Oli motor palsu semakin marak padahal sangat membahayakan motor. Bahkan, belakangan ini aparat kepolisian telah membongkar peredaran ribuan oli AHM yang digunakan untuk motor Honda.
Secara penampakan, oli motor palsu memang sekilas sulit untuk ditandai. Apalagi, beberapa pemilik motor terkadang asal menyerahkan kendaraannya ke bengkel tanpa memastikan merek dan melihat langsung kemasan olinya.
Sepert Zain (21), pengguna motor Honda Vario 125 keluaran 2016 ini mengaku pernah merasakan kejanggalan setelah mengganti pelumas mesin kendaraannya. Bukannya membuat performa kendaraan menjadi lebih prima, justru menjadi tidak nyaman.
“Beberapa waktu setelah ganti oli motor malah jadi gampang panas mesinnya. Tarikan nggak enak,” ungkapnya kepada Mojok Selasa (9/7/2024).
Bahayanya untuk motor Honda dan motor lainnya
Namun, ia tak mengetahui pasti apakah oli itu asli atau palsu. Yang jelas, saat itu ia hanya mengganti oli di bengkel pinggiran jalan di Banjarnegara, Jawa Tengah, tempatnya tinggal.
“Pas itu juga memang nggak sempat memastikan kemasan oli. Pokoknya titip aja, gantikan oli matic ke tukang bengkelnya,” tuturnya.
Pengalaman itu membuatnya lebih hati-hati ketika hendak membeli oli. Demi menjaga performa motor Honda miliknya.
Oli palsu memang semakin meresahkan pengguna motor Honda dan pabrikan lainnya. Seorang konten kreator sekaligus pemilik bengkel, Harley Wijaya, mengungkap dampak bahaya dari produk tiruan bagi mesin kendaraan ini.
Dalam unggahan akun TikTok miliknya, ia membongkar mesin motor yang menggunakan oli palsu. Tampak, bagian dalam mesinnya begitu kotor.
“Kotornya banget. Oli palsu itu kayak lumpur, mengendap dan sulit dibersihkan. Jika telat ditangani bisa merusak ring sekher,” terang Harley di TikTok dikutip Mojok pada Selasa (9/7/2024).
Harley lantas membandingkan dengan motor yang menggunakan pelumas asli. Mesinnya terlihat bagus. Kotoran bekas penguapan oli, sekali diusap langsung hilang.
Selain itu, baru-baru ini, Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Lampung baru saja mengungkap peredaran 7200 botol oli palsu. Jumlah tersebut meliputi oli AHM MPX 1 dan Federal UltraTec. Ada tanda-tanda yang bisa membedakan produk asli dengan yang palsu.
5 Tanda oli motor palsu yang patut diwaspadai
Kasubdit Indagsi Ditreskrimsus Polda Lampung, Kompol Denny Wahyudi lantas membeberkan beberapa cara membedakan oli asli dan palsu. Terutama oli AHM MPX 1 untuk motor Honda.
Pertama, salah satu perbedaannya terlihat dari garis berwarna abu-abu di samping botol. Menurut Denny, produk yang asli garisnya presisi dan tebal.
“Sedangkan yang palsu garisnya tidak lurus dan tipis,” ujarnya melansir Kompas.com.
Kedua, tanda keaslian bisa terlihat di kode QR yang ada di kemasan produk. Baik oli AHM untuk motor Honda dan produk oli lain, kebanyakan sudah mencantumkan kode QR.
Namun, perlu diperhatikan bahwa oli motor palsu pun menggunakan kode QR. Tetapi, jika di-scan akan masuk website yang bukan resmi milik produsen oli tersebut.
Ketiga, oli motor palsu juga bisa terlihat dari segel tutup botolnya. Pada oli AHM warnanya merah, jika asli segelnya rapat dan sulit dibuka. Namun, menurut Denny jika palsu cenderung lebih lenggar dan bisa diputar meski segelnya belum dibuka.
Warna dan aroma juga berpengaruh
Menurut sumber lain di laman Planet Ban, oli palsu juga bisa dideteksi melalui label pada kemasannya. Pembeli perlu memperhatikan hologram. Jika asli, hologramnya buatan pabrik yang labelnya jelas. Sementara yang palsu, bisa tidak memiliki hologram atau hologramnya buram.
Kelima, di laman Planet Ban juga diterangkan bahwa warna dan aroma oli motor palsu cenderung berbeda. Secara warna, oli palsu biasanya tampak kusam, terlalu gelap, dan pekat berlebih. Biasanya, teksturnya juga lebih encer dari yang asli. Bau oli palsu juga kerap lebih menyengat yang mengindikasikan penambahan zat yang seharusnya tidak ada pada oli.
Berikut beberapa tanda dan bahaya dari penggunaan oli motor palsu. Perlu lebih detail dan teliti saat hendak mengganti oli di bengkel agar terhindar dari kerugian yang merusak motor Honda maupun motor lainnya.
Penulis: Hammam Izzuddin
Editor: Agung Purwandono
BACA JUGA Saya Pria, dan Saya Pernah Lupa Ganti Oli Motor hingga Motor Saya Rusak dan Turun Mesin
Ikuti berita dan artikel Mojok lainnya di Google News.