Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan

Cerita Cinta Mahasiswa: Skripsinya Sama Aku, Wisudanya Sama Pacar Baru

Muchamad Aly Reza oleh Muchamad Aly Reza
9 September 2023
A A
Cerita Cinta Mahasiswa: Skripsinya Sama Aku, Wisudanya Sama Pacar Baru MOJOK.CO

Ilustrasi Cerita Cinta Mahasiswa: Skripsinya Sama Aku, Wisudanya Sama Pacar Baru. (Ega Fansuri/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Banyak mahasiswa yang mengalami hal ngenes alias sial dalam urusan cerita cinta; menemani kekasih saat proses skripsian, tapi malah berujung putus. Yang lebih tragis, beberapa dari meraka harus nyesek karena menyaksikan sang mantan kekasih merayakan momen wisudanya dengan pacar baru.

***

Baru beberapa bulan terakhir ini Elvara (22) mengaku mulai berdamai dengan momen ngenes di cerita cinta yang ia alami. Butuh waktu kurang lebih setengah tahun bagi Elvara untuk benar-benar menghilangkan rasa kesalnya pada sang mantan.

Bagaimana tidak. Elvara diputus tak lama setelah sang mantan menyelesaikan sidang skripsi. Ia tak habis pikir, bisa-bisanya mantan malah merayakan wisuda dengan pacar baru.

Padahal, seturut pengakuannya, selama proses skripsian yang memakan waktu hingga tiga semester itu, Elvara selalu membantu apapun yang sang mantan butuhkan agar skripsinya bisa kelar.

“Aku nggak cuma jadi tim hore thok, loh, enak aja! Nggak cuma nyemangatin thok. Dia butuh laptop? Aku pinjemin, walaupun aku sebenarnya ada tugas. Dia butuh diketikin, aku ketikin, sebanyak apapun. Butuh apa lagi? Pokoknya apapun aku bantu. Namanya juga sayang. Eh, goblok aja, ding,” ujar Elvara emosional.

Membantu skripsian agar hubungan kembali dekat

Sebenarnya, Elvara sudah merasakan gelagat yang berbeda dari sang mantan saat memasuki semester kedua penggarapan skripsinya.

Elvara sudah mulai tak merasakan lagi perhatian-perhatian kecil dari sang pacar sebagaimana sebelum-sebelumnya. Sang pacar waktu itu sudah jarang video call, nge-chat, apalagi inisiatif mengajaknya keluar. Membalas chat dari Elvara pun slow respon banget.

“Kerasa banget menjauhnya. Katanya mau fokus skripsi. Makanya aku bilang ke dia, butuh bantuan apapun, aku bantu. Dengan begitu ya biar dia tersentuh, terus (kami) nggak renggang lagi. Balik seperti dulu-dulu lagi,” ungkap mahasiswi Ilmu Hukum tersebut.

Perjuangan Elvara sebenarnya tak terlalu sia-sia. Sebab, selama sisa masa skripsian itu, sang pacar memang mulai mencair, tak cuek dan dingin lagi.

Pacarnya waktu itu, mulai sering mengajak keluar lagi; makan, ngopi sambil skripsian. Sebagai penutup, sang pacar kan mengajaknya muter-muter Surabaya sebagai bonusnya. Namun, romansa itu ternyata tak bertahan lama.

Tak ada ucapan terima kasih, merasa tak dihargai

“Aku nggak hadir pas dia sidang. Karena aku sendiri ada PPL. Dia ngabarin sih pas sidang. Tapi kayak, ya cuma ngabarin aja,” ungkap Elvara.

Seharian setelah sang mantan sidang, Elvara terus memantau akun media sosial, mulai dari WhatsApp, Twitter, dan Instagram. Ia berharap sang mantan menyebut namanya serta ucapan terima kasih karena sudah menemani bahkan membantu rampungnya proses skripsiannya tersebut.

“Baru ngucapin pas aku protes, kok nggak ada ucapan terima kasih ke aku? Soalnya yang ia sebut malah nama-nama temen tongkrongannya,” gerutu Elvara.

Bukan maksud hitung-hitungan jasa. Namun, sebagai pacar, Elvara hanya ingin mendapat pengakuan verbal bahwa ia juga menjadi bagian penting dari rampungnya skripsi sang mantan.

Tak masalah tak disebut di media sosial. Tapi minimal ada semacam pesan romantis lewat WhatsApp, karena Elvara menyukai servis-servis semacam itu. Words of affirmation lah.

