Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Otomojok

Toyota Avanza Itu Ya Avanza RWD, Titik! Avanza Baru Cuma Buat Melayani Orang-orang Kota

Avanza RWD jelas lebih mampu melewati tanjakan ketimbang FWD.

Mita Idhatul Khumaidah oleh Mita Idhatul Khumaidah
9 November 2021
A A
Toyota Avanza Itu Ya Avanza RWD, Titik! Avanza Baru Cuma Buat Melayani Orang-orang Kota MOJOK.CO

Toyota Avanza Itu Ya Avanza RWD, Titik! Avanza Baru Cuma Buat Melayani Orang-orang Kota MOJOK.CO

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Berbagai variabel yang dijelaskan di tulisan ini yang membuat popularitas Toyota Avanza seabadi kasih ibu kepada beta.

Memang benar bahwa Daihatsu Ceria adalah satu-satunya mobil yang pernah menghuni garasi rumah saya. Namun, kalau Anda meminta saya untuk menyebut nama mobil yang paling berkesan, sudah jelas jawaban saya adalah Toyota Avanza.

Entah kenapa mobil ini, sekalipun tak pernah saya miliki, selalu beririsan dengan hidup saya. Mobil kepsek, guru, dan dosen saya kebanyakan adalah Toyota Avanza. Mobil yang dipakai Mas Bojo untuk melamar saya adalah Avanza. Emak juga sering berpelesir ke segala pengajian akbar dengan menumpang Avanza sewaan. Baru sebulan lalu, kakak saya membeli Avanza bekas yang tampak menyedihkan untuk disulapnya menjadi mobil pick-up pengangkut gabah.

Intinya, dalam dunia saya, Toyota Avanza adalah penanda kenormalan: sesuatu yang buruk mungkin akan terjadi bila saya tak melihat mobil ini barang sehari saja.

Oleh sebab itu, saya menyambut baik rumor yang beredar beberapa bulan lalu mengenai rencana Toyota Astra Motor (TAM) untuk merombak total Toyota Avanza. Merek itu sudah berumur 20 tahun, dan selama itu pula tampangnya tak pernah berubah secara signifikan: Avanza cuma mendapat bemper baru, lampu baru, dan perintilan fitur baru yang mudah diabaikan.

Menjelang peluncurannya pada pertengahan November tahun ini, beberapa foto dan data spesifikasi Toyota Avanza baru itu bocor. Desain norak Avanza generasi sebelumnya sudah dipensiunkan: tidak ada lagi lampu depan LED bertingkat ala Voxy, dan lampu belakang bohlam dengan garis krom biar kelihatan bertingkat juga sudah lenyap. Keseluruhan desain Avanza baru ini, meski mirip Toyota Raize dan Corolla, sudah benar-benar meninggalkan pakem desain generasi lawas.

Saya menyukai fitur-fitur yang rencananya bakal dibenamkan di Toyota Avanza baru ini. Akhirnya, mobil murah kayak Avanza punya Toyota Safety Sense (TSS). Itu adalah merek teknologi penginderaan di mobil Toyota yang mencakup banyak hal, seperti pemindai lajur, pengindra titik buta, rem otomatis untuk skenario tertentu, dan sebagainya.

Memang, sih, pengaplikasian TSS baru sebatas rumor. Tapi, kebangetan banget kalau Toyota tega mengabaikan penambahan fitur ini. Sekarang sudah 2021, Bro, dan jalanan makin riuh. Kita nggak sepantasnya membeli mobil yang miskin fitur keselamatan demi melanggengkan slogan “We die like a real man”.

Desain Toyota Avanza baru ini sudah cakep. Fiturnya juga tak memungkinkannya untuk menjadi bahan olok-olok lagi. Mobil sejuta umat ini boleh dibilang sempurna dalam segala aspek, kecuali satu: perubahan sistem penggerak rodanya.

Seperti Toyota Rush dan Innova, sejak dulu, Avanza memakai sistem penggerak roda belakang. Pada segmen mobil low MPV, hanya Avanza dan Wuling Confero yang memakai sistem penggerak roda demikian. Tapi, desas-desus yang beredar mengatakan kalau Avanza baru ini bakal melupakan gardan, dan hal itu tampak pada transmisi CVT yang dipakainya—saya belum pernah mendapati ada mobil CVT yang berpenggerak roda belakang.

