Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Otomojok

Mengenang Yamaha Mio, Seri Skutik Yamaha Terbaik yang Mengalahkan Dominasi “Supra Bapak” tapi Kini Semakin Terlupakan

Mita Idhatul Khumaidah oleh Mita Idhatul Khumaidah
21 Maret 2025
A A
Yamaha Mio, Matik Terbaik Pembunuh Dominasi Supra Bapak MOJOK.CO

Ilustrasi Yamaha Mio, Matik Terbaik Pembunuh Dominasi Supra Bapak. (Mojok.co/Ega Fansuri)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Tahukah kamu bahwa Yamaha Mio adalah matik yang berhasil membunuh dominasi Supra Bapak dan menjadi awal kejayaan Yamaha di Indonesia?

Pada tanggal 7 Maret 2025 silam, Yamaha Motor Indonesia meluncurkan produk barunya di segmen entry level. Motor tersebut tentu saja adalah skuter matik, dan Yamaha menamainya Yamaha Gear Ultima. 

Sebagaimana produk entry level Yamaha lain, Gear Ultima mengusung mesin bervolume 125 cc dengan pendingin udara. Perbedaan paling mencolok dari Yamaha Gear 125 sebelumnya, selain desain, adalah ia kini berteknologi bluecore hybrid, punya speedometer berlayar LCD, bisa dikoneksikan dengan aplikasi Y-Connect khusus trim tertinggi, dan ukuran velg-nya kini cuma 12 inci dengan profil ban tebal.

Gear Ultima, kalau saya boleh bilang, adalah Fazzio. Cuma ganti skin saja.

Ketika mendapati kabar peluncuran motor tersebut, saya merasa senang sekaligus sedih. Senang karena konsumen punya pilihan baru untuk motor matik di harga Rp20 juta, dan sedih karena saya kira feeling saya benar bahwa Yamaha pelan-pelan ingin menghapus Mio dari benak orang-orang.

Krisis ekonomi yang mengubah nasib Yamaha

Sebelum memasuki milenium ketiga, Yamaha cuma pemain medioker di pasar sepeda motor tanah air. Penguasa pasar, ya Anda benar, adalah Honda, dan Suzuki memepet secara ketat. Saat itu, nasib Suzuki belum semenyedihkan sekarang.

Kala itu, Honda sudah memantapkan diri sebagai produsen sepeda motor irit. Sementara itu, Suzuki mencitrakan diri sebagai produsen motor tahan banting. 

Persamaan keduanya adalah mereka sepakat untuk mengembangkan mesin 4 langkah. Alasannya, konsumen berpikir mesin 2-tak itu tidak lebih dari senjata penghancur lingkungan belaka.

Sadar bahwa ia tak mampu mengejar ketertinggalan teknologi, Yamaha memilih untuk berfokus pada ceruk pasar kecil yang tak terlalu peduli dengan asap knalpot. Anak muda adalah target pasar utama mereka, dan begitu pula dengan penyuka akselerasi. 

Maka, pada dekade 90-an, ketika Honda menjual Supra dan Suzuki menelurkan Shogun, Yamaha masih mengandalkan duo maut ini sebagai tulang punggung penjualan: Yamaha F1Z-R dan RX-King.

Kedua motor tersebut jelas fenomenal. Saat ini, sebagai barang koleksi, Yamaha F1Z-R dan RX-King punya harga jual yang cukup untuk memboyong Avanza bekas. Namun, 30 tahun lalu, keduanya sekadar penggembira di pasar sepeda motor tanah air. 

Para remaja menyukai desain keduanya dan diam-diam berharap bisa memilikinya. Tapi, motor irit dan tahan banting jelas menjadi pilihan pertama orang tua para remaja itu.

