Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Ragam

3 Tips Bertahan Hidup di Ciputat Tangsel Rp2 Juta Sebulan, Kawasan Jujugan Mahasiswa dan Pekerja yang Biaya Hidupnya Supermahal

Ahmad Effendi oleh Ahmad Effendi
6 Juni 2025
A A
Ciputat, Tangerang Selatan.MOJOK.CO

3 Tips Bertahan Hidup di Ciputat Tangsel Rp2 Juta Sebulan, Kawasan Jujugan Mahasiswa dan Pekerja yang Biaya Hidupnya Supermahal (Mojok.co/Ega Fansuri)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Tips bertahan hidup modal Rp2 juta sebulan di Ciputat, Tangerang Selatan

Sebelumnya, Mojok pernah mewawancarai Dori (27), pekerja di Ciputat yang resah dengan kotanya. Kala itu, Dori menyebut Ciputat memang menjadi kawasan penyangga ibu kota Jakarta yang amat strategis. Namun, tak semua orang cocok tinggal di sini karena panas dan macet.

Curhatan Dori pernah dimuat dalam tulisan “Ciputat, Kecamatan di Tangerang Selatan yang Sebaiknya Jangan Ditinggali Kalau Kesabaran Setipis Tisu”.

Kendati demikian, Dori juga memiliki tips untuk bisa bertahan hidup di kota ini. Khususnya bagi mahasiswa pas-pasan atau para pekerja berdompet tipis.

“Karena kalau mau nurutin apa kata BPS, kudu gaji 10 juta sebulan buat hidup enak di sini, ya orang-orang di sini nggak ada yang hidup enak karena gajinya di bawah segitu. Hahaha,” ungkap lelaki yang sudah delapan tahun di Ciputat, kala kembali dihubungi Mojok, Kamis (5/6/2025).

Lantas, apa tips untuk bisa menghemat biaya hidup di Ciputat, Tangerang Selatan?

#1 Warsun adalah sebaik-baiknya tempat makan

Untuk urusan makan, kata Dori, serahkan pada Warsun alias Warung Sunda. Warsun sendiri memang amat menjamur di Ciputat. Jumlahnya tak kalah banyak dengan Warung Nasi Padang ataupun Warung Tegal (Warteg).

Berdasarkan “analisis-empirik” yang sudah Dori lakukan bertahun-tahun, Warsun adalah tempat makan dengan harga paling murah dan konsisten. Memang tiap tahun ada kenaikan. Namun, kata dia, naiknya nggak signifikan alias konsisten murahnya.

“Beda sama Warung Naspad atau Warteg, Warsun ini kayak nggak niat cari untung. Apalagi kalau yang jualan asli orang Sunda, kebangetan murahnya.”

Di dekat kantornya, ia tak kesulitan mencari Warsun dengan harga miring. Biasanya, dengan harga Rp15 ribu, ia sudah bisa makan kenyang dengan menu nasi sayur, telur, dan es teh.

“Malah kalau beruntung, masih ada warung yang kasih paketan 10 ribuan. Tapi kan ini adu murah ya, bukan adu enak. Masalah enak nggak enak balik ke lidah masing-masing,” katanya.

#2 Kos induk semang sekitar kampus

Konon, biaya hunian di Ciputat, Tangerang Selatan amat mahal. Rata-rata harga kos saja menyentuh angka Rp1 juta per bulan. Namun, Dori memiliki tips untuk menekan pengeluaran biaya hunian.

“Cari kos induk semang. Banyak di sekitaran kampus,” kata dia.

Menurut Dori, mahalnya biaya kos di Ciputat karena fasilitas dan privilese yang lebih advance. Misalnya full AC, kamar mandi dalam, dan terpisah dari pemilik alias induk semang.

Namun, kalau menyingkirkan ego tersebut, masih banyak kos di sekitaran kampus yang harganya bahkan di bawah Rp500 ribu. Minusnya, ya, tidak ada AC, kamar mandi bareng-bareng, dan satu atap dengan induk semang.

Iklan

“Nggak enaknya, ya nggak bebas. Tapi enaknya, selain murah, kadang kalau soal makan sering dikasih ibu kos. Hahaha.”

