pemulung atau salah satu warga akan membersihkan botol miras tersebut saat pagi. Beberapa kali, Sutini juga melihat petugas keamanan berjaga agar tidak ada lagi pemuda yang mabuk di sana.
Selama tinggal di sana, Sutini mengaku tak pernah mengalami kejadian aneh. Dia sering membacakan ayat kursi agar tidak ada makhluk gaib yang mengganggu.
“Sehabis subuh saya sering jalan-jalan lewat sini. Itu saya bilangi, ‘Saya tetanggamu, kalau kamu berani nakutin atau menampakkan diri ke saya, tak bacakan ayat kursi loh ya biar kamu panas’,” kata Sutini.
Senada dengan Sutini, Penjaga Perlintasan Kereta Api, Junarto, mengatakan selama dia bekerja belum pernah melihat penampakan. Junarto biasanya shift dari sore sampai malam pukul 22.00 WIB.
Suatu hari, Junarto pernah mencium bau busuk ketika bertugas di posnya saat malam. Pos itu hanya berjarak 120 meter dari Stasiun Kalasan. Namun, saat dicek di semak-semak maupun sekitar pos, tidak ada sampah atau bangkai hewan di sana.
Wacana diaktifkan kembali
Menurut Junarto, Stasiun Kalasan sering dikunjungi oleh pecinta kereta api yang tergabung dalam komunitas Rail Fans. Mereka sering datang saat sore untuk hunting foto. Sesekali, petugas dari Daerah Operasi Kereta Api Indonesia (DAOP) 6 juga mengecek bangunan.
“Dulu itu kan sering ditengok petugas DAOP, katanya mau diaktifkan lagi, tapi nggak tau kok nggak jadi-jadi,” ucapnya.
Stasiun Kalasan dulunya memiliki lima jalur kereta. Jalur 1 mengarah ke gudang timur Stasiun Kalasan, jalur 2 digunakan untuk kereta api dari Solo menuju Yogyakarta, jalur 3 digunakan untuk untuk kereta api arah Yogyakarta menuju Solo.
Lalu, jalur 4 dan 5 yakni rel persilangan. Nah, kedua jalur inilah yang kemudian diubah menjadi double track, tidak lagi silang. Oleh karena itu, Stasiun Kalasan resmi dinonaktifkan pada tahun 2007.
Menurut Junarto pembangunan jalur ganda di lintas Kutoarjo-Solo tersebut memiliki tingkat pemasukan penumpang kecil. Terlebih, jarak Stasiun Kalasan tidak terlalu jauh dengan Stasiun Maguwo.
Penulis: Aisyah Amira Wakang
Editor: Muchamad Aly Reza
BACA JUGA: Stasiun Tugu: Saksi Ratapan Warga Kecil di Gemerlap Ulang Tahun Jogja
Cek berita dan artikel Mojok lainnya di Google News