Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Ragam

Kerja di DIY dengan Gaji Rp3 Juta adalah Keistimewaan, Sulit Ditemui di Jogja yang Konon Istimewa

Aisyah Amira Wakang oleh Aisyah Amira Wakang
14 Februari 2025
A A
Gaji Jogja rendah. MOJOK.CO

ilustrasi - UMR di Jogja rendah. (Ega Fansuri/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Umi Cholifah langsung mengucap syukur ketika mendapat kabar dari suatu perusahaan tour and travel yang bertempat di salah satu mall di Jogja. Ia mendapat kabar jika lolos sebagai sales admin and marketer. Perusahaan  tersebut menawarkan gaji sebesar Rp3 juta lebih dari UMR Jogja, belum termasuk bonus dan kompensasi. 

Sangking senangnya, Umi menceritakan kisahnya di media sosial yakni threads. Threads itu kemudian ramai, karena banyak orang-orang yang tertarik. Beberapa komentar dari netizen menunjukkan rasa penasaran, bagi mereka gaji Rp3 juta di Jogja sudah dianggap tinggi. Mengingat, UMR tertinggi Kota Yogyakarta hanya sebesar Rp2,6 juta.

Menjadi host live dengan gaji Rp3 juta per bulan

Umi bukan pertama kali ini bekerja. Sebelumnya, ia sempat bekerja di tiga perusahaan berbeda. Salah satunya di perusahaan brand fashion menjadi host live. Selama tiga jam bekerja, ia diberi upah sebesar Rp90 ribu. 

Jika ditotal ia bisa mendapatkan gaji Rp2,3 juta dalam sebulan. Namun, ia hanya mampu melakoninya selama dua tahun. Lalu memilih double job alias mengambil dua pekerjaan dalam satu waktu.

Masih sebagai host live, pekerjaan pertama ia ambil saat pagi hari. Sama seperti pekerjaan sebelumnya, ia mengambil pekerjaan di suatu brand maksimal 3 jam per hari, sehingga upah yang didapat sebesar Rp75 ribu. 

Host live kosmetik Jogja. MOJOK.CO
ilustrasi – kerja jadi host live kosmetik. Sumber: Freepik

Di malam hari, ia mengambil pekerjaan lain. Dari sana, ia bisa mendapat upah Rp50 ribu selama dua jam. Sontak, kisah tersebut mengundang rasa penasaran netizen. Sebab, jika mau didetailkan dari dua pekerjaan tersebut, Umi bisa mendapatkan upah sebesar Rp125 ribu dari 5 jam kerja per hari.

“Selama 26 hari itu totalnya Rp3,2 juta,” ucap Umi saat dikonfirmasi Mojok, Kamis (13/2/2025).

Dengan jam kerja yang fleksibel dan penghasilan yang menurutnya masih cukup, Umi masih bisa menyisakan gaji dia untuk pergi ke kedai kopi atau belanja di mall di Jogja.

Memilih pindah karier 

Setelah dua tahun menjalani pekerjaan menjadi host live, Umi memutuskan untuk mencari pekerjaan lain. Secara gaji dan jam kerja, ia tak masalah. Namun, Umi merasa pekerjaan tersebut membuatnya kurang berkembang alias tak memiliki jenjang karier.

“Semua pengalamanku di bidang itu gajinya perjam dan aku tiap brand maksimal cuman ambil tiga jam aja per hari,” kata dia.

Akhirnya, Umi mencari pekerjaan lain. Ia mulai mencari di website lamaran kerja khusus Jogja, sebab Umi memang asli sana. Dan belum kepikiran untuk kerja di luar kota. Ia pun menemukan lowongan pekerjaan, yang jelas bukan perusahaan outsourcing. Sebuah peruahaan tour and travel Rusia yang terletak di Pakuwon Mall.

Saat itu, perusahaan tour and travel tersebut membuka lowongan untuk dua posisi, yakni sales admin dan social media specialist. Setelah melalui tahap berkas dan wawancara, Umi dinyatakan lolos. Ia pun wajib mengikuti masa pelatihan. 

“Alhamdulillah, akhirnya setelah cari-cari kesana-kemari, gaji Rp3 juta di Jogja aku keterima, dan itu belum sama bonus, serta kompensasi. Selain itu, ternyata juga ada uang lembur Rp40 ribu per jam,” ucapnya.

Kerja jadi barista di Jogja kurang menjanjikan

Bagi Umi mendapatkan gaji sebesar Rp3 juta di Jogja adalah suatu keistimewaan. Berdasarkan pengalaman dia sebelum-sebelumnya, gaji itu masih bisa untuk mencukupi kebutuhan hidup. Apalagi, dibandingkan dengan kota-kota besar lainnya, UMR Jogja termasuk kecil yakni Rp2,6 juta.

Iklan
Barista preparing iced coffee

Tak hanya Umi, begitu pula Salsa (23) yang sudah 6 tahun tinggal di kawasan Kota Jogja untuk kuliah. Namun, setelah lulus, ia memutuskan pindah dari Surabaya ke Jogja bersama seluruh keluarganya. Untuk memenuhi biaya hidup, Salsa bekerja sebagai barista di salah satu kedai kopi di Kota Jogja.

