Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Otomojok

Daihatsu New Xenia 2019, Mobil Facelift dengan Chrome di Mana-Mana

Micky Robby Saputra oleh Micky Robby Saputra
31 Januari 2019
A A
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Daihatsu New Xenia 2019 tampil dengan facelift yang nggak main-main. Meski sedikit ‘menjiplak’ wajah kakak tingkatnya.

Kabar baik buat kalian Pengabdi Xenia, New Xenia 2019 sudah launching dengan facelift dan perubahan-perubahan mutakhir. Desain bemper depan yang berubah total, menjadi pelega dahaga para Voxy wanna be. Jadi, yang mau beli Toyota Voxy tapi duit cekak, bolehlah belok dikit ke Daihatsu New Xenia. Selisih harganya juga lumayan. Lumayan bisa buat beli parfum mobil sampai 5 tahun ke depan lah.

Lantas, bagaimana dengan impresi lengkapnya?

Beberapa hari yang lalu, saya dimintai tolong oleh sahabat untuk menemani dia ke dealer Daihatsu. Kabar tentang Xenia yang mengeluarkan bentuk muka yang baru, membuat Ardi—sahabat saya—kepincut. Ia pun berniat mencari info yang lebih lengkap tentang mobil ini. Sambil pelan-pelan mempertimbangkan dengan saksama, apakah dia layak menjual Nissan Livina 2012 andalannya dan menukarnya dengan sebuah New Xenia yang baru aja dipakekin make up baru?

Tanpa banyak rumus lagi, saya bawa dia ke dealer tempat saya dulu beli Ayla X Deluxe—sebuah mobil yang pernah saya bahas di artikel Mojok sebelumnya, yang lebih banyak di-dzolimi daripada dipujinya. Sesampaianya di dealer, sebuah New Xenia 2019 sedang nongkrong dengan santainya di lobi dealer. Sekilas tampilannya memang terkesan elegan dan gagah. Namun, saat saya perhatikan lebih fokus dari samping… hmmm, sepertinya ada yang familiar~

“Selamat pagi, ada yang bisa saya bantu, Mas?” Busyet, sales yang ketemu saya waktu beli Ayla dulu, masih di sini aja.

“Pagi, Mas. Ini teman saya mau lihat-lihat Xenia yang baru.”

“Silahkan, Mas. Oh iya, kalau nggak salah, Masnya yang dulu ngambil Ayla, ya? Bagaimana, Mas Ayla-nya? Tangguh kan? Ini ada Xenia yang terbaru, Mas. Lebih tangguh lagi dengan tampilan yang dinamis dan futuristik. Jelas menambah nilai sebuah Xenia lebih dari sekadar mobil keluarga.”

Entah apa yang selanjutnya dijelaskan oleh si sales kepada sahabat saya. Pasalnya, saya lebih memilih untuk memerhatikan dan melihat-lihat setiap detail mobil ini ala-ala reviewer mobil terkenal di Youtube.

Facelift yang sangat ketara ada di bagian wajah depan. Sentuhan lampu depan yang dibuat split atau terpisah antara lampu utama dan lampu sein-nya, membuat New Xenia terlihat begitu mewah layaknya Voxy dan Vellfire.

Palang chrome di bagian depan cukup dominan besar. Lebih besar dari pentungan hansip atau rotan gebukan kasur. Namun, chrome-nya berbeda. Yang saya lihat saat itu kebetulan bertipe Deluxe 1500cc. Varian tertinggi chrome depannya menggunakan dark chrome, lebih gelap dari biasanya. Mungkin Daihatsu percaya, dengan blink-blink chrome, membuat mobil mereka terlihat sedikit lebih mahal.

Salah satu pengembangan yang ditambahkan di varian tertinggi ini adalah sensor parkir depan. Tepat di bumper bawah grill depan. Dua buah sensor parkir depan siap mengamankan parkirmu supaya nggak nyeruduk pot emak atau nyium pembatas trotoar. Fitur ini memang sangat perlu untuk driver-driver baru yang belum tajam instingnya untuk memperhitungkan moncong depan saat parkir. Jadi, udah nggak pakai sensor “jedug” lagi. Alias nggak nabrak dulu, baru berhenti.

