Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Penjaskes

Keseringan Kerja Lembur Buat Apa? Temenan sama Penyakit-penyakit Ini?

Ajeng Rizka oleh Ajeng Rizka
2 Januari 2020
A A
Gen Begadang, Cap Pemalas, dan Omong Kosong Morning Person.MOJOK.CO

Ilustrasi Gen Begadang, Cap Pemalas, dan Omong Kosong Morning Person (Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Meskipun berguna buat kesehatan rekening, keseringan kerja lembur tanpa sekalipun mengenal libur mengundang begitu banyak penyakit hinggap di tubuh. 

Sebuah kalimat bagus yang pertama kali saya pahami waktu SD dan ternyata sudah jadi kata mutiara banyak orang adalah: Sesuatu yang berlebihan itu nggak baik. Ternyata ini bisa diterapkan di segala situasi dan kondisi kecuali masalah uang. Makin berlebih uangnya, makin girang. Berlebihan dalam hal kerjaan memang sebanding dengan berlebihan uang di rekening, tapi bertolak belakang dengan kondisi kesehatan.

Penyakit akibat kerja lembur #1 Stres akan datang tanpa diundang

Secara nalar, stres jelas jadi risiko paling masuk akal akibat kerja lembur tanpa ampun. Perjuangan buruh telah membuat hari Sabtu dan Minggu hari beristirahat. Tapi kalau tetap dipakai buat kerja, lama-lama bisa depresi akibat stres yang nggak juga reda.

Mas Adji Santosoputro sebagai emotional healer pernah menyarankan untuk sekali-kali do nothing alias nggak ngapa-ngapain. Ya sudah, rebahan aja gitu jangan sambil main gawai atau baca buku selama sepuluh menit. Nggak cuma fisik yang butuh rehat, otak juga nggak kuat kalau disuruh mikir terus.

Penyakit akibat kerja lembur #2 Risiko penyakit jantung dan stroke lebih tinggi

Dampak jangka panjang dari orang yang terlalu hobi kerja adalah risiko penyakit mematikan seperti serangan jantung dan stroke. Kedua penyakit ini risikonya meningkat hingga 40% pada pekerja yang bekerja 30-46 jam per minggu. Setidaknya angka ini didapatkan dari hasil penelitian yang dilakukan University of Texas Health Center di Houston.

Masalahnya, penyakit jantung dan stroke bukanlah jenis penyakit yang sambil disesali bisa diobati dan cepat berlalu. Kedua penyakit ini cenderung mengakibatkan kematian bahkan kelumpuhan pada bagian tubuh tertentu. Tipe-tipe penyakit yang bikin kita mbatin: Andai kuulang waktu, aku nggak akan terlalu memaksakan diri bekerja.

Bagaimana pun kalau sudah mati, yang repot ngurusin pemakaman adalah keluarga. Kantor tinggal cari karyawan baru.

Penyakit akibar lembur #3 Risiko diabetes plus obesitas meningkat

Idealnya tubuh berolahraga selama 150 menit dalam satu minggu. Tapi dengan tingginya jam kerja, kita cenderung malas dan meninggalkan kebiasaan berolahraga. Hal ini yang jadi penyebab meningkatnya risiko diabetes bahkan obesitas. Apalagi kalau kebiasaan makan dan minum yang manis-manis serta konsumsi nikotin dan kafein nggak ditinggalkan selama kerja lembur. Wah, ya jackpot.

Padahal kalau bekerja sampai malam seringnya kita nggak punya banyak pilihan untuk mencari makanan yang cepat dan enak. Menjatuhkan pilihan ke makanan cepat saji memang terdengar menggiurkan. Tapi tolonglah, kesehatanmu lho, mb.

Penyakit akibat lembur #4 Secara tidak langsung kecapaian bikin tifus

Tipes memang sering jadi penyakit yang dipakai buat mengejek teman-teman sekantor yang gila kerja. Pernah sekali waktu teman saya yang namanya Galih kerja serius banget sampai nggak mandi berhari-hari. Kegiatannya selama seminggu adalah menatap layar iMac, ngemix lagu, ngedit video, dan nonton YouTube. Ia bahkan mulai sadar harus tidur ketika dengar azan Subuh.

Iklan

Nggak perlu menunggu waktu lama, ia tumbang dan didiagnosa tifus. Setelah sembuh, ia bahkan masih diejek. Namanya sampai sekarang ketambahan kata tipes. Jadi kalau ada yang sedang ngobrol dan bertanya, “Galih, galih siapa sih maksudnya?” jawabannya selalu,

“Itu loh… Galih tipes.”

Memang korelasi kerja lembur dan tifus itu nggak nyambung secara linear. Tifus terjadi karena hadirnya bakteri Salmonella typhi akibat kebiasaan makan yang nggak beres. Namun, bakteri ini biasanya mudah mati ketika daya tahan tubuh kita baik. Dengan kata lain kalau kecapaian dan cara makannya nggak benar, si Salmonella typhi semakin mudah menembus pertahanan alami tubuh.

Begitu ya. Jangan kebanyakan kerja. Obsesi rada diturunin. Kalau kantornya nggak manusiawi, ya protes. Tapi artikel ini jangan dijadikan pembenaran untuk enak-enakan nganggur juga.

BACA JUGA Berbagai Dampak Terlalu Sering Begadang bagi Wanita atau artikel lainnya di PENJASKES.

Terakhir diperbarui pada 2 Januari 2020 oleh

Tags: kerja lemburrisiko kesehatanworkaholic
Ajeng Rizka

Ajeng Rizka

Penulis, penonton, dan buruh media.

Artikel Terkait

No Content Available
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

waspada cuaca ekstrem cara menghadapi cuaca ekstrem bencana iklim indonesia banjir longsor BMKG mojok.co

Alam Rusak Ulah Pemerintah, Masyarakat yang Diberi Beban Melindunginya

1 Desember 2025
Pelaku UMKM di sekitar Prambanan mengikuti pelatihan. MOJOK.CO

Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih

3 Desember 2025
ump diy.MOJOK.CO

Working Poor dalam Bayang-Bayang UMP DIY 2026 dan Biaya Hidup yang Semakin Tinggi

28 November 2025
Menanti kabar dari keluarga, korban bencana banjir dan longsor di Sumatera. MOJOK.CO

‘Kami Sedih dan Waswas, Mereka seperti Tinggal di Kota Mati’ – Kata Keluarga Korban Bencana di Sumatera

1 Desember 2025
Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

1 Desember 2025
'Aku Suka Thrifting': Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism.MOJOK.CO

‘Aku Suka Thrifting’: Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.