Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Ragam

Zeronet Solo Bertahan di Tengah Gempuran Zaman, 20 Tahun Jadi Andalan “Orang-Orang Jalanan”

Dahayu Aida Yasmin oleh Dahayu Aida Yasmin
8 November 2024
A A
Zeronet Solo Bertahan di Tengah Gempuran Zaman, 20 Tahun Jadi Andalan “Orang-Orang Jalanan”.MOJOK.CO

Ilustrasi -- Zeronet Solo Bertahan di Tengah Gempuran Zaman, 20 Tahun Jadi Andalan “Orang-Orang Jalanan” (Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Di Solo, terdapat warnet yang tak biasa. Zeronet namanya. Ia merupakan andalan bagi orang-orang jalanan. Tak sekedar internetan, bahkan mereka juga singgah, menginap, dan melakukan “berbagai hal”.

***

Zeronet merupakan satu dari sedikit penyedia hiburan online bergaya old school yang masih bertahan di tengah gempuran zaman. Warnet ini memang tidak menawarkan banyak hal. Namun, bangunan kecil ini adalah andalan “orang-orang jalanan”, seperti pengemis, pemulung, tukang parkir, hingga driver ojol.

Warnet ini terletak di Jalan Gajahmada, Punggawan, Solo. Lokasinya berjarak 200 meter di sebelah selatan Stasiun Balapan. Ia nyempil di antara pertokoan yang memadati kawasan tersebut.

Meski nyempil, lokasinya tetap mudah dijumpai. Sebab, di bagian depan terdapat plang seukuran papan tulis yang mengarah langsung ke jalan. Apalagi warnet ini sudah kondang di kalangan pelanggannya.

Zeronet Solo Bertahan di Tengah Gempuran Zaman, 20 Tahun Jadi Andalan “Orang-Orang Jalanan”.MOJOK.CO
Lokasi Zeronet Solo nyempil di antara pertokoan (Mojok.co/Dahayu A Yasmin)

Kenyamanan diutamakan meski kondisi warnet “berantakan”

Sebelum mendatangi Zeronet Solo, sebenarnya beberapa kawan sudah mewanti-wanti saya kalau warnet tersebut kurang nyaman. Misalnya, tak sedikit yang mengatakan warnet ini sangat pengap.

Saya pun datang ke warnet tersebut sekitar pukul empat sore. Ketika tiba, memang terlihat bentuk bangunannya cukup sempit. Dinding tembok sudah dipenuhi noda, dan beberapa barang yang ada juga diselimuti debu. 

Warnet ini juga dilengkapi dengan AC. Kendati demikian, pengelola tak melarang para user untuk merokok di dalam. Sehingga, pemandangan ruang tertutup yang dibaluti asap rokok bukan hal yang aneh di sini.

Warnet unik.MOJOK.CO
First impression, Zeronet Solo memang terlihat pengap (Mojok.co/Dahayu A Yasmin)

Maka dari itu, sebelum saya datang kemari, penjaga sudah menyarankan agar saya datang jam empat sore. Dengan alasan, pada waktu-waktu ini pintu-pintu sudah dibuka, sehingga kepulan asap tak begitu bikin pengap.

“Jam 4 saja datangnya biar enak. Kalau sebelum jam 4 AC-nya belum mati,jadi pintu-pintu belum dibuka. Asap rokoknya bikin mata sakit,” ujar Dani (32), salah satu penjaga Zeronet, saat saya temui pada Minggu (27/10/2024).

Jujur, situasi di dalam warnet bikin pengunjung sulit untuk betah berlama-lama di sana. Namun, uniknya, ia tetap menjadi rujukan banyak orang buat singgah.

Zeronet Solo andalan orang-orang jalanan untuk singgah

Sepuluh tahun bekerja di Zeronet Solo, Dani mengaku bahwa tempat kerjanya ini menjadi rujukan bagi orang-orang jalanan untuk singgah. Orang-orang jalanan yang dimaksud seperti pengamen, pengemis, sampai tukang parkir dan driver ojol.

Menurut Dani, hal tersebut karena warnet yang cukup strategis bagi segmen pelanggannya tersebut. Sebab, letaknya memang cukup dekat dengan Stasiun Balapan dan RRI–kawasan yang terkenal dengan dunia malamnya.

Meski bagi sebagaian orang pelanggan Zeronet Solo adalah “orang-orang seram”, hal tersebut tak pernah Dani terganggu. Baginya, begitu seseorang memasuki warnet, semua manusia harus dianggap setara dan tidak dikenai prasangka. Oleh karena itu, mereka tidak pernah menaruh perhatian terhadap jenis profil pengunjung warnet.

Iklan

“Selama mereka bayar dan nggak aneh-aneh, kita juga nyaman-nyaman saja. Misalnya, dulu pernah ada yang pangku-pangkuan di dalam booth. Nah, kalau yang seperti itu baru kita usir,” ungkap Dani.