Tampaknya sahabat saya sudah mulai kemakan mulut manis sales, tapi bodo amat. Saya semakin antusias untuk menelanjangi setiap detail mobil ini. Apa, sih, yang membuatnya beda dan istimewa dari facelift sebelumnya?

Hal lain yang paling terlihat baru dan menambah kesan mewah adalah kedua spionnya. Memakai common part dari New Terios, tampaknya Daihatsu begitu malas untuk mengkonsep spion baru untuk Xenia. Tinggal pakai part dari kakak kandungnya si Terios, sudah sangat menghemat effort untuk mikirin bentuk spion apa yang mau dipakai.

Iklan

Hal lain yang paling kece dari tampang depannya yaitu fog lamp-nya. Area fog lamp dilengkapi garnis hitam yang sporty dan sedikit lebih mengembang dengan sudut-sudut yang tegas. Eh tunggu, kok jadi berasa kayak lampunya Xpander, sih? Busyet, ini Daihatsu beneran nyomot desain mobil sebelah? Kenapa facelift-nya jadi lintas alam gini, yak?

Memang sih, tidak bisa dipungkiri, bentuk lampu Xpander telah menginspirasi produsen-produsen mobil lain untuk mengeluarkan facelift produk andalannya dengan mengadopsi bentuk lampu yang hampir sama dengan Xpander. Lihat… tiru… modifikasi… Hmmm, menarique.

Setelah puas menikmati setiap lekuk tampang Xenia yang deluxe seperti nama variannya. Saya langsung berjalan untuk mengamati apa saja yang berubah di bagian belakang. Eits, kenapa kok bodi sampingnya nggak berubah, ya? Oh, ternyata Xenia hanya melakukan facelift tanpa mengubah bentuk bodi? Jadi, masih tetap menggunakan base body yang sama, hanya ditambahkan garnish chrome yang mengelilingi kaca samping? Ya, kita cukup tahu lah, menurut mereka, chrome adalah sebuah kemewahan yang haqiqi.

Memang sih, tidak ada aturan baku buat vendor untuk mengeluarkan facelift tanpa harus mengubah bodi. Tinggal bongkar pasang bumper dan lampu depan, tambah-tambah sedikit chrome, sudah jadi varian yang baru. Usut punya usut, ternyata Xenia masih belum perlu mengganti bodi utama. Hal ini membuat harga jual Xenia masih sama dengan yang lama. Dengan kata lain: muka baru harga lama. Hmmm, cerdas juga strateginya.

Di bagian belakang, sebenarnya saya agak terganggu dengan lampu reflektor yang dibelah oleh palang yang cukup besar, yang mana lagi-lagi adalah chrome. Sebuah kemewahan yang absolute buat Daihatsu. Karena mungkin, jika chrome-nya nggak dibuat segeda gaban semacam itu, bakal lebih bagus.

Yang saya cukup suka dengan bagian belakang ini adalah bumpernya, desainnya sederhana. Namun, sentuhan warna plastik hitam itu membuat mobil lebih sporty. Kedua reflektor di samping kiri kanan tersebut bentuknya juga simpel. Meski tidak menyala saat mobil direm, namun cukup sebagai warning saat mobil belakang rada meleng nyetirnya. Sementara untuk lampu belakang, saya kira perubahan warna mika lampu, sedikit meningkatkan estetika kemewahan. Walau bentuk kap lampu juga tidak berubah.

Variasi ini dilengkapi dengan sensor parkir belakang dan kamera parkir. Betul-betul didesain untuk kamu yang kalau parkir di mal parkirnya masih mepet sama mobil orang. Di samping itu, adanya kamera parkir juga dapat menaikkan status sosial dari mobil kita. Kelihatan kayak mobil mahal lah. Untuk varian deluxe ini di bodi mobil mendapatkan tambahan tulisan DELUXE. Sebagai pengingat ke teman saja, sih. Kalau mobil kita ini adalah mobil dengan tipe tertinggi.

