Kerja di SCBD Jakarta Selatan punya banyak sisi unik. Mulai dari pekerja Jogja yang merasa seperti fashion show tiap pagi hingga repotnya kalau ada gempa dan sedang berada di lantai teratas gedung tinggi.
Sebagai kawasan perkantoran elite ibu kota, Sudirman Central Bussines District (SCBD) Jakarta Selatan memang menyimpan banyak cerita dinamika pekerja. Mulai soal tekanan dan tuntutan yang berkaitan langsung dengan teknis pekerjaan hingga urusan dengan lingkungan yang bagi pekerja terasa seperti adu gengsi.
Azwar Pradana misalnya, pekerja bidang investasi dan pasar modal yang berkantor di SCBD mengakui bahwa tekanan kerja di lingkungannya cukup besar. Soal kerja, lelaki yang mengaku pendapatan bulanannya berkisar di angka Rp30-an juta ini melihat bahwa banyak pekerja yang sering lembur. Cara meredekan stres pun beragam.
“Kalau agamis mungkin bisa tajahud tapi ya ada juga kalau stres buka botol (minuman beralkohol),” kelakarnya dalam program YouTube Narasi TV.
Gaya hidup, ternyata, baginya membawa tekanan tersendiri. Aturan berpakaian bebas yang diterapkan banyak kantor di SCBD membuat setiap pekerja ingin tampil yang terbaik.
Di SCBD Jakarta Selatan terasa seperti fashion show setiap pagi
Narasumber Mojok, Awan (26), juga mengakui hal itu. Awan yang sudah hampir 2 tahun merantau dari Jogja dan bekerja di sebuah gedung tinggi di SCBD juga mengakui bahwa penampilan jadi elemen penting bagi para pencari nafkah di kawasan elite tersebut.
“Sebenarnya kalau fashion aku tuh nggak terlalu ngikutin banget. Borosku lebih ke untuk belanja gadget dan barang-barang teknologi, sering update terus,” kelakarnya saat Mojok wawancarai Jumat (22/3/2024) lalu.
Baginya, area kawasan perkantoran elite itu cukup nyaman untuk bekerja. Ada sejumlah taman dan ruang terbuka hijau di antara gedung-gedung tinggi. Lebarnya trotoar membuat banyak pejalan kaki yang hilir mudik di sekitar pemberhentian transportasi umum yang memadahi di sana.
“Nah, itu dia, kalau pagi pas jam pekerja pada datang itu rasanya seperti fashion show. Semuanya ingin tampil terbaik tapi yang paling kentara memang cewek-cewek,” terangnya.
Awan, mengaku pernah coba membandingkan suasana pagi jam kedatangan pekerja di SCBD dengan Kawasan Industri Pulogadung. “Ya bedanya, di sana suasananya ya ala pekerja pabrikan, berseragam, sedangkan di sini, lebih berwarna,” tutur lulusan kampus Jogja ini.
Apalagi, di SCBD ada Pacific Place Mal. Sebuah mal besar dan terhitung paling elite di Jakarta Selatan. Sehingga, menurut Awan, semua orang seperti ingin tampil maksimal jika berada di sekitar SCBD.
Baca halaman selanjutnya…
Repot sekaligus panik, saat gempa turun tangga darurat puluhan lantai