Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Esai

Manfaat Mojok Bareng Puthut EA, Arman Dhani dan Agus Mulyadi

Anggara Gita oleh Anggara Gita
21 Desember 2014
A A
Pojokan Selalu Pinggiran, tapi Pinggiran Belum Tentu Pojokan

Pojokan Selalu Pinggiran, tapi Pinggiran Belum Tentu Pojokan

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Sebagai buruh kelas menengah ngehek yang di media sosial hobinya misuh-misuh kerjaan padahal masih untung ada korporat yang mau memperkerjakan, aku selalu bercita-cita untuk menjadi terkenal dan punya banyak harta. Terkenal dan harta ini harus saling terkait. Bukan yang terkenal macam Aron jambul tapi tidak setajir Aburizal Bakrie, dan juga bukan yang punya banyak harta tapi nihil publikasi macam pengusaha-pengusaha yang punya istri simpenan artis itu.

Intinya, aku pingin menjadi kaya karena keterkenalanku, layaknya Mas Arman Dhani yang bisa pamer-pamer sepatu dan koleksi bukunya setelah terkenal.  Sebetulnya bisa saja sebaliknya, menjadi terkenal karena tajir melintir, tapi tentunya itu lebih sulit. Popularitas relatif lebih mudah dikejar ketimbang mantan yang direbut orang kekayaan.

Atau seperti Agus Mulyadi. Siapa yang tidak mengenal dia sekarang? Pasti masih banyak. Tapi seenggaknya, kini dia sudah menjelma jadi malaikat penghibur melalui Jomblo tapi Hafal Pancasila-nya itu. Sedikit demi sedikit, giginya uangnya menjadi bukit. Dia adalah duta semboyan ‘tak perlu menjadi tampan untuk menjadi kaya dan terkenal’. Cukup punya teman sekaliber Mas Puthut EA yang dengan ikhlas me-retweet buku karangannya, yang akhirnya membuat saya tertarik membeli buku tersebut.

Jemariku kelu untuk bercerita tentang Puthut EA. Dia berbeda dengan dua tokoh radikal yang kesebutkan sebelumnya. Puthut EA adalah anugerah yang memelihara harapan para jomblo untuk kelak mendapatkan kekasih idaman dengan catenaccio. Defensif seakan tak membutuhkan kemenangan, namun pada detik-detik akhir menyerang balik dan merubah keadaan. Kalau bisa, aku juga pingin terkenal dan punya pemasukan tambahan dengan mengupas cara-cara strategik seperti ini.

Sebagai buruh yang sering dihina-hina atasan dan teman-teman seperjuangan, aku kerap iseng-iseng buka bokep portal berita-berita nyentrik via komputer kantor. And thanks God, I found you! Mojok.co! Aku tak berkompeten untuk menyikapi isinya yang sporadis  nyinyirin Abang Jonru, muja-muji Menteri Susi Pudjiastuti, atau berlebihan membicarakan persma beserta jomblo-jomblo di dalamnya, tapi aku terhibur dan melihat ada peluang bisnis serta nambah followers.

Bayangkan saja, jika tulisanmu berhasil mojok bareng Puthut EA, Arman Dhani, Agus Mulyadi dan para penulis lainnya. Kamu bisa pamer di Path, Instagram, facebook, twitter, atau bahkan kamu bisa share linknya ke seluruh penghuni kantormu. Seketika kamu akan diwah-wihkan oleh kolega dan sahabat. Mereka berpeluang menceritakan kehebatanmu ke circle mereka. Selangkah menuju terkenal tanpa menggunakan jambul Aron.

Kemudian, syukur-syukur tulisanmu ditanggapi atau malah disebar oleh para penulis kelas wahid Mojok. Wah, jika demikian,  terkenal bukan barang langka yang harus kamu beli dengan dollar. Oh ya, jangan lupa sertakan akun twittermu @cekinggita.

Jika benar terjadi, kaya raya tinggal menunggu ajalnya saja. Kalau benar-benar kesampaian, aku pingin jadi buzzer kondom. Selain berkemungkinan bisa kenalan sama modelnya yang seksi-seksi, sudah pasti aku bisa mendapatkan kondom cuma-cuma. Say babhay to malu beli kondom di minimart. Tak perlu lagi pake helm karna takut keliatan tetangga pas lagi beli.

Baiklah, doakan tulisan saya mojok bareng mereka ya. (Mas Editor, tolong jangan hapus bagian ini kalaupun tulisan saya jadi dimuat. Oke? Oke)

Kalo kamu, kapan mau mojok bareng aku?

Terakhir diperbarui pada 25 September 2025 oleh

Tags: Agus MulyadiArman DhaniPuthut EA
Anggara Gita

Anggara Gita

Artikel Terkait

Menjadi penulis jika ingin sejahtera maka jangan hanya fokus menulis MOJOK.CO
Ragam

Panduan untuk Calon Penulis agar Hidup Sejahtera, Karena Tak Cukup kalau Andalkan Royalti Saja

19 Januari 2025
Ngobrol Santuy Bareng Puthut EA Selain Soal Kepenulisan
Video

Ngobrol Santuy Bareng Puthut EA Selain Soal Kepenulisan

24 November 2024
Mempertanyakan ‘Marriage is Scary’ Bersama Lya Fahmi dan Agus Mulyadi di Festival Mojok 2024
Video

Mempertanyakan ‘Marriage is Scary’ Bersama Lya Fahmi dan Agus Mulyadi di Festival Mojok 2024

26 Oktober 2024
Puthut EA: 25 Tahun Berkarya Rilis Buku Waktu yang Pendek untuk Cinta yang Panjang
Video

Puthut EA: 25 Tahun Berkarya Rilis Buku Waktu yang Pendek untuk Cinta yang Panjang

24 Oktober 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Pelaku UMKM di sekitar Prambanan mengikuti pelatihan. MOJOK.CO

Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih

3 Desember 2025
Warung makan gratis buat Mahasiswa Asal Sumatra yang Kuliah di Jogja. MOJOK.CO

5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana

4 Desember 2025
Bencana Alam Dibuat Negara, Rakyat yang Disuruh Jadi Munafik MOJOK.CO

Bencana Alam Disebabkan Negara, Rakyat yang Diminta Menanam Kemunafikan

3 Desember 2025
Dari Jogja ke Solo naik KRL pakai layanan Gotransit dari Gojek yang terintegrasi dengan GoCar. MOJOK.CO

Sulitnya Tugas Seorang Influencer di Jogja Jika Harus “Ngonten” ke Solo, Terselamatkan karena Layanan Ojol

1 Desember 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra

4 Desember 2025
Transformasi Wayang dalam Sejarah Peradaban Jawa

Transformasi Wayang dalam Sejarah Peradaban Jawa

30 November 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.