Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Ragam

Kisah Makam Keramat yang Tergusur Tol Jogja Solo: Ada di Sleman, Kulon Progo, hingga Boyolali

Hammam Izzuddin oleh Hammam Izzuddin
28 Januari 2024
A A
makam keramat tergusur tol jogja solo.MOJOK.CO

Ilustrasi makam keramat (Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Pembangunan Tol Jogja Solo terpaksa memindah sejumlah makam yang dianggap keramat oleh warga. Beberapa makam tersebut terletak di Sleman, Kulon Progo, hingga Boyolali.

Tol Jogja Solo hadir untuk mengurangi beban jalan nasional yang kondisinya beberapa tahun terakhir mulai sering macet. Total, mega proyek ini memiliki panjangnya sekitar 96,57 kilometer yang terbagi ke dalam tiga seksi. Seksi 1 yakni Solo-Klaten, Seksi 2 Purwomartani-Monjali, dan Seksi 3 Gamping-Kulon Progo.

tol jogja solo menggusur makam keramat di sleman, boyolali, dan kulon progo.MOJOK.CO
Ilustrasi jalan tol (Novita Ramadhani/Unsplash)

Pembangunan ini ternyata melewati sejumlah makam keramat. Meski sempat ada resistensi dari warga, pada akhirnya makam-makan tersebut harus dipindahkan.

Makam keturunan Sultan Mataram di Kulon Progo

Salah satu makam yang warga anggap keramat berada di Kalurahan Kebonrejo, Temon, Kulon Progo. Makan Gunung Joyo di Padukuhan Dumpoh ini menjadi keramat lantaran ada persemayaman keturunan Kasultanan Mataram bernama Eyang Mintokusumo yang erat kaitannya dengan sejarah desa tersebut.

Warga desa merawat makan ini dengan membuatkan cungkup atau semacam rumah agar terhindar dari hujan. Bukan hanya warga desa, makan tersebut juga menjadi destinasi ziarah bagi banyak orang dari luar wilayah tersebut.

Lurah Kebonrejo, Sao Wijaya sempat menyampaikan harapannya agar makam cikal bakal kehadiran desanya itu tidak terdampak pembangunan jalan tol. Bagi warga desa, makam yang berkaitan dengan sejarah ini menjadi penting.

“Kami berharap pembangunan jalan tol seminimal mungkin menghindari makam leluhur kami dan penggusuran rumah warga,” kata Lurah Kebonrejo melansir Kompas.

Makam Kyai Kromo Ijoyo yang tergusur Tol Jogja Solo

Selanjutnya, ada makam dari sosok bernama Kyai Kromo Ijoyo yang berada di Padukuhan Ketingan, Tirtoadi, Mlati, Sleman. Warga menganggap makam tersebut sebagai tempat keramat.

Bahkan, Lurah Tirtoadi Sleman, Mardiharto mengaku menjadi ahli waris dari trah Kyai Kromo. Sosok Kyai Kromo juga erat kaitannya dengan pendiri Kampung Ketingan yang hidup pada masa kolonial Belanda.

“Kalau dari cerita itu Mbah Kromo itu masanya dari Sultan HB VII, kalau katanya masih ada hubungan darah dari Kasultanan,” jelas Mardiharto melansir Detik.

Sosok Kyai Kromo Ijoyo juga punya sebutan lain yakni Mbah Celeng. Makamnya cukup terawat dengan keberadaan gerbang hingga pagar pembatas yang mengelilinginya.

Ada beragam versi tentang sosok Mbah Celeng. Salah satunya menyebut bahwa ia merupakan salah satu prajurit Pangeran Diponegoro. Seperti makam di Kulon Progo, persemayaman Mbah Celeng juga jadi destinasi ziarah bagi warga dari luar Ketingan.

Mardiharto berharap, meski tergerus pembangunan Tol Jogja Solo, makam Mbah Celeng bisa dipindah ke lokasi lain yang layak. Selain itu, ia berharap ada pembangunan kompleks makam seperti sedia kala.