Lalu, suatu peristiwa sejarah yang aneh mengubah peruntungan Yamaha selamanya

Seorang spekulan yang sampai saat itu tak terkenal mempunyai ide cemerlang untuk bermain-main dengan mata uang negara eksotis di Asia Tenggara. Pada tahun 1997, George Soros, nama spekulan tersebut, menguji peruntungannya dengan memborong mata uang Thailand dalam jumlah besar. Dia lalu melepasnya kembali ke pasar.

George Soros tahu bahwa aspek fundamental ekonomi Thailand memiliki cacat serius. Padahal, negara itu sedang menikmati pertumbuhan ekonomi yang mengagumkan. Dan spekulasinya berhasil. 

Iklan

Pemerintah Thailand gagal mempertahankan nilai mata uang negaranya. Ini membikin George Soros mendapat jackpot dan ekonomi seluruh kawasan ambruk.

Baca halaman selanjutnya: Motor yang pernah mendominasi Indonesia.

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 21 Maret 2025 oleh

Tags: hondaMio GearMio GTMio karbuMio M3Mio SMio ZMotor Hondamotor yamahamotor yamaha miosupra bapaksupra xsuzukiyamahaYamaha MioYamaha Mio kuningYamaha Mio M3
Mita Idhatul Khumaidah

Mita Idhatul Khumaidah

Staf pengajar dan pelapak daring paruh waktu, ibu rumah tangga penuh waktu.

Artikel Terkait

Omong Kosong Pemuja Hujan Musuh Honda Beat dan Vario MOJOK.CO
Otomojok

Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario

27 Desember 2025
Teknisi dealer Yamaha asal Sumatera Utara, Robet B Simanullang ukir prestasi di ajang dunia WTGP 2025 MOJOK.CO
Ragam

Cerita Robet: Teknisi Yamaha Indonesia Ukir Prestasi di Ajang Dunia usai Adu Skill vs Teknisi Berbagai Negara

16 Desember 2025
Ilustrasi motor Suzuki MOJOK.CO
Otomojok

Betapa Sulitnya Tidak Membenci Suzuki, yang Katanya Pantas Kita Sayangi, Meski Kadang Bikin Jengkel Setengah Mati

28 November 2025
Suzuki Satria Pro: Bukti Suzuki Selalu Berhasil Bikin Produk Gagal MOJOK.CO
Otomojok

Suzuki Satria Pro Si Buruk Rupa: Bukti Suzuki Tidak Pernah Gagal Menciptakan Produk Gagal dan Entah Kenapa Mereka Masih Bangga dengan Kegagalan

12 November 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal. MOJOK.CO

Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal

26 Desember 2025
Event seni budaya jadi daya tarik lain wisata ke Kota Semarang selama libur Nataru MOJOK.CO

Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya

26 Desember 2025
Toko Buku dan Cara Pelan-Pelan Orang Jatuh Cinta Lagi pada Bacaan

Toko Buku dan Cara Pelan-Pelan Orang Jatuh Cinta Lagi pada Bacaan

28 Desember 2025
UGM.MOJOK.CO

Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

25 Desember 2025
Wisata Pantai Bama di Taman Nasional Baluran, Situbondo: Indah tapi waswas gangguan monyet MOJOK.CO

Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

25 Desember 2025
Orang tak enakan jadi debt collector: Bukannya nagih utang malah kasih uang, kerja bukannya nikmati gajian malah boncos kena potongan MOJOK.CO

Orang Tak Tegaan Jadi Debt Collector: Tak Tagih Utang Malah Sedekah Uang, Tak Nikmati Gaji Malah Boncos 2 Kali

30 Desember 2025

Video Terbaru

Toko Buku dan Cara Pelan-Pelan Orang Jatuh Cinta Lagi pada Bacaan

Toko Buku dan Cara Pelan-Pelan Orang Jatuh Cinta Lagi pada Bacaan

28 Desember 2025
Natal dan Harapan yang Tak Datang dari Keheningan

Natal dan Harapan yang Tak Datang dari Keheningan

25 Desember 2025
Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

23 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.