Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Sosok

Lulusan S2 UGM dengan IPK Tinggi Jualan Bakso di Jogja Kala Mimpi Jadi Dosen Tertunda

Muchamad Aly Reza oleh Muchamad Aly Reza
5 Mei 2025
A A
Lulusan S2 Peternakan Universitas Gadjah Mada (UGM) pilih jualan bakso di Jogja MOJOK.CO

Ilustrasi - Lulusan S2 Peternakan Universitas Gadjah Mada (UGM) pilih jualan bakso di Jogja. (Ega Fansuri/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Lulusan S2 Peternakan Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan publikasi internasional memilih jualan bakso di Jogja usai gagal lolos seleksi PNS untuk formasi dosen.

***

Dika Widia Putra (27) tengah memotong daging saat saya mampir di warung baksonya di parkiran barat Taman Monjali, Sleman, Jogja, pada Minggu (27/4/2025) siang WIB. Warung bakso milik Dika tampak mencolok dari jalan raya.

Sembari menunggunya beres, saya lantas memesan seporsi bakso komplet. Karena tidak terlalu memperhatikan daftar menu, saya agak kaget ketika mendapati ada bakso kotak di dalam semangkuk bakso yang saya pesan.

Seporsi bakso di warung Bakso Bang Uyo, Taman Monjali, Sleman, Jogja MOJOK.CO
Seporsi bakso di warung Bakso Bang Uyo, Taman Monjali, Sleman, Jogja. (Aly Reza/Mojok.co)

Pasalnya, selama ini bakso kotak identik dengan bakso Jawa Timuran. Kala pindah ke Jogja pun, saya belum pernah menjumpai bakso kotak. Baru di bakso milik Dika—namanya Bakso Bang Uyo—itulah saya menjumpai.

“Bakso kotak itu terinspirasi dari Bakso Mas Roy Surabaya memang. Di Jogja masih jarang,” terang lulusan S2 Peternakan UGM itu saat kami akhirnya bisa berbincang.

Alasan lulusan S2 Peternakan Universitas Gadjah Mada (UGM) pilih jualan bakso

Bagaimanapun, S2 peternakan Universitas Gadjah Mada (UGM) adalah label prestisius. Bayangan ideal banyak orang: lebel tersebut mestinya kerja di instansi pemerintah atau perusahaan besar.

Lantas, kenapa Dika memilih jualan bakso?

“Yang mendasari jelas orangtua. Karena mereka membiayai anak-anak selama ini ya dari bakso,” ujar Dika.

“Nah, saya mau membawa usaha keluarga ke level yang lebih tinggi dan luas. Itulah kenapa saya bawa resep orangtua ke Jogja. Bisa bersaing atau nggak?” sambungnya.

Orangtua Dika sebenarnya asli Sukoharjo, Jawa Tengah. Namun, mereka merantau ke Jepara, Jawa Tengah, untuk jualan bakso.

Sejak kecil, Dika sudah akrab dengan “dunia bakso” karena ikut orangtuanya yang merintis warung bakso di Jepara.

Jualan sejak S1

Setelah lulus SMA pada 2015, Dika berhasil diterima di Fakultas Peternakan UGM.

Semasa kecil hingga SMA, Dika sudah belajar usaha bakso dari orangtuanya sendiri. Lalu, momen merantau ke Jogja itupun dia gunakan untuk mematangkan basic bisnisnya.

Iklan

“Saya kan suka mengamati orang-orang berwirausaha. Saya juga suka kulineran. Terutama mie ayam, bakso, siomay, seta-satean. Di situ saya lakukan analisis pasarnya,” ungkap lulusan S2 Peternakan UGM tersebut.

Selain itu, semasa S1 pun Dika mulai mencoba-coba jualan. Dia pernah jualan pisang cokelat di kawasan kampus. Pernah juga jualan nasi ayam, celana dalam, hingga rambak kulit dari rumah ke rumah. Dimulai dari menawari tetangga kosannya di daerah Klebengan, Jogja, lalu ke warung-warung gudeg yang dia ampiri.

“Bagi saya dagang itu hobi. Saya tipikal orang yang nggak bisa diem. Jadi kalau kuliah pulang-kuliah pulang malah stres. Seharian di rumah nggak bisa, harus keluar, ketemu orang, ngobrol,” tutur Dika.

Selain itu, Dika juga menyibukkan diri di organisasi. Awalnya, ada lima organisasi yang Dika ikuti. Lalu karena kuliahnya menjadi tidak fokus dan membuat IP-nya rendah, alhasil dia memutuskan meninggalkan tiga organisasi (menyisakan dua saja), sambil terus jualan.

Baca halaman selanjutnya…

Gagal PNS dosen padahal tinggal selangkah. Ilmu kuliah berguna atau tidak?

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 6 Mei 2025 oleh

Tags: lulusan s2lulusan s2 ugmpeternakan ugms2 ugmUGMUniversitas Gadjah Mada
Muchamad Aly Reza

Muchamad Aly Reza

Reporter Mojok.co

Artikel Terkait

UGM.MOJOK.CO
Ragam

Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas

20 Desember 2025
ugm.mojok.co
Pendidikan

UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar

20 Desember 2025
UGM.MOJOK.CO
Pendidikan

UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban

18 Desember 2025
Gen Z fresh graduate lulusan UGM pilih bisnis jualan keris dan barang antik di Jogja MOJOK.CO
Ragam

Gen Z Lulusan UGM Pilih Jualan Keris, Tepis Gengsi dari Kesan Kuno dan Kerja Kantoran karena Omzet Puluhan Juta

11 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Safari Christmas Joy jadi program spesial Solo Safari di masa liburan Natal dan Tahun Baru (libur Nataru) MOJOK.CO

Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi

20 Desember 2025
Olahraga panahan di MLARC Kudus. MOJOK.CO

Regenerasi Atlet Panahan Terancam Mandek di Ajang Internasional, Legenda “3 Srikandi” Yakin Masih Ada Harapan

23 Desember 2025
Atlet pencak silat asal Kota Semarang, Tito Hendra Septa Kurnia Wijaya, raih medali emas di SEA Games 2025 Thailand MOJOK.CO

Menguatkan Pembinaan Pencak Silat di Semarang, Karena Olahraga Ini Bisa Harumkan Indonesia di Kancah Internasional

22 Desember 2025
UMP Jogja bikin miris, mending kerja di Jakarta. MOJOK.CO

Menyesal Kerja di Jogja dengan Gaji yang Nggak Sesuai UMP, Pilih ke Jakarta meski Kerjanya “Hectic”. Toh, Sama-sama Mahal

17 Desember 2025
Terpaksa jadi maling, buronan polisi, hingga masuk penjara karena lelah punya orang tua miskin MOJOK.CO

Terpaksa Jadi Maling-Mendekam di Penjara karena Lelah Punya Orang Tua Miskin, Sejak Kecil Hanya Bisa Ngiler ke Hidup Enak Teman Sebaya

22 Desember 2025
Pontang-panting Membangun Klub Panahan di Raja Ampat. Banyak Kendala, tapi Temukan Bibit-bibit Emas dari Timur Mojok.co

Pontang-panting Membangun Klub Panahan di Raja Ampat. Banyak Kendala, tapi Temukan Bibit-bibit Emas dari Timur

17 Desember 2025

Video Terbaru

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

20 Desember 2025
SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.