Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Penjaskes

Mengkretek Jari Tangan: Enak tapi Jangan Keseringan

Redaksi oleh Redaksi
27 Maret 2019
A A
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Mengkretek jari tangan sungguh terasa enak dan melegakan. Sayangnya, yang enak-enak kayak gini, ternyata nggak boleh dilakuin keseringan.

Ketika badan kita sedang merasa lelah, kaku-kaku maupun pegal. Apalagi setelah aktivitas yang banyak diamnya kurang geraknya. Banyak dari kita yang memilih untuk membunyikan persedian tubuh kita. Baik menggerakkan kepala ke kiri dan kanan, memutar tulang belakang maupun pinggang, ataupun—yang paling banyak dilakukan—menggerakkan pergelangan tangan beserta jari jemarinya, hingga berbunyi “kretek-kretek”.

Aktivitas yang tampak sederhana ini, ternyata mampu memberikan relaksasi bagi tubuh kita. Sejenak berhasil menghilangkan rasa pegal dan badan terasa lebih segar dan rileks. Pun terasa melegakan bahkan memuaskan dan melegakan, seperti melihat senyum manisnya di akhir hari. Seolah-olah, beban berat yang tadi menjadi lenyap sudah. Seolah otot yang tadi terasa kaku seperti sikap bos yang ngebosi, menjadi “lebih lemas”.

Sayangnya, meskipun ini adalah aktivitas yang cukup menyenangkan bagi sebagian orang. Ternyata menurut ilmu kesehatan, hal ini tidak begitu dianjurkan—apalagi kalau keseringan—karena bisa memunculkan cedera. Kebiasaan ini, ternyata bisa memicu terjadinya pembengkakan.

Begini, otot kita ini dilindungi oleh membran yang disebut dengan sinovial. Bentuknya seperti sebuah kapsul dan ada di sekitar ujung tulang-tulang kita. Si sinovial ini mengandung cairan yang fungsinya untuk lubrikasi alias buat mencegah terjadinya benturan. Ya mudahnya, dia ini untuk melumasi sendi-sendi kita. Semacam minyak yang dapat berfungsi untuk melumasi bagian logam dalam mesin kendaraan kita. Ketika ujung-ujung tulang tersebut dilumasi, hal ini akan mencegah pergesekan antar tulang kita.

Jadi, ketika kita mengkretek jari tangan, ini bakal menarik tulang di sendi kita saling berjauhan. Hal ini lantas menimbulkan celah di antara sendi dan mengurangi tekanan di dalamnya. Lantaran berkurangnya tekanan tersebut, dapat menarik gas-gas di luar untuk terlarut dalam cairan sinovial. Gas-gas yang kurang larut tersebut kemudian membentuk gelembung. Jadi, suara “kretek” itu berasal dari suara gelembung yang terbentuk dengan proses yang kalau dijelasin ternyata lumayan ribet dan panjang juga, ya.

Sebetulnya, mengkretek jari tangan ini tidak apa-apa atau lebih tepatnya tidak terlalu berbahaya. Asalkan, kita melakukannya dengan memberi jeda waktu 15-30 menit. Jeda ini diperlukan supaya kita dapat memberikan waktu untuk si gas masuk kembali ke cairan sinovial.

Selain itu, yang tidak kalah penting. Jika kita ingin mengkretek jari tangan kita, lebih baik dilakukan sendiri. Jangan karena merasa pengin, tapi ngeri-ngeri takut. Akhirnya kita memilih minta tolong orang lain. Pasalnya, ini tidak jauh berbeda seperti hati. Hanya masing-masing diri kitalah yang betul-betul mengenal, mengetahui, dan memahami anggota tubuh kita sendiri. Jadi, hanya diri kita yang tahu, seberapa kuat tekanan yang kita berikan untuk mengeluarkan bunyi “kretek” dari gelembung gas di persendian kita.

Namun, jika bunyi “kretek-kretek” tersebut dibarengi dengan rasa sakit, bisa jadi, ada sesuatu yang tidak normal dari sendi kita. Misalnya, cedera ligamen, atau masalah lainnya. Bahkan beberapa pasien yang mengalami peradangan sendi, mereka malah mengalami suara “krek” karena adanya pembengkakan pada jaringan.

Meski memang tidak bahaya-bahaya amat. Beberapa dokter menyarankan, daripada memaksakan diri untuk mengkretek jari tangan maupun anggota badan lainnya untuk melemaskan segala kekakuannya. Alangkah lebih baik, jika kita memilih untuk melakukan peregangan ringan. Ya, semacam pemanasan kalau kita mau memulai berolahraga gitu lah. Jadi gerakannya lebih ringan dan nggak langsung menekan-nekan anggota badan.

Ya, begitulah informasi singkat soal mengkretek jari tangan ini. Fyi aja, tulisan yang nggak panjang-panjang amat ini diselingi dengan beberapa kali mengkretek jari tangan. Eh, gimana? Kok nggak pakai peregangan ringan, aja? Mohon maaf, kesuwen kalau kudu peregangan dulu. Deadline, Bos! (A/L)

Terakhir diperbarui pada 27 Maret 2019 oleh

Tags: capekmengkretek jari tanganpegalrelaksasi
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

ilustrasi Anya Geraldine VS Kevin Aprilio dalam Pertarungan Duta Mandi Nasional mojok.co
Penjaskes

Resep Mandi Rempah atau Empon-empon dan Manfaatnya yang Aduhai

1 Juni 2020
Esai

Buat Apa, sih, Menghakimi Muslimah yang Nyerah dan Ingin Menikah Aja?

13 Mei 2019
Penjaskes

Ingat, Kamu Belum Pasti Bisa Ikut Pijat Refleksi yang Penuh Relaksasi!

12 Maret 2019
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Kirim anak "mondok" ke Dagestan Rusia ketimbang kuliah UGM-UI, biar jadi petarung MMA di UFC MOJOK.CO

Tren Rencana Kirim Anak ke Dagestan ketimbang Kuliah UGM-UI, Daerah Paling Islam di Rusia tempat Lahir “Para Monster” MMA

1 Desember 2025
'Aku Suka Thrifting': Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism.MOJOK.CO

‘Aku Suka Thrifting’: Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism

1 Desember 2025
Relawan di Sumatera Utara. MOJOK.CO

Cerita Relawan WVI Kesulitan Menembus Jalanan Sumatera Utara demi Beri Bantuan kepada Anak-anak yang Terdampak Banjir dan Longsor

3 Desember 2025
Maybank Cycling Mojok.co

750 Pesepeda Ramaikan Maybank Cycling Series Il Festino 2025 Yogyakarta, Ini Para Juaranya

1 Desember 2025
waspada cuaca ekstrem cara menghadapi cuaca ekstrem bencana iklim indonesia banjir longsor BMKG mojok.co

Alam Rusak Ulah Pemerintah, Masyarakat yang Diberi Beban Melindunginya

1 Desember 2025
S3 di Bandung, Istri PNS Makassar- Derita Jungkir Balik Rumah Tangga MOJOK.CO

Jungkir Balik Kehidupan: Bapak S3 di Bandung, Istri PNS di Makassar, Sambil Merawat Bayi 18 Bulan Memaksa Kami Hidup dalam Mode Bertahan, Bukan Berkembang

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.