Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Penjaskes

Mengenal Mastitis, Penyakit Paling Horor buat Ibu Menyusui

Redaksi oleh Redaksi
15 September 2019
A A
Mengenal Mastitis, Penyakit Paling Horor buat Ibu Menyusui
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Perjuangan ibu menyusui banyak betul. Saat payudaranya membengkak dan sakit karena mengalami mastitis, busui malah diminta tidak berhenti menyusui.

Kakak sepupu saya yang baru saja melahirkan mengeluhkan payudaranya yang terasa sakit. Menyusui menjadi aktivitas penuh penderitaan. Pembengkakan di payudaranya itu dalam dunia kesehatan disebut sebagai mastitis.

Mastitis biasanya menyerang ibu menyusui pada trimester awal kelahiran, tapi kadang terjadi saat proses menyusui telah berjalan lama. Umumnya mengenai salah satu payudara dengan gejala payudara memar kemerahan, terasa gatal, perih saat menyusui, ada bejolan yang menyakitkan, bengkak, bahkan ketika sangat parah, puting susu akan mengeluarkan nanah.

Dilansir dari Alodokter.com, mastitis disebabkan beberapa hal. Penyebab paling umum ialah infeksi bakteri dan saluran ASI yang tersumbat. Dalam kasus pertama, bakteri Staphylococcus dan Streptococcus menginfeksi jaringan payudara melalui luka di puting atau daerah sekitarnya. Bakteri ini biasanya berasal dari mulut bayi atau permukaan kulit payudara. Sementara saluran ASI yang tersumbat maksudnya ASI yang tersisa (sudah diproduksi tapi tidak dikeluarkan) mengendap dalam saluran susu, menyebabkan komplikasi berupa infeksi payudara.

Selain itu, beberapa faktor lain yang meningkatkan risiko antara lain, adanya luka pada puting payudara, kebiasaan yang menyusui hanya dengan satu payudara, bra yang terlalu ketat, kelelahan, ibu yang kekurangan gizi, frekuensi menyusui yang tidak teratur, dan pernah mengalami mastitis di masa lalu.

Meskipun payudara sedang mengalami mastitis dan itu memang menyakitkan, ibu tetap diharuskan untuk menyusui anak-anaknya. Pasalnya, menghentikan pemberian ASI saat menyusui dapat memperparah situasi.

Untuk mengatasi mastitis, dikutip dari Theasianparent, beberapa hal yang bisa dilakukan di antaranya, cukup istirahat, menjaga tubuh agar tidak kekurangan cairan, menghindari pemakaian bra yang terlalu ketat, serta menyusui bayi sesering mungkin dengan sisi payudara yang bergantian.

Selain itu, juga pastikan untuk memompa ASI dengan rutin semisal bayi tidak minum ASI terlalu banyak. Tujuannya agar susu dalam payudara habis. Memijat payudara dengan lembut juga bisa dilakukan supaya ASI keluar dengan lancar. Cara lain: payudara direlakskan dengan dikompres kain yang direndam air hangat.

Selain tindakan penanganan secara fisik, ibu yang mengalami mastitis juga disarankan untuk memperbaiki mood supaya lebih bahagia. Pasalnya, mood ibu berpengaruh terhadap lancar tidaknya ASI yang keluar. Memang sih, ketika ASI tidak banyak keluar atau anak kesulitan mengisap susu sering membuat ibu khawatir dan panik. Akan tetapi perasaan-perasaan negatif ini justru membuat pengeluaran ASI makin terhambat.

Jadi, apa pun yang terjadi, tetap tenang, jangan panik, dan yakin semua akan baik-baik saja ya, Bunda. (A/L)

BACA JUGA Euro 2016: Surganya Mamak-mamak Menyusui dan artikel di rubrik PENJASKES lainnya.

Terakhir diperbarui pada 15 September 2019 oleh

Tags: asiibu menyusuimastitispayudara
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

tps untuk ibu menyusui di pemilu 2024 mojok.co
Kotak Suara

Ada Layanan Khusus bagi Ibu Menyusui dan Lansia di TPS Pemilu 2024

4 Juni 2023
ukuran payudara besar atau gigantomastia mojok.co
Kesehatan

Punya Payudara Terlalu Besar Nyatanya Memang Menyiksa, Kok!

20 Januari 2023
No bra day
Kesehatan

Pesan Penting di Balik Hari Tanpa Bra Sedunia

13 Oktober 2022
mitos dan fakta menyusui mojok.co
Kesehatan

Ini Mitos dan Fakta Seputar Ibu Menyusui yang Perlu Diketahui

12 Agustus 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Lulus S2 dari UI, resign jadi dosen di Jakarta. MOJOK.CO

Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar

5 Desember 2025
pendidikan, lulusan sarjana nganggur, sulit kerja.MOJOK.CO

Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada

5 Desember 2025
8 tahun merantau di Jakarta akhirnya resign. MOJOK.CO

Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama

4 Desember 2025
Gen Z fresh graduate lulusan UGM pilih bisnis jualan keris dan barang antik di Jogja MOJOK.CO

Gen Z Lulusan UGM Pilih Jualan Keris, Tepis Gengsi dari Kesan Kuno dan Kerja Kantoran karena Omzet Puluhan Juta

2 Desember 2025
Para penyandang disabilitas jebolan SLB punya kesempatan kerja setara sebagai karyawan Alfamart berkat Alfability Menyapa MOJOK.CO

Disabilitas Jebolan SLB Bisa Kerja Setara di Alfamart, Merasa Diterima dan Dihargai Potensinya

2 Desember 2025
Kirim anak "mondok" ke Dagestan Rusia ketimbang kuliah UGM-UI, biar jadi petarung MMA di UFC MOJOK.CO

Tren Rencana Kirim Anak ke Dagestan ketimbang Kuliah UGM-UI, Daerah Paling Islam di Rusia tempat Lahir “Para Monster” MMA

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.