Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Ragam

Kos di Samirono, Area Andalan Mahasiswa UNY yang Jadi Saksi Sisi Gelap Jogja: Asmara Pelanggan dan PSK hingga Keras Hidup Pengamen

Hammam Izzuddin oleh Hammam Izzuddin
17 Mei 2024
A A
kos di samirono andalan mahasiswa UNY.MOJOK.CO

Ilustrasi kawasan Samirono (Ega/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Bertahun-tahun, kos di Samirono jadi andalan mahasiswa UNY. Sepanjang gang, bangunan bersolek agar bisa menyewakan kamar. Namun, di balik kehidupan mahasiswa ternyata banyak juga kos memprihatinkan saksi perjuangan pekerja dan sisi gelap Jogja.

***

Begitu masuk ke pintu utama Samirono, arah selatan dari simpang empat Jalan Colombo, geliat kehidupan mahasiswa langsung terasa. Jumat (17/05/2024) pagi sekitar jam 9, kios fotokopi hingga warmindo tampak sudah ramai pelanggan.

Semakin masuk ke gang-gang bercabang di dalam kawasan Samirono, tampak banyak bangunan yang semakin apik. Bukan hanya kos biasa, di kawasan permukiman padat penduduk ini sudah banyak kos eksklusif dengan sewa di atas Rp1 juta per bulannya.

area kos di samirono andalan mahasiswa uny jogja.MOJOK.CO
Salah satu gang utama di area Samirono (Hammam/Mojok.co)

Sejak dulu, Samirono sudah jadi teritori andalan mahasiswa UNY, UGM, dan sekitarnya untuk tinggal. Jaraknya dekat. Sekaligus strategis karena diapit empat ruas jalan besar di Jogja yakni Jalan Colombo, Jalan Gejayan, Jalan Solo, dan Jalan Prof Herman Yohanes.

Seorang pemuda yang dua puluh tahunan tinggal di sana, Rama (24), melihat kampungnya sejak dulu sudah ramai dengan kos. Namun, perkembangannya memang semakin pesat.

“Dulu zaman aku kecil itu masih ada ruang buat anak bermain. Selain di gang. Rumah masih banyak yang halamannya luas. Tapi sekarang pokoknya ada ruang lapang sedikit ya pasti jadi kos,” ungkapnya saat saya wawancara.

Selain dekat dengan kampus, lokasinya yang diapit berbagai jalan besar membuat gang-gang sempit Samirono jadi jalur alternatif saat ruas jalan utama macet. Dari Jalan Colombo bisa tembus Jalan Solo lewat sini. Dari Jalan Prof Herman Yohanes ke Jalan Gejayan.

“Jalan kucing itu yang bikin Samirono tambah ramai,” tuturnya.

Kos kumuh Samirono di balik kos mewah andalan mahasiswa UNY hingga UGM

Saya juga sempat berbincang dengan Maula (25), lelaki yang pernah sekitar dua tahun menetap di salah satu sudut Samirono. Bukan kos mewah melainkan kos yang terbilang sangat murah.

“Samirono memang strategis, tapi kalau mau ke kosku, motor harus dituntun 30 meter lewat gang sempit. Kalau hujan becek dan banyak tai ayam,” kelakarnya.

Ia tinggal di sana pada medio 2018 hingga 2020. Tarif sewanya juga hanya Rp250 ribu per bulan. Belum termasuk listrik dan WiFi. Untuk listrik, ia hanya mengeluarkan kocek, maksimal Rp50 ribu per bulan. Seringnya kurang dari jumlah tersebut.

Tempat tinggalnya bisa dibilang kos paling terjangkau di kawasan strategis itu. Selain perkara harga, tempat tinggalnya juga punya aturan yang bebas. Lebih tepatnya, tidak begitu terawasi.

“Biasa bawa pacar. Cukup bebas, asal tidak ketahuan. Tapi memang pemiliknya nggak ngurus dan mengawasi,” terangnya.

Iklan

Baca halaman selanjutnya…

Sisi gelap Jogja dari teman-teman kos beragam latar belakang, orang jalanan

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 17 Mei 2024 oleh

Tags: Kampuskos di samironomahasiswa UNYsamironouny
Hammam Izzuddin

Hammam Izzuddin

Reporter Mojok.co.

Artikel Terkait

UAD: Kampus Terbaik untuk “Mahasiswa Buangan” Seperti Saya MOJOK.CO
Esai

UNY Mengajarkan Kebebasan yang Gagal Saya Terjemahkan, sementara UAD Menyeret Saya Kembali ke Akal Sehat Menuju Kelulusan

16 Desember 2025
UNY Bikin Liar, Ketulusan Dosen UAD Bikin Saya Jadi Tertib MOJOK.CO
Esai

Pengalaman Saya Kuliah di 2 Kampus Terbaik Jogja: Menjadi Liar di UNY, Menikmati Kasih Sayang Dosen dan Menjadi Mahasiswa Tertib di UAD

8 Desember 2025
Kiper tim futsal putri UNY, Agma. MOJOK.CO
Liputan

Perjuangan Ibu Belikan Sepatu Futsal, Beri Saya Kegigihan di Bawah Mistar

13 November 2025
futsal uny.MOJOK.CO
Sosok

Aulia, Clutch Player UNY dari Bukit Pinus yang Tak Butuh Sorotan Untuk Bersinar

13 November 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Sirilus Siko (24). Jadi kurir JNE di Surabaya, dapat beasiswa kuliah kampus swasta, dan mengejar mimpi menjadi pemain sepak bola amputasi MOJOK.CO

Hanya Punya 1 Kaki, Jadi Kurir JNE untuk Hidup Mandiri hingga Bisa Kuliah dan Jadi Atlet Berprestasi

16 Desember 2025
Atlet panahan asal Semarang bertanding di Kota Kudus saat hujan. MOJOK.CO

Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran

19 Desember 2025
UMP Jogja bikin miris, mending kerja di Jakarta. MOJOK.CO

Menyesal Kerja di Jogja dengan Gaji yang Nggak Sesuai UMP, Pilih ke Jakarta meski Kerjanya “Hectic”. Toh, Sama-sama Mahal

17 Desember 2025
Wali Kota Semarang uji coba teknologi bola GPS untuk mitigasi banjir Semarang MOJOK.CO

Bola GPS Jadi Teknologi Mitigasi Sumbatan Air Penyebab Banjir di Simpang Lima Semarang

13 Desember 2025
elang jawa.MOJOK.CO

Raja Dirgantara “Mengudara”, Dilepasliarkan di Gunung Gede Pangrango dan Dipantau GPS

13 Desember 2025
Bagian terberat orang tua baru saat hadapi anak pertama (new born) bukan bergadang, tapi perasaan tak tega MOJOK.CO

Katanya Bagian Terberat bagi Bapak Baru saat Hadapi New Born adalah Jam Tidur Tak Teratur. Ternyata Sepele, Yang Berat Itu Rasa Tak Tega

18 Desember 2025

Video Terbaru

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.