Saat masih kuliah, Dori mengaku tinggal di kos tipe ini selama empat tahun. Setelah kerja, ia memilih hunian yang lebih private dan bebas.

#3 Pakai transportasi umum, disclaimer: kalau sanggup macet!

Dori menjelaskan, transportasi umum di Ciputat, Tangerang Selatan sudah cukup baik. Segala moda, mulai dari angkot yang menghubungkan antarkelurahan, TransJakarta, hingga KRL Commuter, semua tersedia.

“Buat yang masih kuliah, ini membantu banget karena di UIN ada halte trans. Di kampus-kampus lain juga bisa terhubung via angkot,” jelasnya.

Namun, seperti yang pernah dia ungkapkan sebelumnya, “Ciputat tak cocok buat orang yang kesabarannya setipis tisu”. Sebab, kota ini memang sangat macet dan panas mataharinya nggak ketulungan.

“Memang ngirit pakai transportasi umum. Tapi ya lebih lama di jalan aja sih,” pungkasnya. “Kalau cara-cara tadi dilakuin, bisa lah kamu menekan biaya hidup di sini, paling nggak cuma keluar 2 juta sebulan.”

Penulis: Ahmad Effendi

Editor: Muchamad Aly Reza

BACA JUGA: Nekat Lepas Gaji Besar Serang Banten Pindah ke Kota Miskin, UMR-nya Miris tapi Nemu Kedamaian yang Tak Ditemui di Serang atau liputan Mojok lainnya di rubrik Liputan.

 

Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 7 Juni 2025 oleh

Tags: biaya hidup ciputatciputatciputat tangerang selatantangerang selatantips bertahan hidupumr ciputatumr tangerang selatan
Ahmad Effendi

Ahmad Effendi

Reporter Mojok.co

Artikel Terkait

Rosalia Indah First Class, Agra Mas.MOJOK.CO
Otomojok

Rosalia Indah First Class, Bus Double Decker yang Membuat Gembel Seperti Saya Menjadi Sultan Selama 8 Jam

4 Juni 2025
Kecamatan Pamulang Tangerang Selatan.MOJOK.CO
Ragam

Pamulang, Kecamatan Terpadat di Tangerang Selatan yang Tak Ramah Pekerja, Gaji Perantau Habis buat Hidupi Preman

22 Mei 2025
Kecamatan Pamulang Tangerang Selatan.MOJOK.CO
Ragam

Pondok Aren, Kecamatan di Tangerang Selatan yang Anak Mudanya “Dipaksa” Kerja Seperti Orang Jaksel tapi Digaji UMR Banten

21 April 2025
Gaji Rp7 Juta di Tangerang Selatan Tetap Nggak Sepadan karena “Keruwetan” Kotanya, Lebih Sering Mengumpat daripada Bersyukur.MOJOK.CO MOJOK.CO
Ragam

Gaji Rp7 Juta di Tangerang Selatan Tetap Nggak Sepadan karena “Keruwetan” Kotanya, Lebih Sering Mengumpat daripada Bersyukur

12 April 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

banjir sumatra.mojok.co

Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?

4 Desember 2025
Bencana Alam Dibuat Negara, Rakyat yang Disuruh Jadi Munafik MOJOK.CO

Bencana Alam Disebabkan Negara, Rakyat yang Diminta Menanam Kemunafikan

3 Desember 2025
Menanti kabar dari keluarga, korban bencana banjir dan longsor di Sumatera. MOJOK.CO

‘Kami Sedih dan Waswas, Mereka seperti Tinggal di Kota Mati’ – Kata Keluarga Korban Bencana di Sumatera

1 Desember 2025
Kuliah Jurusan Pendidikan Bahasa Mandarin di Unesa. MOJOK.CO

Sulitnya Masuk Jurusan Bahasa Mandarin Unesa, Terbayar usai Lulus dan Kerja di Perusahaan Tiongkok

3 Desember 2025
waspada cuaca ekstrem cara menghadapi cuaca ekstrem bencana iklim indonesia banjir longsor BMKG mojok.co

Alam Rusak Ulah Pemerintah, Masyarakat yang Diberi Beban Melindunginya

1 Desember 2025
Lulus S2 dari UI, resign jadi dosen di Jakarta. MOJOK.CO

Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar

5 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.