Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Malam Jumat

Teror di Jawa Timur: Mandi Magrib yang Tidak Disarankan

Ada yang aneh dari cerita Lili. Kalau ternyata yang teriak tadi adalah Lili, dan setelah itu dia tidak pindah kamar mandi, lalu siapa yang tadi ada di kamar mandi sebelah saya?

Dinar Mustiko Wati oleh Dinar Mustiko Wati
4 Mei 2023
A A
Teror di Jawa Timur Mandi Magrib yang Tidak Disarankan MOJOK.CO

Ilustrasi Teror di Jawa Timur Mandi Magrib yang Tidak Disarankan. (Mojok.co/Ega Fansuri)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Asrama di Jawa Timur ini memiliki peraturan tidak tertulis mengenai kamar mandi. Begini, meskipun setiap kamar sudah dijatah dua kamar mandi, semua bisa mandi di mana saja tanpa memandang nama kamar. 

Tujuannya supaya tidak terjadi antrian yang berlebihan. Semua menyetujui aturan tidak tertulis ini. Sebenarnya ini merupakan alasan dari tiga kamar lantai 4 yang mendapatkan “kamar mandi pojok”l. Meskipun paling luas, tapi sejak dibangun hingga tulisan ini dimuat, selalu ada kejadian tidak mengenakkan di sana. Oleh sebab itu, tidak ada penghuni asrama Kenanga yang mau mandi di sana.

Mandi sebelum Magrib 

Setelah intro yang terlalu panjang, mari kita masuk ke awal peristiwa di kala Magrib. Kejadian aneh ini terjadi di kamar mandi umum lantai 1. Kala itu, saya dan teman satu kamar bernama Lili sedang “berhalangan” salat. Jadi, kami bisa mandi sore belakangan saat yang lain salat Magrib supaya tidak perlu mengantre. 

Pukul 17.15, kami sampai di kamar mandi dan ternyata masih penuh. Belum ada yang kosong, kecuali kamar mandi pojok. Karena Lili adalah golongan orang yang kalau melihat air langsung kebelet, dia memutuskan untuk bodo amat dan mandi di kamar mandi pojok. 

Karena saya penakut, saya tidak mengikuti jalan yang diambil Lili dan tetap mengantre. Tidak lama menunggu, tiba giliran saya mandi.

Menjelang Magrib, kamar mandi umum sudah semakin sepi. Makin banyak suara orang meninggalkan kamar mandi dan tersisa suara percikan air samar-samar. Karena hari Minggu, yang artinya tidak ada kegiatan asrama setelah salat Magrib, saya tidak perlu mandi terburu-buru. Kamar mandi semakin hening setelah azan berkumandang di langit Jawa Timur.

“Aku pindah di sebelah,” suara yang familiar terdengar di telinga saya. Lili ternyata pindah ke kamar mandi sebelah saya. Mungkin karena dia takut mandi di kamar mandi pojok. Toh sudah sepi.

“Ntar bareng, ya,” saya menanggapi.

Jeritan yang kami dengar

Saya semakin santai dan tenang, mengetahui kalau saya tidak sendirian dan orang yang saya kenal, ada di sebelah. Di tengah keheningan, tiba-tiba terdengar suara jeritan melengking. Jeritan itu tidak hanya terjadi sekali. Setelah beberapa kali jeritan, menyusul tangisan. Lalu ada suara-suara berisik seperti gedoran pintu dan suara gayung jatuh atau mungkin dipukulkan ke tembok.

“Kamu dengar nggak, Li?” tanya saya ke Lili di tengah keheningan.

“Hmmm?” Lili menanggapi.

“Ngeri banget tadi teriakannya, ayo ah buruan,” suara saya mulai bergetar

“Hmmm!”

“Lili, diajak ngomong malah hammm hemmm doang. Aku duluan, ya.”

Iklan

Saya yang panik, dengan tergesa menyelesaikan mandi, ganti baju, dan keluar kamar mandi. Ternyata, kamar mandi di sebelah saya sudah kosong. Lili sudah balik duluan, padahal tadi diajak bareng cuma menanggapi dengan “hmmm” saja.

Begitu tahu kalau kamar mandi sudah sepi setelah Magrib. Saya agak terburu-buru naik ke lantai 3, ke kamar Edelweis. Sampai di kamar, ternyata sudah penuh sesak dengan anak dari kamar lain sedang bergerombol membentuk lingkaran. Ternyata mereka mengerumuni Lili,m yang sedang menangis dan ditenangkan oleh pengurus asrama.

Yang dialami Lili

Setelah lebih tenang, Lili mulai menceritakan kejadian yang baru saja terjadi. Awalnya Lili merasa tidak ada yang janggal di kamar mandi pojok menjelang Magrib. Beberapa saat mandi, ada tanda-tanda kemunculan orang lain di kamar mandi sebelah, meskipun dia tidak memperhatikan kapan orang tersebut masuk.

