Sering ditipu lowongan kerja bodong
Nyaris setahun merantau, usaha yang dilakukan Rudi tak sekadar sebar lamaran kerja. Menurutnya, kalau cuma itu yang dia lakukan, bagaimana mungkin bisa makan.
Sadar cari kerja di Jakarta, apalagi pekerjaan tetap sangatlah sulit, ia menjalani banyak sekali freelance dan menjadi volunteer acara yang ada duitnya. Rudi mengaku sangat beruntung teman-temannya sangat membantu dalam hal ini.
Namun, pengalaman pahit secara bertubi-tubi pernah ia alami. Mulai dari melakukan pekerjaan freelance tak dibayar, dijanjikan upah setelah ikut project tertentu tapi nyatanya omong kosong, sampai kena scam lowongan kerja.
“Yang terakhir itu nyakitin banget. Aku dapat panggilan kerja, di sekitaran Kuningan. Interview daring berjalan lancar, tinggal berangkat aja itu. Tapi pas datang ke lokasi gedung kosong,” getirnya.
“Dalam sebulan bisa ada satu atau dua penipuan kayak begitu. Maksudku, apa sih motivasi penipu ini? Sumpah jahat banget.”
Malu pulang kampung karena adik-adik sudah sukses
Tak adanya penghasilan yang pasti bikin Rudi luntang lantung di perantauan. Ada kalanya, dalam satu bulan ia cuma bisa mengantongi uang Rp500 ribu sampai sejuta sebulan. Tapi ada kalanya juga benar-benar tak ada pemasukan.
Orang tua Rudi, paham kalau anaknya masih berjuang. Makanya mereka masih sering mengirimkan uang kepada Rudi. Setidaknya buat memastikan anaknya tak kelaparan.
“Itu tekanan batin banget. Kalau nggak diterima ya nggak makan. Tapi kalau diterima, naluriku bilang ini penghinaan,” ujarnya.
“Berbulan-bulan merantau, cari kerja di Jakarta tapi belum ada hasil. Belum bisa ngasih apa-apa ke orang tua.”
Rudi bahkan mengaku sampai malu pulang kampung. Sejak pertama merantau, ia belum pernah pulang. Lebaran kemarin pun ia nekat bertahan di Jakarta karena tak punya muka untuk bertemu keluarga besar.
“Adikku dua, satu sudah kerja dan satu lagi masih SMA. Alhamdulillah dia sudah sukses, nggak kayak kakaknya ini,” jelas Rudi.
“Aku senang melihat adikku dah mapan. Tapi aku nggak sanggup kalau harus duduk semeja sama dia di posisi aku yang masih nganggur ini. Apalagi saudara-saudara juga udah sukses,” pungkasnya.
Penulis: Ahmad Effendi
Editor: Muchamad Aly Reza
Ikuti artikel dan berita Mojok lainnya di Google News