Di dunia ini, penderita mata minus tak terhitung jumlahnya. Dari minus yang paling rendah sampai minus paling tinggi. Dalam dunia kesehatan mata, minus atau yang dalam istilah keehatan dikenal sebagai miopia atau rabun jauh memang menjadi gangguan paling lazim terjadi pada banyak orang.
Mata minus disebabkan oleh banyak faktor, dari mulai keturunan, kebiasaan membaca, terlalu sering menonton televisi dan gadget dalam jarak dekat, sampai jarangnya beraktivitas di luar ruangan.
Tingkat besaran minus mata terbagi atas beberapa tingkat, tingkatan ini ditandai dengan ukuran dioptri. Minus paling rendah adalah 0,5 D, semakin tinggi dioptrinya, semakin parah minusnya. Minus dikatakan sudah berat jika sudah lebih dari 6D.
Yang menjadi pertanyaan bagi banyak penderita mata minus adalah apakah minus pada mata bisa diturunkan?
Ini menjadi pertanyaan yang sering sekali ditanyakan pada dokter mata.
Ada banyak perdebatan tentang pertanyaan ini. Ada pendapat yang menyatakan bahwa minus tidak bisa diturunkan atau disembuhkan, pun ada juga sebaliknya yang menyatakan bahwa minus bisa diturunkan dan disembuhkan.
Namun begitu, dari sekian banyak pendapat yang menghiasi perdebatan soal mata minus ini, kesimpulannya merujuk pada satu pendapat, yakni minus bisa dikurangi dan disembuhkan, namun hanya melalui jalan operasi.
“Minus mata tidak bisa diturunkan atau disembuhkan dengan menggunakan obat-obatan tapi hanya bisa dihilangkan melalui cara operasi atau menggunakan metode laser,” ujar Dr Virna Dwi Oktariana, SpM.
Beberapa tindakan operasi pada mata minus yang cukup populer di antaranya adalah Photorefractive keratectomy (PRK), Laser ephitelial keratomileusis (LASEK), dan Laser in situ keratectomy (LASIK).
Menurut Dr Vina, cara-cara tradisional non operasi tidak bisa mengurangi atau menyembuhkan minus pada mata.
Kendati demikian, minus pada mata bisa dicegah agar tidak semakin parah, beberapa cara yang bisa dilakukan antara lain dengan rajin minum jus wortel atau makanan-makanan lain yang banyak mengandung vitamin A, tidak dibiasakan membaca di tempat yang gelap, sering-sering melihat kejauhan di luar ruangan, Sampai mengurangi durasi aktivitas di depan komputer atau gadget.