Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Beranda Malam Jumat

Jangan Sekali-Sekali Tidur dengan Ambyang-Ambyang

Agus Mulyadi oleh Agus Mulyadi
25 Mei 2017
0
A A
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Biasanya, di sepuluh hari terakhir di bulan ramadan, banyak orang yang sengaja tidur di masjid. Tujuannya tentu saja untuk beritikaf, agar siapa tahu bisa mendapatkan berkah malam Lailatul Qadar.

Itok adalah salah satu kawan saya yang cukup rajin tidur di masjid. Bukan untuk beritikaf, tapi sekedar untuk cari suasana baru saja. Katanya ia bosan tidur di rumah terus.

Di malam ramadan yang ke 28 tahun lalu, entah apa sebabnya, hanya ada dua orang, Itok dan satu orang bapak-bapak, yang tidur di masjid desa kami. Masjid yang biasanya nampak ramai di malam hari, saat itu mendadak menjadi sangat sepi.

Jam 11 malam, mereka berdua pun mulai tertidur. Itok tidur di teras masjid, sedangkan si bapak tidur di perpustakaan masjid.

Suhu udara malam itu begitu dingin. Sarung yang digunakan Itok untuk menutupi tubuhnya tak kuasa menahan hawa dingin yang menyeruak. Itok tak tahan, sebab bagaimanapun, kulit tubuhnya adalah kulit Jawa, bukan kulit Skandinavia.

Dengan mata yang masih kiyip-kiyip alias sedikit terpejam, Itok pun berjalan terhuyung menuju gudang masjid, mencoba mencari kain atau spanduk bekas yang mungkin bisa dijadikan sebagai tambahan selimut.

Dasar nasib baik di malam ramadhan, tak sampai lima menit mencari kain di gudang, itok sudah mendapatkan sehelai kain berwarna gelap yang cukup lebar. Tanpa pkir panjang, Itok pun langsung mengambilnya dan menggunakannya sebagai selimut.

Sekitar jam satu malam, Itok pun nglilir, ia terbangun. Mungkin karena hawa dingin yang masih saja menusuk.

Samar-samar, ia mulai mencium bau wangi. Setelah dicari tahu, ternyata bau wangi tersebut berasal dari kain dari gudang yang ia gunakan sebagai selimut.

Itok kemudian duduk selonjor dan mulai mengamati kain yang masih menutupi bagian kakinya itu. Itok menyibakkan kain tersebut, dan terlihatlah bordiran kalimat syahadat walau agak samar.

Sesaat itok terdiam, sejurus kemudian itok langsung berteriak sekencang-kencangnya, bangkit dari posisi duduknya, dan langsung lari terbirit-birit keluar masjid. Ia bahkan tak peduli dengan sandalnya yang masih ada di beranda, yang Itok pikirkan saat itu adalah bagaimana caranya ia bisa lari sejauh mungkin dari masjid.

Usut punya usut, Ternyata kain yang ia gunakan sebagai selimut tadi adalah ambyang-ambyang, alias kain penutup keranda mayat. Ambyang-ambyang tersebut memang biasa disimpan di gudang masjid.

Tidur dengan selimut tetangga, mungkin sudah biasa. Namun tidur dengan selimut keranda, itu baru luar biasa. Dan Itok mengalaminya.

Terakhir diperbarui pada 27 Mei 2017 oleh

Tags: Ambyang-ambyangKerandaRamadan
Iklan
Agus Mulyadi

Agus Mulyadi

Blogger, penulis partikelir, dan juragan di @akalbuku. Host di program #MojokMentok.

Artikel Terkait

Perang sarung dulu buat seru-seruan kini jadi tindakan kriminal MOJOK.CO
Ragam

Perang Sarung Kini Jadi Tindakan Kriminal, Apa Sih yang Sebenarnya Para Remaja Ini Perlukan?

13 Maret 2025
anak sma dari jogja ngajar ngaji di jepang.MOJOK.CO
Aktual

Anak SMA dari Jogja Dakwah di Jepang Selama Ramadan, Emak-emak Semangat Minta Diajar Ngaji Sampai Tengah Malam

3 April 2024
Minta Tanda Tangan Imam di Ramadan itu Merepotkan MOJOK.CO
Ragam

Minta Tanda Tangan Imam di Bulan Ramadan, Kegiatan yang Pernah Dianggap Imam Masjid Merepotkan dan Membuang Waktu

28 Maret 2024
Acara Bukber di Tempat Makan Menyiksa Juru Masak MOJOK.CO
Ragam

Bukber di Tempat Makan Adalah Acara yang Menyiksa Juru Masak, Sebel Masak Ratusan Porsi untuk Orang yang Sok Berbuka Padahal Nggak Puasa

27 Maret 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Bus malam.MOJOK.CO

Pengalaman Naik Bus Malam: Laptop Berisi Skripsi Digondol Maling, Ganti Rugi Tak Seberapa tapi Mimpi Jadi Sarjana Harus Tertunda

19 Juli 2025
Suasana dalam bus Jaya Utama Surabaya Semarang yang membuat hati terkoyak MOJOK.CO

Naik Bus Jaya Utama Surabaya-Semarang Selalu Mengoyak Batin, Bocah dalam Gendongan Sudah Harus “Mencari Uang” demi Bertahan Hidup

16 Juli 2025
Atlantis Land Surabaya kini surup. MOJOK.CO

Hari-hari Terasa Berat bagi Petugas Atlantis Land Surabaya, Lebih Suka Debat dengan Pengunjung daripada Kerja di Wahana Mangkrak

14 Juli 2025
Mobil Suzuki Fronx perdana di Jogja. MOJOK.CO

Suzuki Jogja Serahkan 20 Unit Perdana Fronx, Siap Ramaikan Jalanan DIY

14 Juli 2025
4 Dosa Warmindo yang Bikin Tempat Ini Nggak (Perlu) Lagi Jadi Top of Mind Tempat Makan Mahasiswa, Mending Penyetan!

4 Dosa Warmindo yang Bikin Tempat Ini Nggak (Perlu) Lagi Jadi Top of Mind Tempat Makan Mahasiswa, Mending Penyetan!

14 Juli 2025

AmsiNews

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Cara Kirim Artikel
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Kerja Sama
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.