 340 ribu personel gabungan TNI dan Polri dikerahkan untuk menempati 1.800 titik di empat provinsi di Indonesia. Keempat provinsi tersebut adalah DKI Jakarta, Jawa Barat, Sumatera Barat dan Gorontalo. Dari keempatnya dipilih 25 kabupaten/kota. Personel gabungan TNI ini kemudian akan berjaga di sejumlah tempat umum yang biasa dikunjungi masyarakat seperti pasar, tempat pariwisata, dan lain-lain.

Aparat kemudian akan memberlakukan beberapa protokol seperti wajib menggunakan masker, wajib menjaga kebersihan (cuci tangan dan hand sanitizer), hingga pembatasan pengunjung di sejumlah tempat.

Iklan

Hingga saat ini belum ada alasan pasti mengapa penerapan new normal di Indonesia mengambil percontohan dari empat provinsi saja. Mengingat keempat provinsi tersebut bukanlah provinsi yang paling banyak terinfeksi virus corona pun bukan provinsi yang paling aman.

Pemberlakuan new normal di Indonesia yang terkesan terburu-buru memang mendapat banyak sorotan dari kalangan masyarakat. Kurva belum menurun, bahkan kedisiplinan sebagian masyarakat yang bebal tidak bisa diandalkan. Belum ada yang siap dengan skenario kegagalan jika new normal memang tidak berhasi menyelamatkan kita, dari melemahnya ekonomi maupun ancaman kesehatannya.

BACA JUGA Tatanan New Normal dan Kemungkinan Hidup yang Berubah Setelah Pandemi atau artikel lainnya di POJOKAN. 

Terakhir diperbarui pada 27 Mei 2020 oleh

Tags: new normalpandemi coronaPemerintahan Jokowi
Ajeng Rizka

Ajeng Rizka

Penulis, penonton, dan buruh media.

Artikel Terkait

ilustrasi Apa yang Tidak Boleh dan Boleh Dilakukan Saat Penerapan PPKM Darurat 3-20 Juli 2021 mojok.co
Kilas

Apa yang Tidak Boleh dan Boleh Dilakukan Saat Penerapan PPKM Darurat 3-20 Juli 2021

1 Juli 2021
Prediksi Corona Berakhir 3 Juni Memang Lebih Mirip Ramalan Zodiak mojok.co
Kilas

Prediksi Corona Berakhir 3 Juni Memang Lebih Mirip Ramalan Zodiak

3 Juni 2021
Anakku Ora Pinter Matematika ya Ora Popo, sing Penting Akhlak e Pener MOJOK.CO
Rerasan

Anakku Ora Pinter Matematika Ora Popo, sing Penting Akhlak e Pener

29 Agustus 2020
hadi pranoto anji manji obat covid hadi pranoto ditangkap anji ditangkap gelar dokter profesor panggilan sayang nama hewan nama gelar panggilan kesayangan mojok.co
Pojokan

Next Level Panggilan Sayang ala Hadi Pranoto. Nama-nama Hewan Sudah Kuno!

4 Agustus 2020
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Judi Online, judol.MOJOK.CO

Pengalaman Saya 5 Tahun Kecanduan Judol: Delusi, bahkan Setelah Salat pun Doa Minta Jackpot

2 Desember 2025
pendidikan, lulusan sarjana nganggur, sulit kerja.MOJOK.CO

Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada

5 Desember 2025
Dari Jogja ke Solo naik KRL pakai layanan Gotransit dari Gojek yang terintegrasi dengan GoCar. MOJOK.CO

Sulitnya Tugas Seorang Influencer di Jogja Jika Harus “Ngonten” ke Solo, Terselamatkan karena Layanan Ojol

1 Desember 2025
Para penyandang disabilitas jebolan SLB punya kesempatan kerja setara sebagai karyawan Alfamart berkat Alfability Menyapa MOJOK.CO

Disabilitas Jebolan SLB Bisa Kerja Setara di Alfamart, Merasa Diterima dan Dihargai Potensinya

2 Desember 2025
Bioskop NSC Rembang, bangunan kecil di tanah tandus yang jadi hiburan banyak orang MOJOK.CO

Bioskop NSC Rembang Jadi Olok-olokan Orang Sok Kota, Tapi Beri Kebahagiaan Sederhana

1 Desember 2025
Pelaku UMKM di sekitar Prambanan mengikuti pelatihan. MOJOK.CO

Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih

3 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.