Zeronet, warnet unik di Solo
Zeronet Solo menyediakan paket happy hour yang jadi andalan orang-orang jalanan (Mojok.co/Dahayu A Yasmin)

Prinsip inilah yang membuat warnet ini kerap menjadi andalan sebagian orang untuk melepas penat, atau malah mencari rasa aman dan nyaman. Saking nyamannya, tak jarang juga para pengunjung ini mendatangi warnet sebagai tempat beristirahat. 

Banyak pengunjung yang menjadikan Zeronet tempat menginap

Sebelum mendatangi Zeronet Solo, saya mendapatkan informasi dari beberapa kawan bahwa di warnet ini ditemui banyak perantau numpang tidur. Tak cuma semalam atau dua malam. Bahkan ada yang menginap sampai berhari-hari.

Saat saya tanyakan informasi ini ke Dani, ia mengaku tak tahu. Namun, ia membenarkan tentang adanya pengunjung yang biasa datang dan tidur di warnet. Biasanya mereka mulai datang setelah tengah malam. 

Menurut Dani, mereka memanfaatkan paket happy hour yang ditawarkan Zeronet Solo. Paket ini menawarkan diskon 10 persen untuk penggunaan di jam 23.00 -07.00 WIB.

Sekali lagi, Dani tak keberatan terkait masalah ini. Bagi dia, hal ini malah seperti simbiosis mutualisme, di mana kedua belah pihak saling diuntungkan. 

“Mungkin ini salah satu potensi yang dilihat bos saya dulu saat membuka warnet 24 jam di tengah kota,” jelas Dani.

“Di tempat lain pasti jarang ada warnet yang dikunjungi setelah tengah malam. Untungnya juga bagi pengunjung karena kondisi warnet yang sepi, biasanya kita biarkan mereka yang ketiduran di booth. Mulai jam 06.00 baru kita bangunkan,” imbuhnya.

Warnet unik di Solo.MOJOK.CO
Zeronet Solo bertahan di tengah gempuran zaman (Mojok.co/Dahayu A Yasmin)

Jadi, bisa dibilang pihak warnet juga diuntungkan karena mendapatkan pemasukan tambahan dari mereka yang datang di dini hari. Walaupun billing molor, tapi Dani tak mempermasalahkannya. Toh, saat tidur, mereka tidak menggunakan internet.

Bahkan, Dani bercerita terkait salah satu pelanggannya. Dia merupakan merupakan anak berkebutuhan khusus yang hidup dari jalanan area Punggawan. 

“Orang tuanya nggak tahu ada di mana. Dibuang setahu saya. Biasanya dia jadi tukang parkir di proliman dekat stasiun,” ujar Dani.

“Uang aja dia gak bisa membedakan. Kalau kita nakal ya sebenernya gampang aja kita kalau mau nipu dia,” tutupnya.

Catatan:

Liputan ini diproduksi oleh mahasiswa Program Magang Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo periode Oktober-November 2024

Penulis: Dahayu Aida Yasmin

Editor: Ahmad Effendi

BACA JUGA Lagu Warnet Penyebab Orang Jadi Badut Cinta sampai Sekarang

Ikuti artikel dan berita Mojok lainnya di Google News

Terakhir diperbarui pada 8 November 2024 oleh

Tags: warnet di solowarnet unikwarnet unik di solozeronetzeronet solo
Dahayu Aida Yasmin

Dahayu Aida Yasmin

Artikel Terkait

No Content Available
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Tragedi Sumatra Timbulkan Trauma: “Saya Belum Pernah Lihat Gayo Lues Seporak-poranda ini bahkan Saat Tsunami Aceh”

2 Desember 2025
Kirim anak "mondok" ke Dagestan Rusia ketimbang kuliah UGM-UI, biar jadi petarung MMA di UFC MOJOK.CO

Tren Rencana Kirim Anak ke Dagestan ketimbang Kuliah UGM-UI, Daerah Paling Islam di Rusia tempat Lahir “Para Monster” MMA

1 Desember 2025
Guru sulit mengajar Matematika. MOJOK.CO

Susahnya Guru Gen Z Mengajar Matematika ke “Anak Zaman Now”, Sudah SMP tapi Belum Bisa Calistung

2 Desember 2025
Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

1 Desember 2025
jogjarockarta.MOJOK.CO

Mataram Is Rock, Persaudaraan Jogja-Solo di Panggung Musik Keras

3 Desember 2025
waspada cuaca ekstrem cara menghadapi cuaca ekstrem bencana iklim indonesia banjir longsor BMKG mojok.co

Alam Rusak Ulah Pemerintah, Masyarakat yang Diberi Beban Melindunginya

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.