Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Otomojok

Vario 160: Jodoh Keluarga Honda, Cocok untuk Kamu yang Pelupa

Kalau membicarakan Honda, padanan kata yang muncul ada beberapa, dan yang paling umum adalah: irit.

Moddie Alvianto W. oleh Moddie Alvianto W.
22 Mei 2023
A A
Vario 160: Jodoh Keluarga Honda, Cocok untuk Kamu yang Pelupa MOJOK.CO

Ilustrasi Vario 160: Jodoh Keluarga Honda, Cocok untuk Kamu yang Pelupa. (Mojok.co/Ega Fansuri)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Saya sedang mempertimbangkan memboyong Honda Vario 160 dan salah satu fiturnya sangat cocok untuk saya yang kaum pelupa ini. 

Februari yang lalu, teman saya mengulas tiga motor sekaligus; Honda Vario 160, Honda Scoopy, dan Yamaha Fazzio. Luar biasa sekali bisa mengulas tiga motor dalam satu tulisan. Sudah begitu dia juga seorang penulis otomotif, penulis horor, pengamat sinetron, driver berpengalaman, hingga spesialis desain menggunakan Canva. Wong kok opo-opo iso. Sungguh orang yang langka.  

Nah, kebetulan, saya sedang tertarik membeli motor baru. Maklum, Yamaha Mio warna kuning sudah terlalu lama menemani saya. Saatnya untuk merasakan pengalaman baru. Dan, akan sangat masuk akal apabila saya meninggalkan Yamaha untuk kemudian “kembali” ke Honda, di mana Vario 160 menyita perhatian.

Keluarga yang Honda banget

Kalau boleh agak sembarangan, saya akan menyematkan label “keluarga Honda” untuk keluarga saya. Saat ini, di keluarga saya, ada tiga varian sepeda motor dari pabrikan dari Jepang itu. Mereka adalah Astrea Grand, Supra Fit, dan Vario 125 keluaran 2015. Hanya saya sendiri yang mengendarai Yamaha varian Mio.

Astrea Grand sendiri mempunyai angka tahun 1991. Ini adalah motor bebek lawasan yang nggak mungkin dijual. Namanya saja sudah jadi barang klangenan. Kalau tidak salah Astrea Grand adalah keturunan Honda Super Cub dan dilahirkan untuk menggantikan Astrea Prima.

Sementara itu, Supra Fit yang ada di keluarga kami mempunyai angka tahun 2006. Dulu, motor ini bisa diboyong dengan banderol Rp11 juta. Supra Fit adalah salah satu motor yang sangat irit, yang saya tahu. Nah, lantaran sudah ada Vario 125, di mana saya cukup bisa menikmatinya, nggak adalah salahnya saya melirik Vario 160. Yah, hitung-hitung menggenapkan motor Honda menjadi empat biji di keluarga saya.

Ngiritnya Vario 160

Kalau membicarakan Honda, padanan kata yang muncul ada beberapa, dan yang paling umum adalah: irit. Waktu kali pertama mendengar merek varian Vario 160, saya membayangkan borosnya konsumsi BBM. Ya maklum, 160cc adalah salah satu cc besar untuk kelas matik bebek. Apalagi bodi motor ini juga seakan-akan menyiratkan kalau dia “haus” bensin.

Namun, dugaan saya nampaknya keliru. Ada dua teman saya yang bisa memberikan testimoni perihal kelebihan ini. Yang pertama tentu saja si penulis andal yang saya singgung di atas. Lewat ulasannya, dia menulis seperti ini ini:

“Saat perjalanan pulang (dari Seturan) dan sampai di SPBU Kentungan, satu-satunya yang buka 24 jam di sepanjang Jalan Kaliurang dan sekitar Gejayan, indikator bensin tetap menunjukkan angka empat bar seperti awal. Padahal saya mengendarai motor ini di kecepatan lumayan tinggi serta beberapa kali naik-turun gas ketika masuk ke gang dan banyaknya belokan, terutama di sekitar Seturan, Papringan, Nologaten atau Gowok. Untuk cc atau motor bertenaga cukup besar, konsumsi bahan bakarnya terbilang irit.”

Testimoni kedua berasal dari yang mengedit tulisan ini, yaitu redaktur Mojok dot co sendiri. Sudah tujuh bulan dia menunggang Vario 160 untuk menempuh jarak 40 kilometer rumah ke kantor PP dari Senin sampai Jumat. Katanya:

“Dulu saya naik Scoopy dan mengira kalau itu matik bebek paling irit. Ternyata, Vario 160 nggak kalah irit kalau buat saya mengingat cc-nya lebih besar,” kata sang redaktur. 

“Misal, per minggu (5 hari) naik Scoopy itu dua kali mengisi bensin Rp30 ribu. Jadi, per minggu Rp60 ribu. Bisa lebih kalau perlu mampir ke rumah orang tua. Nah, kalau Vario 160, ngisi Rp55 ribu bisa buat 4 hari. Dan, sejauh ini, motor itu enak untuk dipakai jarak jauh oleh saya dengan berat badan 110 kilogram,” ungkapnya.

Vario 160 kayaknya cocok untuk kamu yang pelupa

Memang, kalau soal konsumsi bahan bakar, Honda selalu menjadi top of mind. Nah, bagaimana dengan fitur lain yang ditanamkan ke Vario 160?