Makam angker di Boyolali

Tol Jogja Solo juga akan melintasi sebuah makam keramat di Desa Kateguhan, Sawit, Boyolali. Sawit merupakan sebuah kecamatan yang terletak di sisi selatan Boyolali. Wilayah ini punya banyak destinasi wisata dan termasuk areanya terlintasi proyek tol.

Iklan

Banyak warga yang menganggap makam di Desa Kateguhan sebagai tempat yang keramat sekaligus angker. Bahkan, Kades Kateguhan Handoyo mengonfirmasi hal tersebut.

Handoyo sempat menyampaikan permintaan agar drainase tol Jogja Solo sebisa mungkin tidak mengenai area makam. Menurutnya, sawah kas desa di sisi makam juga terkenal angker hingga tidak ada yang minat mengelola.

“Sawah itu juga angker. Pernah ada yang garap, setelah panen dua kali, terus ditemui ular raksasa. Sehingga kapok, tak mau menggarap lagi,” ungkap Handoyo pada Januari 2023 silam melansir Suara Merdeka.

Proyek strategis nasional memang kerap terpaksa memindahkan tempat-tempat yang oleh warga dianggap keramat. Sisi keramat tidak selalu karena aspek mistis, seringkali memang ada nilai sejarah yang menyangkut jati diri wilayah tersebut.

Penulis: Hammam Izzuddin

Editor: Agung Purwandono

BACA JUGA Habib Luthfi dan Makam KRT Sumodiningrat: Bukan di Semarang, Makam yang Benar Ada di Jejeran Bantul

Cek berita dan artikel lainnya di Google News

Terakhir diperbarui pada 28 Januari 2024 oleh

Tags: boyolaliKulon Progomakam keramatslemantol jogja-solo
Hammam Izzuddin

Hammam Izzuddin

Reporter Mojok.co.

Artikel Terkait

Pelaku UMKM di sekitar Prambanan mengikuti pelatihan. MOJOK.CO
Ekonomi

Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih

3 Desember 2025
Qonitah Ikhtiar Syakuroh, atlet para badminton (bulu tangkis difabel) asal Kulon Progo Jogja sang penderes medali emas MOJOK.CO
Sosok

Ketangguhan dalam Nama “Qonitah Ikhtiar Syakuroh”, Dari Raket Rp40 Ribuan dan Ejekan Cara Berjalan Jadi Penderes Emas

2 November 2025
Bedog Arts Fest 2025 Mojok.co
Kilas

Bedog Arts Fest 2025: Perayaan Seni Kerakyatan, Lingkungan, dan Semangat Keberlanjutan

19 Oktober 2025
Ilustrasi Stasiun Kalasan di Sleman yang terbengkalai - MOJOK.CO
Liputan

Saat KAI Masih Sibuk Mengkaji Pembukaan Stasiun Kalasan, Warga Sudah Muak dengan Anak Muda yang Menjadikannya Tempat Maksiat

14 Oktober 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Relawan di Sumatera Utara. MOJOK.CO

Cerita Relawan WVI Kesulitan Menembus Jalanan Sumatera Utara demi Beri Bantuan kepada Anak-anak yang Terdampak Banjir dan Longsor

3 Desember 2025
Bakpia Mojok.co

Sentra Bakpia di Ngampilan Siap Jadi Malioboro Kedua

1 Desember 2025
Udin Amstrong: Menertawakan Hidup dengan Cara Paling Jujur

Udin Amstrong: Menertawakan Hidup dengan Cara Paling Jujur

2 Desember 2025
banjir sumatera. MOJOK.CO

Bencana di Sumatra: Pengakuan Ayah yang Menjarah Mie Instan di Alfamart untuk Tiga Orang Anaknya

1 Desember 2025
Bencana Alam Dibuat Negara, Rakyat yang Disuruh Jadi Munafik MOJOK.CO

Bencana Alam Disebabkan Negara, Rakyat yang Diminta Menanam Kemunafikan

3 Desember 2025
musik rock, jogjarockarta.MOJOK.CO

JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan

5 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.