Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Ragam

Sopir Bus Pariwisata Cerita Tantangan Bawa Rombongan Study Tour, Sisi Lain Kehidupan di Jalan yang Berat

Hammam Izzuddin oleh Hammam Izzuddin
24 Mei 2024
A A
sopir bus pariwisata bawa rombongan study tour.MOJOK.CO

Ilustrasi sopir bus pariwisata (Ega/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Para sopir bus pariwisata berbagi cerita tentang sisi lain profesi mereka. Belakangan, profesi ini sedang jadi sorotan seiring dengan banyaknya kasus kecelakaan rombongan study tour.

***

Kabar tentang kecelakaan yang menimpa rombongan study tour seperti tak ada jeda pada Mei 2024. Diawali tragedi di Ciatur, Subang yang menimpa rombongan SMK Lingga Kencana Depok. Kecelakaan yang terjadi pada Sabtu (11/5/2024) itu menelan 11 korban jiwa.

Beberapa waktu setelahnya terjadi beberapa kecelakaan serupa di berbagai daerah. Kejadian lain juga ada yang merenggut korban jiwa.

Bicara study tour, Jogja adalah salah satu destinasi wisata utama rombongan pelajar dari berbagai daerah. Setiap akhir pekan atau musim liburan, di area parkir wisata sekitar Malioboro, kerap terlihat para sopir bus pariwisata yang sedang rehat saat rombongan study tour berpencar ke tempat-tempat hiburan.

Saya pernah berbincang dengan sejumlah sopir bus pariwisata yang sedang rehat di area Parkir Senopati dekat Titik Nol Kilometer Jogja. Saat berkunjung di siang hari, saya berbincang dengan Fajar (26), yang mengaku sudah mahir mengemudikan mobil dari usia 17. Saat itu ia sedang mengantar rombongan dari Solo.

Fajar sebenarnya bukanlah sopir bus pariwisata. Secara reguler, ia tergabung dengan salah satu PO Bus besar sebagai sopir bus AKAP.

“Bawa bus pariwisata itu pas libur kerja di PO. Ya buat nambah-nambah uang lah,” terangnya saat kami bertemu pada Rabu (8/3/2023) silam.

Saat menjadi sopir AKAP Fajar biasa menempuh rute jauh. Selain rute antar kota dan provinsi di Jawa, trayek terjauh yang ia kemudikan adalah Solo-Pekanbaru. Perjalanan jauh membuatnya hapal betul beragam jalan dan tantangan-tantangannya masing-masing.

Kerja bisa sambil cari hiburan

Menurutnya, saat menyopiri bus AKAP, secara penampilan dan perangai ia bisa lebih santai. Tancap gas cepat sudah biasa. Lantaran memang bus jenis ini berkejaran dengan waktu. Hal itu juga yang menjadi tantangan tersendiri buat Fajar.

“Kalau AKAP memang nggak nyantai. Ada jadwal berangkat dan perkiraan jadwal sampai,” tuturnya.

Sedangkan kalau bus pariwisata, urusan waktu cenderung lebih fleksibel. Sehingga sopir bisa sedikit lebih nyantai.

Saat menyopiri bus AKAP Fajar juga lebih bebas urusan pakaian. Sedangkan saat membawa bus pariwisata, terkhusus di bawah naungan PO tertentu, biasanya seragam dan penampilan harus rapi. Seperti yang tampak dari pakaiannya saat ini.

“Ya kurang lebih seperti ini,” katanya sambil menunjuk seragamnya sendiri.

Iklan

Saat ditanya, lebih nyaman mana antara menyopiri bus pariwisata dengan AKAP, Fajar mengaku keduanya sama saja. Tapi memang saat bersama bus pariwisata para sopir bisa sekalian mencari hiburan di kota orang.

sopir bus pariwisata.MOJOK.CO
Para sopir bus pariwisata yang sedang bersitirahat di bagasi (Hammam/Mojok.co)

Jogja memang tampak biasa karena sudah sering ia kunjungi. Namun, ia mengaku sekalian bisa liburan saat mengantar rombongan study tour ke sejumlah kota yang jauh dan jarang atau bahkan belum pernah ia kunjungi.

“Paling jauh kalau mengantar pariwisata pernah ke Bali. Selain itu ke Padang juga pernah, ya lumayan jauh-jauh juga,” terangnya.

Baca halaman selanjutnya…

Beratnya jadi sopir bus pariwisata, permintaan penumpang dan urusan pelayanan jauh lebih ribet dari bus biasa

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 24 Mei 2024 oleh

Tags: bus pariwisataJogjasopir bus pariwisatastudy tour
Hammam Izzuddin

Hammam Izzuddin

Reporter Mojok.co.

Artikel Terkait

Warung makan gratis buat Mahasiswa Asal Sumatra yang Kuliah di Jogja. MOJOK.CO
Liputan

5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana

4 Desember 2025
Pelaku UMKM di sekitar Prambanan mengikuti pelatihan. MOJOK.CO
Ekonomi

Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih

3 Desember 2025
Gen Z fresh graduate lulusan UGM pilih bisnis jualan keris dan barang antik di Jogja MOJOK.CO
Ragam

Gen Z Lulusan UGM Pilih Jualan Keris, Tepis Gengsi dari Kesan Kuno dan Kerja Kantoran karena Omzet Puluhan Juta

2 Desember 2025
Dari Jogja ke Solo naik KRL pakai layanan Gotransit dari Gojek yang terintegrasi dengan GoCar. MOJOK.CO
Liputan

Sulitnya Tugas Seorang Influencer di Jogja Jika Harus “Ngonten” ke Solo, Terselamatkan karena Layanan Ojol

1 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Guru sulit mengajar Matematika. MOJOK.CO

Susahnya Guru Gen Z Mengajar Matematika ke “Anak Zaman Now”, Sudah SMP tapi Belum Bisa Calistung

2 Desember 2025
jogjarockarta.MOJOK.CO

Mataram Is Rock, Persaudaraan Jogja-Solo di Panggung Musik Keras

3 Desember 2025
Bioskop NSC Rembang, bangunan kecil di tanah tandus yang jadi hiburan banyak orang MOJOK.CO

Bioskop NSC Rembang Jadi Olok-olokan Orang Sok Kota, Tapi Beri Kebahagiaan Sederhana

1 Desember 2025
Pelaku UMKM di sekitar Prambanan mengikuti pelatihan. MOJOK.CO

Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih

3 Desember 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Tragedi Sumatra Timbulkan Trauma: “Saya Belum Pernah Lihat Gayo Lues Seporak-poranda ini bahkan Saat Tsunami Aceh”

2 Desember 2025
S3 di Bandung, Istri PNS Makassar- Derita Jungkir Balik Rumah Tangga MOJOK.CO

Jungkir Balik Kehidupan: Bapak S3 di Bandung, Istri PNS di Makassar, Sambil Merawat Bayi 18 Bulan Memaksa Kami Hidup dalam Mode Bertahan, Bukan Berkembang

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.