MOJOK.CO – Masker diprioritaskan untuk pasien dan tenaga medis. Maka dari itu kita perlu simak tutorial masker rumahan berikut agar bisa dipakai masyarakat yang masih sehat.
Kita memahami betapa langkanya masker bedah dan masker N95 yang biasanya umum ditemui di pasaran. Meski memang dibutuhkan untuk jaga-jaga di tengah pandemi virus corona, masker tetap diproritaskan buat orang sakit dan tenaga medis.
Sementara yang sehat harus cukup tahu diri buat nggak ngabisin stok dan naikin harga seenak udel. Kegunaan masker tidak benar-benar penting bagi yang sehat. Tapi dibutuhkan untuk upaya pencegahan.
Masker ternyata bisa dibikin sendiri. Tentunya dengan tata cara yang aman dan bahan yang paling efektif menyaring udara. Tulisan ini sebenarnya ingin menyampaikan semangat yang sama dengan apa yang sudah dicuitkan oleh Ismail Fahmi.
A THREAD
Mengatasi Kelangkaan Masker
Di semua negara, masker langka. Thread ini buat para ibu rumah tangga yang suka njahit, dan para tukang jahit.
“Tukang Jahit Bergerak”
Tentang masker yang bisa dibuat sendiri berdasarkan penelitian dari Cambridge University.
/1
— Ismail Fahmi (@ismailfahmi) March 21, 2020
Berdasarkan penelitian yang dikutip Ismail Fahmi, ada beberapa poin penting yang harus diperhatikan sebelum benar-benar membuat masker rumahan. Maka dari itu kami merangkumnya menjadi sebuah tutorial agar kalian lebih mudah menyimak.
Tutorial masker rumahan #1 Perhatikan bahan
Ada beberapa bahan yang bisa gunakan. Seperti kain lap teh, kain katun untuk bahan kaus, hingga kain filter vacuum cleaner. Memang, masker bedah punya efektivitas paling bagus yaitu 97% menahan partikel dengan ukuran 1 mikron. Sementara untuk menahan partikel virus yang ukurannya 0,02 mikron, masker bedah masih paling bagus digunakan dengan 89% efektivitas.
Dari uji coba yang sudah dilakukan, bahan yang paling efektif dan tetap nyaman untuk bernapas adalah kain katun 100%. Kombinasikan bahan katun 100% dengan kain sarung bantal agar bisa menahan 50% partikel virus corona.
Rincian bahan yang kalian butuhkan kurang lebih:
1. Katun 20×9 cm untuk lapisan dalam sebanyak 2 lembar.
2. Katun atau sarung bantal ukuran 20×14 cm sebanyak 1 lembar untuk lapisan luar. Boleh bergambar dan warna-warni biar menarik.
3. Katun 10×3 cm untuk pinggiran sebanyak 2 lembar.
4. Karet 15 cm atau sesuai kebutuhan.
Tutorial masker rumahan #2 Jahit keduanya sehingga punya lapisan dobel
Sebelum jahit, usahakan bahan-bahan sudah bersih dan tidak terpapar virus corona. Pastikan juga kalian sudah cuci tangan pakai sabun sebelum mengerjakannya.
Jahit bahan-bahan yang sudah direkomendasikan efektif sekaligus nyaman untuk bernapas menjadi masker dengan tali karet. Usahakan lebarnya mampu menutup sebagian wajah dari hidung hingga bawah dagu. Kalian juga bisa meniru tutorial masker rumahan di bawah ini. Nggak pakai ribet dan nggak susah. Ayo, pergunakan ketelatenan kalian dalam menjahit.
Tutorial masker rumahan #3 Lebih bagus jika dibuat model pocket
Masker bedah pada umumnya memiliki tiga layer bahan yang berfungsi sebagai penyaring udara dan penahan droplets. Masker rumahan sebenarnya bisa dibikin tiga layer juga jika kalian membuat model pocket.
Caranya dengan membuat sedikit lubang di tengah-tengah masker sehingga masker berbentuk seperti kantong. Nantinya kantong ini bisa diisi tisu dan diganti setiap selesai pakai. Selain itu, masker rumahan yang terbuat dari katun ini terhitung reusable atau bisa dicuci lalu dipakai kembali. Tapi ingat ya, sekali digunakan harap segera dicuci demi upaya pencegahan yang lebih baik.
Perlu dicatat bahwa tutorial masker rumahan ini direkomendasikan untuk mengatasi kelangkaan. Masker yang paling efektif tetaplah masker bedah dan n95 yang dibuat di pabrik-pabrik secara steril. Namun di tengah pandemi seperti ini mari prioritaskan masker bedah dan n95 untuk pasien dan tenaga medis yang sedang benar-benar butuh.
Walau sudah punya masker rumahan bukan berarti kalian aman 100% dari penyebaran virus corona, menggunakan masker hanyalah sebuah upaya pencegahan. Bagaimana pun mengenakan masker kain lebih baik daripada tidak memakai sama sekali. Di samping itu, social distancing tetap perlu dilakukan sampai keadaan benar-benar stabil.
Semangat ya, Kawan-kawan!
BACA JUGA Cara Meningkatkan Sistem Imun demi Daya Tahan Tubuh yang Ciamik atau artikel menarik lainnya di PENJASKES.