Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Penjaskes

Torro Margens Meninggal Setelah Muntah Darah, Apa Penyebabnya?

Redaksi oleh Redaksi
4 Januari 2019
A A
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – “Pawang” tokoh antagonis terbaik di Indonesia, Torro Margens, meninggal dunia di usia 68 setelah muntah darah. Turut berbelangsungkawa sedalam-dalamnya.

Ia dikenal sebagai tokoh antagonis. Suara serak dan berat, disertai mimik muka yang tegas membuatnya nampak begitu mudah memerankan sosok antagonis dalam sebuah produksi. Usianya 68 tahun ketika tutup usia. Torro Margens, satu dari sedikit aktor yang bisa sangat alami masuk ke dalam tokoh yang ia perankan.

Kabar duka itu datang secara tiba-tiba. Jumat (04/12) dini hari, dimulai dari satu media, lalu diikuti ratusan lainnya, mulai menurunkan tajuk berita yang sama. Dunia film Indonesia berduka. Indonesia kehilangan salah satu aktor terbaiknya. Torro Margens, yang kental dengan ungkapan “uka uka”, tutup usia.

Adalah Toma Margens, anak dari almarhum, menuturkan kejadian memilukan yang terasa sangat tiba-tiba itu. Sebelum tutup usia, kesehatan Torro Margens secara tiba-tiba menurun drastis. Bahkan, aktor kawakan itu sempat dua kali muntah darah. Kejadiannya sepulang dari syuting di Yogyakarta.

“Iya sepulang syuting di Jogja terus anfal, muntah darah. Terus diurusin sama kru sana, empat hari atau lima hari tuh di RS. Jam 8 malam, langsung dibawa ke rumah sakit. Terus di rumah sakit muntah darah dua kali. Darahnya sudah enggak kayak darah, kayak ati ayam gitu. Baru sekarang nih tahu dia masuk ke rumah sakit jam 9, jam 10 malam, jam 11 dikabarin kritis, jam 1 udah meninggal,” tutur Toma kepada detikHOT.

Muntah darah Torro Margens hingga berwarna seperti ati ayam (kental kehitam-hitaman) bisa jadi disebabkan oleh luka di lambung. Warna muntah darah sendiri mengindikasikan penyakit masing-masing.

Jika muntah darah berwarna merah segar, seseorang sedang menderita penyakit lambung serius. Jumlah darah yang dimuntahkan bisa cukup banyak. Sementara itu, jika sudah berwarna kehitaman dan kental juga menjadi indikasi sakit lambung kronis. Menjadi kehitaman karena darah bercampur dengan asam lambung.

Selain sakit lambung kronis, muntah darah juga bisa disebabkan oleh pendarahan di saluran pencernaan. Mulai dari bagian atas saluran pencernaan, kerongkongan, lambung, dan bagian dari usus kecil. Selain itu, radang kerongkongan, kanker, pembuluh darah yang pecah, atau robek pada kerongkongan juga bisa menjadi sebab.

Jika disertai dengan kulit yang menjadi pucat, bibir membiru, detak jantung yang meningkat, disertai nyeri di bagian dada, sebaiknya kamu segera mencari pertolongan rumah sakit. Jika didiamkan, muntah darah bisa menjadi sangat berbahaya.

Terlepas dari segala penyebabnya, Mojok Institute turut berbelasungkawa kepada keluarga almarhum Torro Margens. Semoga almarhum diampuni dosa-dosanya dan menemukan kedamaian di surga. Amin. (yms)

Terakhir diperbarui pada 4 Januari 2019 oleh

Tags: muntah darahTorro Margensuka uka
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

Malam Jumat

Suara Genderuwo Kencing yang Terus Mengikuti Saya

13 Juli 2017
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Guru sulit mengajar Matematika. MOJOK.CO

Susahnya Guru Gen Z Mengajar Matematika ke “Anak Zaman Now”, Sudah SMP tapi Belum Bisa Calistung

2 Desember 2025
waspada cuaca ekstrem cara menghadapi cuaca ekstrem bencana iklim indonesia banjir longsor BMKG mojok.co

Alam Rusak Ulah Pemerintah, Masyarakat yang Diberi Beban Melindunginya

1 Desember 2025
Transformasi Wayang dalam Sejarah Peradaban Jawa

Transformasi Wayang dalam Sejarah Peradaban Jawa

30 November 2025
Warung makan gratis buat Mahasiswa Asal Sumatra yang Kuliah di Jogja. MOJOK.CO

5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana

4 Desember 2025
Maybank Cycling Mojok.co

750 Pesepeda Ramaikan Maybank Cycling Series Il Festino 2025 Yogyakarta, Ini Para Juaranya

1 Desember 2025
Relawan di Sumatera Utara. MOJOK.CO

Cerita Relawan WVI Kesulitan Menembus Jalanan Sumatera Utara demi Beri Bantuan kepada Anak-anak yang Terdampak Banjir dan Longsor

3 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.