Sementara di bagian interior, tidak terlalu ada perubahan yang dominan. Pasalnya, sekilas saya amati, dashboard masih sama, setir masih sama, jok masih sama, dan glove vox juga masih sama. Yang sangat terlihat berbeda adalah perubahan di double din yang sudah memakai monitor after market Pioneer. Intinya, bisa terhubung dengan android dan apple card. Sementara pengaturan AC-nya sebetulnya sudah digital, tapi kok, panel-panel nya sama kayak punyanya Rush, ya?

Tunggu, tunggu. Lampu mirip Voxy, spion mirip Terios, fog lamp mirip Xpander, AC mirip Rush. Mobil ini maunya apa, sih???

Untuk harganya, varian tertinggi Daihatsu New Xenia 2019 dibanderol di harga 228 jutaan. Nggak beda jauh dengan varian lama 1300cc di angka 219 jutaan. Hanya selisih 9 jutaan, sudah mendapatkan 1500cc dan semua facelift yang disematkannya.

Mungkin ini strategi Daihatsu untuk tetap bisa bersaing di pasar mobil keluarga. Pasalnya—mungkin—menjadi baru memang tidak harus berubah total. Hanya tambahkan sedikit make up saja, sudah bisa membuat mobil tampil baru. Sekaligus menekan cost produksi sehingga tidak berpengaruh ke harga jualnya.

Waduh, kok saya jadi kepikiran ganti Xenia, ya? Ayla-nya dijual aja nggak, ya?

Jual… nggak… jual… nggak…

Terakhir diperbarui pada 31 Januari 2019 oleh

Tags: daihatsu xeniaMobil keluargaNew Xenia 2019review mobil
Micky Robby Saputra

Micky Robby Saputra

Artikel Terkait

Daihatsu Xenia Lebih Menguntungkan ketimbang Calya dan Sigra MOJOK.CO
Otomojok

Daihatsu Xenia: Standar Mobil Siap Tempur untuk Taksi Online 2024 Menggantikan Calya dan Sigra

9 Februari 2024
Honda Freed: Mobil Honda Kecintaan Mama Muda MOJOK.CO
Otomojok

Honda Freed: Mobil Honda Kecintaan Mama Muda yang Harga Bekasnya Kini Mulai Tergoreng Jadi Semakin Mahal

10 Januari 2024
Innova Zenix Bikin Mobil Toyota Reborn Bukan Lagi Mobil Rakyat MOJOK.CO
Otomojok

Innova Zenix Membuat Mobil Toyota Nggak Layak Lagi Disebut Mobil Rakyat. Malah Mendingan Innova Reborn

11 Oktober 2023
mobil keluarga mojok.co
Ekonomi

Mobil Keluarga yang Cocok Untuk Keluarga Besar, Kakek-Nenek Semua Masuk!

21 Juni 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Bakpia Mojok.co

Sentra Bakpia di Ngampilan Siap Jadi Malioboro Kedua

1 Desember 2025
Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

1 Desember 2025
Warung makan gratis buat Mahasiswa Asal Sumatra yang Kuliah di Jogja. MOJOK.CO

5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana

4 Desember 2025
Pelaku UMKM di sekitar Prambanan mengikuti pelatihan. MOJOK.CO

Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih

3 Desember 2025
Menanti kabar dari keluarga, korban bencana banjir dan longsor di Sumatera. MOJOK.CO

‘Kami Sedih dan Waswas, Mereka seperti Tinggal di Kota Mati’ – Kata Keluarga Korban Bencana di Sumatera

1 Desember 2025
Gen Z fresh graduate lulusan UGM pilih bisnis jualan keris dan barang antik di Jogja MOJOK.CO

Gen Z Lulusan UGM Pilih Jualan Keris, Tepis Gengsi dari Kesan Kuno dan Kerja Kantoran karena Omzet Puluhan Juta

2 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.