Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Ragam

Waktu yang Tepat untuk Investasi meski Harga Saham Anjlok, Jika Uang Disimpan buat Konsumsi Nanti Tergerus Inflasi

Muchamad Aly Reza oleh Muchamad Aly Reza
10 April 2025
A A
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok. Pakar ekonomi UGM tetap anjurkan investasi agar uang tidak tergerus inflasi MOJOK.CO

Ilustrasi - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok. Pakar ekonomi UGM tetap anjurkan investasi agar uang tidak tergerus inflasi. (Ega Fansuri/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Anjloknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) membuat banyak orang ragu untuk melakukan investasi—dalam bentuk apapun. Apalagi penurunan tajam IHSG tersebut tidak menunjukkan pemulihan yang stabil. Situasi semakin penuh ketidakpastian karena adanya sentimen global yang negatif, melemahnya harga komoditas, hingga tren inflasi. Pertanyaannya, masih mungkinkah untuk melakukan investasi? Ekonom Universitas Gadjah Mada (UGM) memberi jawaban berikut:

Harga saham anjlok justru jadi momentum untuk investasi?

Kepala Departemen Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM, I Wayan Nuka Lantara mengatakan, kondisi saat ini tetap bisa dimanfaatkan investor pemula untuk belajar investasi. Akan tetapi, dia menekankan pentingnya sikap bijak dalam mengelola keuangan pribadi.

“Sekarang ini sebenarnya justru bisa jadi waktu yang bagus untuk masuk (investasi), karena harga saham sedang diskon. Tapi bukan berarti asal beli. Pilih yang fundamentalnya kuat dan masa depannya masih cerah,” ujarnya dalam wawancara di Kampus UGM, Rabu (9/4/2025).

Lanjut Wayan, ada beberapa hal yang harus dipastikan masyarakat sebelum memulai investasi. Antara lain, memastikan kebutuhan konsumsi terpenuhi hingga memiliki dana darurat yang cukup.

Jangan asal investasi, apalagi bagi yang makan tabungan

Jika setidaknya dua aspek itu sudah aman, maka silakan alokasikan dana untuk investasi.

“Kalau tabungan tipis dan pemula melakukan investasi tanpa dikalkulasikan, akan jebol juga,” sambung Wayan, menyinggung maraknya kondisi mantab (makan tabungan).

Sekali lagi, Wayan pun menekankan, investasi bukan soal keberuntungan atau tren sesaat yang hanya berdasar emosional belaka. Sebab, dalam kondisi ekonomi yang tidak stabil seperti sekarang, keputusan emosional yang hanya ingin memburu cuan justru bisa memperbesar risiko.

“Jangan sampai keinginan untuk untung besar membuat orang mengorbankan prinsip dasar. Punya penghasilan Rp10 juta tapi Rp9 juta diinvestasikan semua, bahkan sampai berani pinjam, itu sangat tidak disarankan,” tegas ekonom UGM tersebut.

Uang jangan hanya disimpan untuk konsumsi, nanti tergerus inflasi

Belakangan memang terjadi anomali pasar produk investasi. Misalnya, harga emas yang sempat naik tetapi kemudian turun lagi di tengah pelemahan ekonomi global. Lalu nilai Bitcoin dan saham teknologi di Amerika Serikat jatuh dengan portofolio merah di berbagai tempat.

Fenomena ini, menurut Wayan, menunjukkan bahwa pola-pola lama tidak lagi bisa dijadikan patokan mutlak.

Namun, meski penuh ketidakpastian, bagi ekonom UGM itu, investasi tetap penting untuk menjaga daya beli dalam jangka panjang. Lanjutnya, jika uang hanya disimpan untuk konsumsi, nilainya akan terus tergerus oleh inflasi.

“Satu-satunya cara membangun “sekoci” masa depan ya tetap lewat investasi,” ucap Wayan. Mengingat, investasi adalah produk jangka panjang dalam hitungan tahun.

Pemerintah perlu cari celah

Di titik ini, kata Wayan, pemerintah harus segera mencari celah baru.

Dalam hitungan Wayan, tren pasar—ssetidaknya untuk tiga bulan ke depan—tidak menunjukkan adanya sinyal positif yang kuat, bahkan cenderung mengarah pada pesimisme. Tidak ada satupun insentif yang menunjukkan adanya optimisme.

Iklan

Jika sentimen tersebut tidak berhenti, tentu sangat membahayakan. Oleh sebab itu, Wayan mendorong pemerintah agar melakukan pengkajian fundamental dan pemetaan ulang terhadap sektor ekspor nasional yang masih bertumpu pada komoditas seperti batubara dan nikel.

“Kita perlu segera mencari celah baru di tengah tekanan global,” pungkas ekonom UGM tersebut.

Penulis: Muchamad Aly Reza
Editor: Ahmad Effendi

BACA JUGA: Dolar ke Rupiah Tembus 17 Ribu: Penyebab, Risiko, dan Strategi Menghadapi Potensi Krisis Ekonomi atau liputan Mojok lainnya di rubrik Liputan

 

Terakhir diperbarui pada 10 April 2025 oleh

Tags: IHSGinflasiInvestasinilai tukar rupiahpilihan redaksisahamUGM
Muchamad Aly Reza

Muchamad Aly Reza

Reporter Mojok.co

Artikel Terkait

UGM.MOJOK.CO
Kampus

Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

25 Desember 2025
elang jawa.MOJOK.CO
Ragam

Melacak Gerak Sayap Predator Terlangka di Jawa Lewat Genggaman Ponsel

23 Desember 2025
Anugerah Wanita Puspakarya 2025, penghargaan untuk perempuan hebat dan inspiratif Kota Semarang MOJOK.CO
Kilas

10 Perempuan Inspiratif Semarang yang Beri Kontribusi dan Dampak Nyata, Generasi ke-4 Sido Muncul hingga Penari Tradisional Tertua

23 Desember 2025
elang jawa.MOJOK.CO
Ragam

Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa

22 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Jogja Macet Dosa Pemerintah, tapi Mari Salahkan Wisatawan Saja MOJOK.CO

Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah

23 Desember 2025
Warteg Singapura vs Indonesia: Perbedaan Kualitas Langit-Bumi MOJOK.CO

Membandingkan Warteg di Singapura, Negara Tersehat di Dunia, dengan Indonesia: Perbedaan Kualitasnya Bagai Langit dan Bumi

22 Desember 2025
elang jawa.MOJOK.CO

Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa

22 Desember 2025
Pasar Petamburan di Jakarta Barat jadi siksu perjuangan gen Z lulusan SMA. MOJOK.CO

Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah

19 Desember 2025
Atlet pencak silat asal Kota Semarang, Tito Hendra Septa Kurnia Wijaya, raih medali emas di SEA Games 2025 Thailand MOJOK.CO

Menguatkan Pembinaan Pencak Silat di Semarang, Karena Olahraga Ini Bisa Harumkan Indonesia di Kancah Internasional

22 Desember 2025
Gedung Sarekat Islam, saksi sejarah dan merwah Semarang sebagai Kota Pergerakan MOJOK.CO

Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik

20 Desember 2025

Video Terbaru

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

23 Desember 2025
Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

20 Desember 2025
SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.