Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Malam Jumat

Siapa yang Semalam Mengetuk Kaca Pintu Pakai Kuku?

Haris Firmansyah oleh Haris Firmansyah
21 November 2019
A A
cerita horor kucing hitam kuku ketuk kaca jendela mojok.co

cerita horor kucing hitam kuku ketuk kaca jendela mojok.co

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Jam tiga pagi sosok itu mengetuk jendela. Dari suaranya, kayaknya ia mengetuk kaca pakai kuku. Dia siapa? Kenapa dia melakukannya?

Cerita ini datang dari salah satu redaktur Mojok. Sebut saja Bima (aslinya sih bernama Yamadipati Seno). Ketika kami mencari bahan cerita Malam Jumat, sosok misterius datang ke rumah Bima memberikan ide.

Malam itu bukan malam Jumat. Masih malam Kamis, tapi seperti tak sabar menunggu satu malam lagi, makhluk itu menunjukkan eksistensinya.

Tepat pukul 03.26 WIB, kaca pintu rumah Bima diketuk oleh sesosok makhluk yang tidak diketahui spesiesnya. Saat itu Bima masih betah dalam rumah dengan kondisi terjaga. Namun, ia tak mau repot-repot membukakan pintu untuk entah siapa itu, lalu menyuruhnya mampir. Buat apa? Ini bukan film horor yang sudah tahu bakalan ketemu masalah, malah mendekati sang biang kerok.

“Tretek, tretek.” Suara ketukan itu seperti paruh burung yang sedang mematuk-matuk. Mungkin memang burung. Burung hantu. Hiiiii.

Jika sebelumnya suara ketukan rapat, suara ketukan kedua ada jedanya. “Tektek… tektek….” Bukan seperti suara mi tektek memanggil pelanggan. Suaranya seperti seseorang mengetuk kaca pakai kukunya.

Baik.

Jelaslah sosok yang iseng mengetuk pintu pada dini hari ini punya kuku panjang. Saking panjangnya, bisa dipamerkan dengan cara dipakai mengetuk.

Roy Kiyoshi anak Indigo pernah berurusan dengan teror nenek kuku panjang. Mungkinkah ini sosok yang sama? Mengingat tak mungkin anak SD yang mengetuk pintu. Sebab mereka pasti sudah kena razia kuku panjang oleh guru sebelum masuk kelas. Konon, alasannya karena kuku panjang jadi tempat tinggalnya jin dan setan yang bersarang di baliknya. Makanya, pelajar dilarang berkuku panjang biar gampang dididik.

Pantas saja, sosok berkuku panjang yang mengetuk pintu ini seperti orang tidak pernah sekolah. Pagi buta sudah mengganggu.

Belum selesai sampai situ, sosok iseng ini masih melanjutkan teror. Kurang lebih lima menit kemudian, ada suara langkah kaki. Pelan-pelan, langkahnya bergeser dari pintu ke arah bawah jendela kamar Bima. Itu artinya sosok ini coba mendekati Bima. Apa sih maunya?

Suara langkah kakinya tidak berat-berat amat, tapi terdengar pelan-pelan sekali. Wajar saat itu sepi sekali. Saking sepinya, kalau ada jarum pentul jatuh pun bisa terdengar. Lah, ini suara langkah kaki.

Sembari menunggu si pengganggu pergi, Bima menghitung dengan jarinya. Ini sudah kali ketiga dirinya diganggu. Atau kalau mau berpikir positif, Bima tidak diganggu, melainkan diajak main. Timing-nya saja yang kurang pas.

Masih berhubungan dengan “si penggoda di tiga pagi” itu, sehari-hari bapaknya Bima selalu meletakkan sapu terbalik di samping pintu. Harus terbalik, kalau tidak terbalik, ya sama fungsinya seperti sapu pada umumnya. Sebab pamannya Bima pernah berpesan, “Tiap malam pasang sapu lidi dipasang terbalik di samping pintu rumah.”

Iklan

“Biar apa?” tanya Bima saat itu.

“Biar nggak ‘digangguin’,” pungkas sang paman.

Konon, sapu yang dipasang terbalik bisa mencegah makhluk-makhluk tak diundang itu masuk rumah. Nah, dikarenakan nggak bisa masuk lewat pintu itulah “si pengganggu” sampai mengetuk pintu dan berusaha manjat jendela kamar Bima.

BACA JUGA Teror Andong Pocong di Sidoarjo atau kisah mistis lainnya di rubrik MALAM JUMAT.

Terakhir diperbarui pada 21 November 2019 oleh

Tags: cerita hantuhoror malam jumat
Haris Firmansyah

Haris Firmansyah

Pegawai Bank Ibukota. Selain suka ngitung uang juga suka ngitung kata.

Artikel Terkait

Rahasia Ribuan Tahun di Bawah Bumi Tangerang MOJOK.CO
Malam Jumat

Rahasia Ribuan Tahun di Bawah Bumi Tangerang

15 Juni 2023
Warisan Ibu dan Kemampuan Khusus dari Keluarga di Tegal MOJOK.CO
Malam Jumat

Warisan Ibu dan Kemampuan Khusus dari Keluarga di Tegal

18 Mei 2023
Misteri Kuyang di Kota Cimahi MOJOK.CO
Malam Jumat

Misteri Kuyang di Kota Cimahi (Bagian 2)

5 Januari 2023
Trauma yang Tersimpan di Kota Tangerang MOJOK.CO
Malam Jumat

Trauma yang Tersimpan di Kota Tangerang (Bagian 2)

25 Agustus 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Dari Jogja ke Solo naik KRL pakai layanan Gotransit dari Gojek yang terintegrasi dengan GoCar. MOJOK.CO

Sulitnya Tugas Seorang Influencer di Jogja Jika Harus “Ngonten” ke Solo, Terselamatkan karena Layanan Ojol

1 Desember 2025
Gowes Ke-Bike-An Maybank Indonesia Mojok.co

Maybank Indonesia Perkuat Komitmen Keberlanjutan Lewat Program Gowes Ke-BIKE-an

29 November 2025
Gen Z fresh graduate lulusan UGM pilih bisnis jualan keris dan barang antik di Jogja MOJOK.CO

Gen Z Lulusan UGM Pilih Jualan Keris, Tepis Gengsi dari Kesan Kuno dan Kerja Kantoran karena Omzet Puluhan Juta

2 Desember 2025
Warung makan gratis buat Mahasiswa Asal Sumatra yang Kuliah di Jogja. MOJOK.CO

5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana

4 Desember 2025
waspada cuaca ekstrem cara menghadapi cuaca ekstrem bencana iklim indonesia banjir longsor BMKG mojok.co

Alam Rusak Ulah Pemerintah, Masyarakat yang Diberi Beban Melindunginya

1 Desember 2025
Bencana Alam Dibuat Negara, Rakyat yang Disuruh Jadi Munafik MOJOK.CO

Bencana Alam Disebabkan Negara, Rakyat yang Diminta Menanam Kemunafikan

3 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.