Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Ragam

Ribetnya Satu Kos dengan Orang Kaya Surabaya, Bikin Tekor dan Tekanan Batin!

Muchamad Aly Reza oleh Muchamad Aly Reza
19 Februari 2024
A A
Ribetnya Satu Kos dengan Orang Kaya Surabaya MOJOK.CO

Ilustrasi orang kaya yang bikin tekanan batin. (Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Tak bisa ngikuti gaya hidup anak orang kaya Surabaya

Cerita lain dituturkan oleh Syarif (26), alumnus UIN Sunan Ampel Surabaya (UINSA).

Awalnya, Syarif pergi-pulang (pp) dari rumahnya di Benowo ke kampus selama satu semester di semester awal masa kuliahnya.

Namun, lama-lama terasa berat juga karena jaraknya terbilang jauh. Sementara jadwal kuliahnya mulai padat.

“Paling berat ya pagi pas mau berangkat, karena bareng sama orang-orang kerja dan waktu pulang (sore). Apalagi lalu lintas di Benowo semrawut, jalan sempit,” ungkapnya saat saya ajak berbincang lewat WA.

Syarif lalu memutuskan untuk ngekos di semester kedua bersama temannya. Sayangnya, memang tidak terlalu lama karena ia merasa tekor jika harus ngekos dengan orang kaya Surabaya.

“Rumahnya di Surabaya Barat. Milih ngekos ya karena pengin bebas dan banyak duit mungkin,” ujarnya.

Syarif bercerita, temannya yang orang kaya Surabaya itu memiliki gaya hidup yang luar biasa hedon untuk ukuran mahasiswa UIN sepertinya.

“Paling sering misalnya ngajak ngopi atau makan di tempat mahal. Aku nggak enakan. Tiap diajak, aku nggak bisa nolak. Dan itu membuatku nggak bisa berhemat,” tutur Syarif.

Ribetnya Satu Kos dengan Orang Kaya Surabaya MOJOK.CO
Ilustrasi gaya hidup hedon orang kaya. Austin (Distel/Unsplash)

“Aku mau ngekos barengan karena waktu itu kami akrab banget. Kenal sejak awal kuliah,” imbuhnya.

Namun, karena tak kuat mengikuti gaya hidup orang kaya Surabaya itu, Syarif memilih hengkang di bulan ketiga masa ngekosnya. Ia memilih bersama temannya yang lain, yang sama-sama mendang-mending.

Syarif sendiri sebenarnya sering memberi opsi untuk nongkrong atau makan di warung-warung biasa tiap kali temannya itu ngajak keluar. Tapi, jawaban “Ah, kurang selerea” adalah yang paling sering Syarif terima.

“Berat. Wong bakso di gerobak pinggiran aja nggak doyan,” gerutu Syarif.

Orang kaya cenderung tak mau susah dan mageran?

Saat menelusuri Quora, banyak yang menyebut, ngekos bareng anak orang kaya jadi menyebalkan dan ribet karena si anak orang kaya itu terkesan pemalas, mageran, hingga tak mau susah.

Misalnya yang paling umum adalah malas gantian bersihin kamar. Pokoknya mager kalau yang berhubungan dengan kerja-kerja sosial.

Iklan

Sepengalaman saya pribadi ngekos dengan anak dokter, justru si anak dokter tersebut terkesan perfeksionis. Jadi malah nggak ada malas-malasnya. Cuma ribet kalau urusan pribadi saya harus ia campuri dengan standar perfeknya tersebut.

Sementara kalau Syarif, dari pengalamannya, temannya cenderung mood-moodan. Kadang mau kerja sama untuk bersih-bersih kos, tapi tak jarang juga muncul sifat magernya.

“Kayaknya kalau malesan itu nggak pandang miskin atau kaya deh. Kalau tabiatnya males ya males aja,” ujar Syarif.

“Kalau ribet sih iya. Kita ribet nggak bisa ngimbangin,” tutupnya.

Reporter: Muchamad Aly Reza
Editor: Agung Purwandono

BACA JUGA: Cerita Anak Kos Surabaya Jadi Buronan Ibu Kos karena Nunggak hingga Jutaan, Balik-balik Langsung Pamer Gaji UMR Jakarta

Cek berita dan artikel lainnya di Google News

Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 19 Februari 2024 oleh

Tags: kosorang kaya surabayapilihan redaksiSurabaya
Muchamad Aly Reza

Muchamad Aly Reza

Reporter Mojok.co

Artikel Terkait

elang jawa.MOJOK.CO
Ragam

Melacak Gerak Sayap Predator Terlangka di Jawa Lewat Genggaman Ponsel

23 Desember 2025
Anugerah Wanita Puspakarya 2025, penghargaan untuk perempuan hebat dan inspiratif Kota Semarang MOJOK.CO
Kilas

10 Perempuan Inspiratif Semarang yang Beri Kontribusi dan Dampak Nyata, Generasi ke-4 Sido Muncul hingga Penari Tradisional Tertua

23 Desember 2025
elang jawa.MOJOK.CO
Ragam

Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa

22 Desember 2025
Terpaksa jadi maling, buronan polisi, hingga masuk penjara karena lelah punya orang tua miskin MOJOK.CO
Ragam

Terpaksa Jadi Maling-Mendekam di Penjara karena Lelah Punya Orang Tua Miskin, Sejak Kecil Hanya Bisa Ngiler ke Hidup Enak Teman Sebaya

22 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Gedung Sarekat Islam, saksi sejarah dan merwah Semarang sebagai Kota Pergerakan MOJOK.CO

Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik

20 Desember 2025
Sarjana nganggur digosipin saudara. MOJOK.CO

Dianggap Aib Keluarga karena Jadi Sarjana Nganggur Selama 5 Tahun di Desa, padahal Sibuk Jadi Penulis

22 Desember 2025
Anugerah Wanita Puspakarya 2025, penghargaan untuk perempuan hebat dan inspiratif Kota Semarang MOJOK.CO

10 Perempuan Inspiratif Semarang yang Beri Kontribusi dan Dampak Nyata, Generasi ke-4 Sido Muncul hingga Penari Tradisional Tertua

23 Desember 2025
Jogja Macet Dosa Pemerintah, tapi Mari Salahkan Wisatawan Saja MOJOK.CO

Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah

23 Desember 2025
elang jawa.MOJOK.CO

Mempertaruhkan Nasib Sang Garuda di Sisa Hutan Purba

18 Desember 2025
Pontang-panting Membangun Klub Panahan di Raja Ampat. Banyak Kendala, tapi Temukan Bibit-bibit Emas dari Timur Mojok.co

Pontang-panting Membangun Klub Panahan di Raja Ampat. Banyak Kendala, tapi Temukan Bibit-bibit Emas dari Timur

17 Desember 2025

Video Terbaru

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

23 Desember 2025
Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

20 Desember 2025
SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.