Tapi, Lili bisa tahu kehadiran orang tersebut dari rambut panjangnya yang menjuntai sampai ke bak mandi. Lili kegirangan karena ada orang lain yang mau mandi di sana. Dia menyapa orang tersebut.

“Hi mbak kamar mandi sebelah,” sapanya tanpa ragu.

“Halo.”

“Mbak, nanti bareng ya.”

Hening. Tidak ada sahutan.

Lili merasa agak aneh lantaran tidak mendapat jawaban. Dia lantas ingin segera mandi dan pergi dari sana. Ketika mengambil air dari bak mandi, gayung yang dipakai Lili bukan penuh dengan air, melainkan rambut hitam kusut. Badan Lili seperti tersihir. Dia membeku. Kemudian, ada wajah penuh rambut muncul mengintipnya dari kamar mandi sebelah.

“Boleh bareng, tapi bantu nyuci rambut ya.” 

Wajah tersebut tersenyum ke arah Lili. Sesaat itu juga, Lili teriak sekencang-kencangnya, membanting gayung, meraih baju-bajunya, dan membuka pintu kamar mandi, tapi tidak juga berhasil. 

Dia berteriak sebisanya meskipun kerongkogannya sampai kering, sambil mendobrak pintu kamar mandi meskipun tubuhnya terasa kaku. Beberapa saat kemudian, pintu berhasil terbuka. Ternyata yang membukakan pintu dari luar adalah pengurus asrama yang kebetulan juga sama-sama tidak salat dan mandi saat Magrib. 

Siapa yang mandi di sebelah saya?

Lili menangis lega dan mengajak pengurus asrama untuk berlari ke kamar sesegera mungkin. Dan di sinilah dia, mengundang kehebohan dari anak-anak kamar lainnya. 

Tapi tunggu, ada yang aneh dari cerita Lili. Kalau ternyata yang teriak tadi adalah Lili, dan setelah itu dia tidak pindah kamar mandi, lalu siapa yang tadi ada di kamar mandi sebelah saya?

Bersambung….

Penulis: Dinar Mustiko Wati

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA Teror 10 Hari di Jawa Timur dan kisah mencekam lainnya di rubrik MALAM JUMAT.

Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 4 Mei 2023 oleh

Tags: asrama putriJawa TimurmagribMalam Jumat
Dinar Mustiko Wati

Dinar Mustiko Wati

Orang apes yang ingin beruntung.

Artikel Terkait

12 Hari Belajar Bahagia di Perkebunan Kalijompo Jember MOJOK.CO
Esai

12 Hari Tinggal di Perkebunan Kalijompo Jember, Belajar Menjadi Manusia yang Selalu Bersyukur dan Merasa Cukup meski Keterbatasan Ada di Depan Mata

29 September 2025
Sound horeg di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. MOJOK.CO
Ragam

Sound Horeg bikin Kaca Jendela Rumah Pecah, Langsung Labrak Tetangga dengan Cara Elegan

23 Juli 2025
Hati nelangsa lihat ibu dan adik perempuan joget erotis di karnaval sound horeg di Jawa Timur MOJOK.CO
Ragam

Karnaval Sound Horeg Ubah Ibu dan Anak Perempuan: Rela Menor dan Joget Erotis demi Jadi Sorotan, Ditegur Tak Mempan

22 Juli 2025
Melihat Jember yang Belum Sempurna Menuju Identitas yang (Nggak) Baru dan Lebih Unyu MOJOK.CO
Esai

Melihat Jember yang Belum Sempurna Menuju Identitas yang (Nggak) Baru dan Lebih Unyu

22 Juli 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Bakpia Mojok.co

Sentra Bakpia di Ngampilan Siap Jadi Malioboro Kedua

1 Desember 2025
Pelaku UMKM di sekitar Prambanan mengikuti pelatihan. MOJOK.CO

Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih

3 Desember 2025
S3 di Bandung, Istri PNS Makassar- Derita Jungkir Balik Rumah Tangga MOJOK.CO

Jungkir Balik Kehidupan: Bapak S3 di Bandung, Istri PNS di Makassar, Sambil Merawat Bayi 18 Bulan Memaksa Kami Hidup dalam Mode Bertahan, Bukan Berkembang

1 Desember 2025
Gen Z fresh graduate lulusan UGM pilih bisnis jualan keris dan barang antik di Jogja MOJOK.CO

Gen Z Lulusan UGM Pilih Jualan Keris, Tepis Gengsi dari Kesan Kuno dan Kerja Kantoran karena Omzet Puluhan Juta

2 Desember 2025
pendidikan, lulusan sarjana nganggur, sulit kerja.MOJOK.CO

Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada

5 Desember 2025
Kuliah Jurusan Pendidikan Bahasa Mandarin di Unesa. MOJOK.CO

Sulitnya Masuk Jurusan Bahasa Mandarin Unesa, Terbayar usai Lulus dan Kerja di Perusahaan Tiongkok

3 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.