Kos di Seturan Jogja tak ternyata tak selalu tentang hiburan dan kemewahan. Banyak cerita tentang kemalangan hidup perantau yang tersimpan di sudut-sudut gang.
Bicara kawasan Padukuhan Seturan, banyak yang akan mengasosiasikan dengan tempat-tempat hiburan dan menyenangkan. Di Jalan Seturan Raya misalnya, berderet coffee shop fancy hingga klub malam.
Orang menyebutnya sebagai jantung dari SCBD Jogja. SCBD di Jogja merupakan akronim Seturan, Condongcatur, Babarsari, dan Demangan.
Namun, jika menelisik jauh ke dalam gang-gang perkampungan, maka banyak kehidupan pahit mahasiswa dan pekerja Jogja yang tercecer dalam kamar-kamar sempit kos murah.
Gambaran itu, setidaknya Ira (28) dapatkan setelah kos di Seturan selama enam tahun. Ia tinggal di sebuah kos sederhana yang letaknya di permukiman antara Jalan Seturan Raya dengan Jalan Perumnas.
“Aku sempat menempati dua kos, masih di gang yang sama. Cuma beda bangunan aja,” katanya kepada Mojok, Sabtu
Pada 2017, ia menempati kos pertama yang terbilang sangat terjangkau. Hanya Rp300 ribu per bulan padahal di salah satu lokasi kos paling strategis di Jogja.
Namun, ada harga ada rupa. Menurutnya, fasad bangunan tersebut cukup memprihatinkan. Sampai-sampai ia menjuliknya kos “The Raid”. Merujuk kepada film laga yang dibintangi Iko Uwais yang latarnya di gedung yang terbengkalai.
“Gedungnya tingkat, ada belasan kamar, catnya putih yang sudah pudar dan berlumut,” tuturnya.
Sisi gelap kos di Seturan
Lama kos di wilayah Bantul, pindah ke Seturan memang sesuai dengan apa yang orang-orang bilang. Kos tanpa induk semang membuatnya aturannya bebas.
“Kuncinya cuma satu, jangan sampai ribut dan ganggu tentangga saja,” ungkapnya.
Bahkan, tidak jelas sebenarnya kos itu khusus untuk laki-laki atau perempuan. Pasalnya, ada penghuni yang laki-laki, perempuan, hingga tinggal berdua di kos.
Salah satu kenangan yang tidak terlupakan saat kos di Seturan itu adalah keberadaan pasangan di kamar sebelah. Pernah suatu ketika, tengah malam, tiba-tiba ya mendengar benturan di tembok beberapa kali.
“Habis itu ada suara tangisan. Samar-samar minta tolong juga,” kenangnya.
Ira yang malam itu baru pulang lemburan di kantor sebenarnya khawatir dan penasaran. Namun, rasa lelah dan sungkan karena masih tergolong penghuni baru membuatnya tidak bertindak apa-apa.
Baca halaman selanjutnya…
Hidup lagi berat-beratnya malah kehilangan motor di kos