Perubahan penggerak roda belakang ke depan bukan aib, tentu saja. Hampir semua mobil masa kini berpenggerak Front Wheel Drive (FWD) untuk mengejar efisiensi. Tapi, kepada Toyota Avanza, kadung melekat sistem penggerak Rear Wheel Drive (RWD), dan penggunaan jenis penggerak tersebut bukan tanpa alasan.

Untuk memahami raison d’etre Toyota Avanza, mari kita balik sebentar ke periode awal reformasi. Terlepas dari keberhasilan mahasiswa dan para aktivis dalam meruntuhkan era Orde Baru, periode awal reformasi adalah periode yang benar-benar mengerikan dalam aspek ekonomi.

Krisis moneter (krismon) yang menghantam Asia Pasifik sejak 1997 belum kunjung membaik. Hiperinflasi bertindak seperti Pak Harto di masa jayanya: terus naik, tapi lupa turun. Sebelum krismon, bocah-bocah kampung bisa kenyang dengan lima ratus perak untuk semangkuk bakso. Tapi saat krismon, penjual bakso mana saja akan bermuka masam sebelum memberi pengantar kuliah ekonomi walau Anda menyodorkan dua ribu perak.

Inflasi itu pun merembet ke sektor otomotif, yang membuat harga Kijang kapsul tak terjangkau. Ekonomi memang perlahan pulih, tetapi pasar roda empat masih seperti pasien kurang darah. Sadar bahwa Toyota Astra Motor (TAM) perlu mengeluarkan produk baru yang lebih terjangkau untuk menyelamatkan diri, jajaran direksi TAM pun meluncurkan senjata anyar pada tahun 2004, sang anak Kijang bernama Toyota Avanza.

Iklan

Seperti induknya, Avanza memakai sasis yang sama, sistem penggerak roda yang sama, dan nyemplung di segmen yang sama. Perbedaan mendasar antara Avanza dan Kijang hanyalah harga jualnya, yang dilepas nyaris separuh lebih murah dari harga Kijang saat itu.

Mudah untuk menebak nasib penjualan Toyota Avanza. Mobil itu laris manis, mengalahkan penjualan Kijang dan mobil apa pun selama bertahun-tahun. Tapi, harga murah bukan satu-satunya variabel keberhasilan Avanza. Durabilitas dan jenis penggerak roda adalah variabel lain yang tak kalah signifikan.

Seperti yang kita tahu, Indonesia punya lebih banyak gunung ketimbang negara mana pun di dunia. Indonesia juga hanya punya dua jenis jalan, yaitu ambyar atau mulus dengan polisi tidur di mana-mana. Berhubung Toyota Avanza diperuntukkan sebagai kendaraan semua rakyat, bukan cuma rakyat Jakarta dan sekitarnya, ketangguhan dan jenis penggerak roda yang tepat sudah menjadi keharusan.

Itulah yang membuat Avanza mengadopsi sasis semi ladder-frame. Anda bisa mengangkut material bahan bangunan di kabinnya, dan sasis mobil ini tetap baik-baik saja. Penggerak roda belakang juga diperlukan untuk melahap tanjakan curam di daerah pegunungan. Selama masih mematuhi hukum fisika, mobil RWD jelas lebih mampu melewati tanjakan ketimbang FWD.

Berbagai variabel itulah yang membuat popularitas Toyota Avanza seabadi kasih ibu kepada beta. Ia punya harga yang terjangkau, cocok untuk mengangkut beban berat, dan bisa diajak melahap medan apa pun. Memang benar, bahwa mobil yang lebih murah ketimbang Avanza kemudian bermunculan, bahkan dari TAM sendiri. Tapi, penjualan Avanza selalu lebih baik ketimbang Calya, Sigra, dan kawan-kawannya.

Apa jadinya bila Toyota Avanza ikut-ikutan pakai berpenggerak roda depan? Bagus, tentu saja. Sekurang-kurangnya, pemilik Avanza baru akan lebih jarang mengunjungi pom bensin.