Saat wisuda bisa jadi peristiwa yang nyesek di hati saat melihat pacar yang dibantu saat skripsi ternyata bawa pacar baru saat wisuda MOJOK.CO
Saat wisuda bisa jadi peristiwa yang nyesek di hati saat melihat pacar yang dibantu saat skripsi ternyata bawa pacar baru saat wisuda. (Photo by Melanie Rosillo Galvan on Unsplas.com)

Harusnya aku yang di sana dampingi kamu, bukan pacar baru

Akan tetapi, alih-alih mendapat words of affirmation, satu bulan menuju wisuda sang pacar, Elvara malah mendapat ucapan yang membuatnya marah, sedih, gemas, kesal, campur aduk. Sang pacar mengakhiri hubungan mereka, dengan alasan yang, menurut Elvara, tak jelas sama sekali.

“Yang bikin kesel bener-bener kesel, rasanya pengin aku hiiiihhh si manusia satu itu, sebenarnya bukan pas waktu dia memutuskan aku. Tapi pas momen wisudanya. Bisa-bisanya dia sudah dapat gandengan baru. Langsung akrab banget lagi sama ibunya. Foto bareng segala. Itu keselku sudah di puncak,” ungkapnya.

Sejak sang pacar memutusnya, Elvara memang masih stalking akun medsos si mantan. Khususnya untuk memantau kapan waktu si mantan wisuda.

Awalnya, Elvara masih belum bisa move on, sehingga ia tetap ingin menyaksikan si mantan mengenakan toga.

Ia ingin ikut merasa senang karena si mantan akhirnya lulus sebagai sarjana. Karena bagaimanapun, ia merasa telah berhasil menemani si mantan menyelesaikan kuliahnya, meski agak molor.

Namun, bencinya langsung di ubun-ubun saat melihat si mantan mengunggah foto bersama ibu dan pacar baru. Apalagi dengan caption, “Terima kasih dua wanita hebatku”.

“Jancok! Aku yang nemenin, bantuin, yang dapat terima kasih malah cewek lain. Harusnya aku yang di sana, bukan cewek itu. Sudah kayak lagunya Armada”. Kali ini aku tidak bisa menahan tawa dengan cerita Elvara.

Elvara akhirnya tahu, kalau tak lama setelah putus dengannya, si mantan sudah mendapatkan kekasih baru. Momen wisuda itu menjadi momen mereka pertama kali go public.

Baca halaman selanjutnya…

Mantan punya pacar baru, tuntut ‘ganti rugi’ selama bantu skripsi

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 9 September 2023 oleh

Tags: cerita cintaMahasiswapacar baruskirpsinya sama akuskripsi

Muchamad Aly Reza

Muchamad Aly Reza

Reporter Mojok.co

Artikel Terkait

Warung makan gratis buat Mahasiswa Asal Sumatra yang Kuliah di Jogja. MOJOK.CO
Liputan

5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana

4 Desember 2025
Penyesalan ikuti kata kating/senior kampus yang aktif organisasi mahasiswa. Ngopa-ngopi dan diskusi, lulus tak punya skill MOJOK.CO
Kampus

Muak sama Kating Kampus yang Suka Ajak Ngopa-ngopi, Cuma Bisa Omong Besar tapi Skill Kosong!

24 September 2025
beasiswa kuliah. MOJOK.CO
Ragam

Kuliah Modal Beasiswa, tapi Malah “Durhaka” ke Orang Tua: Dulu Dibanggakan, Kini Menyakitkan

17 September 2025
3 Keunggulan Tinggal di Kos Campur yang Jarang Disadari Banyak Orang Mojok.co
Pojokan

3 Keunggulan Tinggal di Kos Campur yang Jarang Disadari Banyak Orang

8 September 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Kuliah Jurusan Pendidikan Bahasa Mandarin di Unesa. MOJOK.CO

Sulitnya Masuk Jurusan Bahasa Mandarin Unesa, Terbayar usai Lulus dan Kerja di Perusahaan Tiongkok

3 Desember 2025
pendidikan, lulusan sarjana nganggur, sulit kerja.MOJOK.CO

Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada

5 Desember 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra

4 Desember 2025
waspada cuaca ekstrem cara menghadapi cuaca ekstrem bencana iklim indonesia banjir longsor BMKG mojok.co

Alam Rusak Ulah Pemerintah, Masyarakat yang Diberi Beban Melindunginya

1 Desember 2025
Kirim anak "mondok" ke Dagestan Rusia ketimbang kuliah UGM-UI, biar jadi petarung MMA di UFC MOJOK.CO

Tren Rencana Kirim Anak ke Dagestan ketimbang Kuliah UGM-UI, Daerah Paling Islam di Rusia tempat Lahir “Para Monster” MMA

1 Desember 2025
Lulus S2 dari UI, resign jadi dosen di Jakarta. MOJOK.CO

Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar

5 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.