Yah, kamu bisa membaca semua keterangan tentang Vario 160 di brosur online. Namun, kalau buat saya, ada satu fitur menarik. Sebuah fitur yang akan sangat berguna bagi kamu yang pelupa. Fitur yang saya maksud adalah fitur pengingat servis dan ganti oli yang muncul di digital speedometer.

Iklan

Saya itu termasuk pelupa. Saking parahnya, saya sampai minta dicarikan ijazah oleh teman saya untuk dibaca. Maka, saya membaca “Allâhumma ij’al nafsî muthmainnatan, tu’minu bi liqâika wa tardlâ bi qadlâika.” Ijazah tersebut mempunyai arti: “Ya Allah, jadikan jiwa kami menjadi tenang, beriman akan adanya pertemuan dengan-Mu, dan rela atas garis yang Engkau tentukan.”

Nah, Vario 160 itu saya rasa akan memberikan ketenangan perihal kapan kudu servis berkala sekaligus ganti oli. Maklum, masih banyak orang awam otomotif di luar sana yang sulit memberi tanda di kalender perihal servis berkala. Patokan paling mudah adalah tanggal tertentu setiap bulan. Namun, apakah kamu akan tetap ingat? Apakah jarak servis sudah ideal?

Saya rasa Honda sangat memahami derita kaum pelupa ini. Oleh sebab itu, berkat satu fitur ini, Honda Vario 160 bisa melatih kaum pelupa untuk lebih bisa mengingat.

Merah-hitam Vario 160

Kalau misalnya jadi meminang Honda Vario 160, saya akan memilih warna merah-hitam. Ya, saya memilih warna tersebut karena saya adalah Juventini alias seorang fans Juventus. Saya nggak sembarangan menulis karena warna merah-hitam itu identik dengan AC Milan.

Yes, menunggangi Vario 150 warna merah-hitam akan menjadi usaha saya untuk “menduduki” AC Milan. Sebuah bentuk konkret bahwa Juventus akan selalu ada di atas AC Milan. Mungkin kamu akan mencibir pemikiran ini. Namun, bagi tifosi, tidak ada yang aneh dengan usaha meledek dengan sebuah simbol. 

Hmm… bagian terakhir ini justru membuat keinginan meminang Honda Vario 160 semakin besar. Sangat menggugah membayangkan menduduki warna kebesaran Milan di jalan raya setiap hari. Semakin membuat saya penasaran. Fino alla fine! Forza Juventus!

Penulis: Moddie Alvianto W.

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA Vario 160, Scoopy, Fazzio: 3 Motor Matic Paling Spesial dan analisis menarik lainnya di rubrik OTOMOJOK.

Terakhir diperbarui pada 22 Mei 2023 oleh

Tags: hondahonda scoopyhonda varioHonda Vario 160Supra fitvario 160
Moddie Alvianto W.

Moddie Alvianto W.

Analis di RKI. Tinggal di Yogyakarta.

Artikel Terkait

Omong Kosong Pemuja Hujan Musuh Honda Beat dan Vario MOJOK.CO
Otomojok

Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario

27 Desember 2025
Megapro, Motor Honda Paling Mengenaskan Sepanjang Sejarah
Otomojok

Megapro Adalah Motor Honda yang Nasibnya Paling Mengenaskan: Kisah Sang Legenda Dipaksa Mati demi Adik yang Nggak Lebih Baik

3 November 2025
Brio, Mobil Honda Paling Dipuja karena Nggak Punya Apa-apa MOJOK.CO
Otomojok

Brio, Mobil Honda yang Paling Aneh: Nggak Punya Apa-apa, tapi bisa Menjadi yang Paling Laris

10 September 2025
PCX Motor Honda Paling Elegan, NMAX Cuma Matik Paling Berisik MOJOK.CO
Otomojok

NMAX Memang Laris, Tapi PCX Lebih Elegan: 5 Alasan Kenapa Anda Harus Berhenti Memuja Matik yang Terlalu Berisik Itu

6 Agustus 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Hari ibu adalah perayaan untuk seluruh perempuan. MOJOK.CO

Ironi Perayaan Hari Ibu di Tengah Bencana Aceh dan Sumatra, Perempuan Makin Terabaikan dan Tak Berdaya

24 Desember 2025
Jogja Macet Dosa Pemerintah, tapi Mari Salahkan Wisatawan Saja MOJOK.CO

Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah

23 Desember 2025
Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

23 Desember 2025
Olahraga panahan di MLARC Kudus. MOJOK.CO

Regenerasi Atlet Panahan Terancam Mandek di Ajang Internasional, Legenda “3 Srikandi” Yakin Masih Ada Harapan

23 Desember 2025
Era transaksi non-tunai/pembayaran digital seperti QRIS: uang tunai ditolak, bisa ciptakan kesenjangan sosial, hingga sanksi pidana ke pelaku usaha MOJOK.CO

Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha

26 Desember 2025
Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja yang Tak Banyak Orang Tahu MOJOK.CO

Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja di Masa Lalu yang Tak Banyak Orang Tahu

24 Desember 2025

Video Terbaru

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

23 Desember 2025
Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

20 Desember 2025
SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.