Tapi, jelas, Avanza bukan lagi mobil untuk rakyat banyak. Ia dibuat khusus untuk masyarakat perkotaan pesisir yang menghadapi tanjakan curam hanya ketika perlu mencari parkiran di mal, persis peruntukan Ertiga, Mobilio, dan Xpander. Anda tidak bisa memenuhi semua kursi dan bagasi lalu mengajak kerabat pelesiran ke Tawangmangu tanpa merasa was-was.

Mobil FWD juga lebih rentan terserang penyakit di sektor kaki-kaki. Disuruh menggerakkan sekaligus mengarahkan, siapa yang nggak capek, coba? Kalau cuma dipakai menjelajahi jalanan kota, mobil FWD bakal baik-baik aja. Tapi, beda cerita kalau Anda hidup di Blora atau Lebak atau Probolinggo. Jalannya buset sekali, kawan-kawan.

Yah, mau bagaimanapun, nasi terlanjur menjadi karak. Saat Anda membaca tulisan ini, Xpander baru mungkin sudah diluncurkan secara resmi. Ia tetaplah mobil yang keren, modern, dan tak malu-maluin ketika dibawa ke rumah handai taulan di kampung halaman. Dan ia akan tetap laris karena masih ada logo Toyota di gril mesinnya.

Namun, ia bukan Avanza yang dulu kita kenal, yang dibuat oleh para insinyur ciamik yang ingin mengejawantahkan sila kelima ke jalanan Indonesia. Avanza baru dibuat untuk melayani orang-orang kota dengan segala rutinitasnya. Indonesia, bagi masyarakat urban yang dimatikan rutinitas, memang hanya seluas kota mereka.

BACA JUGA Rahasia di Balik Tangguhnya Mobil Toyota Avanza Mertua dan ulasan kendaraan lainnya di rubrik OTOMOJOK.

Terakhir diperbarui pada 9 November 2021 oleh

Tags: Avanza RWDErtigaFWDharga avanza bekasharga mobil bekasmobiliotoyotatoyota avanzaxpander
Mita Idhatul Khumaidah

Mita Idhatul Khumaidah

Staf pengajar dan pelapak daring paruh waktu, ibu rumah tangga penuh waktu.

Artikel Terkait

Toyota Fortuner, Mobil yang Saya Harap Lenyap dari Jalanan Jogja Mojok.co
Pojokan

Toyota Fortuner, Mobil yang Saya Harap Lenyap dari Jalanan Jogja

14 September 2025
Toyota Avanza Jawaban Nafsu ASN yang Gadai SK demi Beli Mobil MOJOK.CO
Otomojok

Toyota Avanza 2011, Mobil Bekas Terbaik untuk ASN yang Nafsu Menggadai SK Demi Membeli Mobil Setelah Resmi Menjadi Abdi Negara

11 Juli 2025
kerja di Surabaya dengan gaji Jepang. MOJOK.CO
Sosok

Pertama Kali Lamar Kerjaan dari Job Fair di Surabaya, Nggak Nyangka Bisa Dapat Cuan Senilai Perusahaan di Jepang

26 Juni 2025
Innova Zenix Tidak Otentik, Kalah Populer dari Innova Reborn MOJOK.CO
Otomojok

Innova Zenix Bisa Menjadi Penyesalan Toyota karena Melahirkan Mobil Tidak Otentik dan Ternyata Innova Reborn Belum Habis

16 Juni 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

waspada cuaca ekstrem cara menghadapi cuaca ekstrem bencana iklim indonesia banjir longsor BMKG mojok.co

Alam Rusak Ulah Pemerintah, Masyarakat yang Diberi Beban Melindunginya

1 Desember 2025
UGM MBG Mojok.co

Gadjah Mada Intellectual Club Kritisi Program MBG yang Menyedot Anggaran Pendidikan

28 November 2025
banjir sumatra.mojok.co

Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?

4 Desember 2025
Macam-macam POV orang yang kehilangan botol minum (tumbler) kalcer berharga ratusan ribu MOJOK.CO

Macam-macam POV Orang saat Kehilangan Tumbler, Tak Gampang Menerima karena Kalcer Butuh Dana

28 November 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Tragedi Sumatra Timbulkan Trauma: “Saya Belum Pernah Lihat Gayo Lues Seporak-poranda ini bahkan Saat Tsunami Aceh”

2 Desember 2025
Pelaku UMKM di sekitar Prambanan mengikuti pelatihan. MOJOK.CO

Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih

3 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.