Dari sana, ia mendapat gaji sebesar Rp1,5 juta. Setelah posisinya naik sebagai kepala barista, ia bisa mendapat gaji sebesar Rp2,1 juta. Salsa bilang gaji barista di industri food and beverage (F&B) bisa lebih kecil lagi.

Menurut Salsa gaji tersebut hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Ia baru bisa menabung jika uangnya masih ada sisa. Itupun hanya sebesar Rp100 ribu hingga Rp200 per bulan. Karena pekerjaan barista kurang menjanjikan, ia pun memutuskan ganti pekerjaan di bidang lain.

“Walaupun pada akhirnya tetap sama saja, ‘apapun pekerjaanmu, selagi kamu kerja di Jogja ya nggak usah berekspektasi gajimu besar’,” ucapnya.

Menyesal pindah dari Surabaya ke Jogja

Jujur saja, Salsa merasa sedikit kecewa untuk pindah dari Surabaya ke Jogja. Pada mulanya ia berpikir kalau kehidupan Jogja tidak terlalu sibuk seperti di Surabaya. Sama-sama macet. Selain itu, kehidupan di Jogja sama konsumtifnya dengan di Surabaya.

“Slow living di Jogja tuh hanya berlaku di daerah pedesaan saja,” kata dia.

Pada akhirnya, besar kecilnya gaji di Jogja tak hanya bisa diukur dari angka, tapi juga harus dilihat dari kebutuhan orang tersebut. Misalnya, kata Salsa, jika dia punya gaji Rp3 juta per bulan tapi masih punya tanggungan kepada keluarga, ya sama saja.

Termasuk cara orang tersebut mengatur keuangannya. Salsa sendiri biasanya akan mengukur kebutuhannya dari skala prioritas. Misalnya, 60 persen untuk kehidupan sehari-hari, 20 persen untuk bayar tagihan bulanan, dan 20 persennya lagi untuk dana darurat.

“Tapi sejujurnya cara ini masih belum bisa sepenuhnya aku terapin, karena yang awalnya aku terbiasa dapat gaji bulanan, eh setelah career switch gajiku dibayarkan mingguan,” ujar Salsa.

Penulis: Aisyah Amira Wakang

Editor: Muchamad Aly Reza

BACA JUGA: Pariwisata Bikin Warga Jogja Terasing dan Terancam di Kota Sendiri atau liputan Mojok lainnya di rubrik Liputan.

Terakhir diperbarui pada 14 Februari 2025 oleh

Tags: gaji di jogjaloker di jogjalowongan pekerjaanpekerjaan dengan gaji tinggiumr jogjaUMR Jogja rendah
Aisyah Amira Wakang

Aisyah Amira Wakang

Artikel Terkait

ump diy.MOJOK.CO
Ragam

Working Poor dalam Bayang-Bayang UMP DIY 2026 dan Biaya Hidup yang Semakin Tinggi

28 November 2025
Hadiah sepatu mahal merek Adidas untuk ibu dari gaji UMR Jogja. MOJOK.CO
Ragam

Tak Tega Lihat Ibu Sakit-sakitan, Akhirnya Belikan Sepatu Mahal dari Hasil Gaji UMR Jogja agar Ibu Lekas Sembuh

19 November 2025
terpaksa kerja di Jogja dan menolak tawaran kerja di Dubai. MOJOK.CO
Liputan

Menolak Kerja di Dubai yang Bergaji Puluhan Juta demi Temani Ibu yang Sedang Sakit dan Bertahan dengan Gaji UMR Jogja

18 November 2025
UMR Jogja 2025 Sungguh Menyiksa, Fresh Graduate Stres MOJOK.CO
Esai

Fakta Penderitaan Fresh Graduate di Jogja: Harus Double Job Hanya Demi Bisa Hidup Layak dan Menabung Mengingat UMR Jogja 2025 Ini Terlalu Menyiksa

7 Oktober 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

waspada cuaca ekstrem cara menghadapi cuaca ekstrem bencana iklim indonesia banjir longsor BMKG mojok.co

Alam Rusak Ulah Pemerintah, Masyarakat yang Diberi Beban Melindunginya

1 Desember 2025
Transformasi Wayang dalam Sejarah Peradaban Jawa

Transformasi Wayang dalam Sejarah Peradaban Jawa

30 November 2025
Dari Jogja ke Solo naik KRL pakai layanan Gotransit dari Gojek yang terintegrasi dengan GoCar. MOJOK.CO

Sulitnya Tugas Seorang Influencer di Jogja Jika Harus “Ngonten” ke Solo, Terselamatkan karena Layanan Ojol

1 Desember 2025
Gen Z fresh graduate lulusan UGM pilih bisnis jualan keris dan barang antik di Jogja MOJOK.CO

Gen Z Lulusan UGM Pilih Jualan Keris, Tepis Gengsi dari Kesan Kuno dan Kerja Kantoran karena Omzet Puluhan Juta

2 Desember 2025
Lulus S2 dari UI, resign jadi dosen di Jakarta. MOJOK.CO

Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar

5 Desember 2025
Para penyandang disabilitas jebolan SLB punya kesempatan kerja setara sebagai karyawan Alfamart berkat Alfability Menyapa MOJOK.CO

Disabilitas Jebolan SLB Bisa Kerja Setara di Alfamart, Merasa Diterima dan Dihargai Potensinya

2 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.