Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Ragam

Kelurahan Keputih Surabaya Saksi Derita Para Mahasiswa ITS, Kesepian Ditinggal Semua Teman Lulus sampai Halusinasi

Hammam Izzuddin oleh Hammam Izzuddin
19 April 2024
A A
derita mahasiswa its di keputih surabaya.MOJOK.CO

Ilustrasi mahasiswa ITS di Keputih Surabaya (Ega/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Kelurahan Keputih Surabaya merupakan tempat bersemainya berbagai perguruan tinggi. Kos di tengah permukiman padat kampung tersebut jadi saksi derita mahasiswa ITS yang terlunta-lunta mengejar kelulusan.

Keputih jadi kampung di Surabaya yang cukup spesial. Pasalnya, di wilayahnya ada sekitar lima perguruan tinggi. Selain ITS, ada Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS), Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya, Universitas Hang Tuah, dan Universitas W.R Supratman.

Tak heran jika di sana, kawasannya cukup padat. Mahasiswa dari kampus-kampus tersebut banyak yang ngekos di Keputih Surabaya.

Sehingga, kawasan itu jadi saksi, segelintir mahasiswa yang mengalami kisah getir selama kuliah. Mojok mendengar kisah dari dua mahasiswa ITS yang kuliahnya jauh lebih lama dari harapan. Sampai tujuh tahun. Di saat hampir semua teman jurusan seangkatan lain sudah lulus, di kos daerah Keputih Surabaya mereka kerap menyendiri.

Fian (25) adalah mahasiswa ITS yang sejak 2017 hingga menuju batas waktu akhir masa kuliah pada 2024 ini setia tinggal di daerah Keputih Surabaya. Menjelang masuk semester 14, skripsinya masih jauh dari kata rampung.

“Dari dulu aku ngekosnya di daerah Keputih. Ya dekat kampus dan teman-teman, walaupun sekarang teman seangkatanku sudah lulus semua,” katanya. Kini Fian sedang berjuang menyelesaikan studinya. Menjalani hari-hari sepi di kos.

Selain Fian, ada Mabrur (25) yang agak beruntung sudah lulus awal tahun 2024 ini. Keduanya, teman seangkatan beda jurusan.

Berbagai jenis manusia ada di Keputih Surabaya

Mabrur, selama hampir tujuh tahun di ITS sempat pindah tempat tinggal tiga kali. Pertama di asrama mahasiswa, kedua ngontrak bersama teman, dan pada masa akhir studi ia memilih menyendiri dengan menyewa kos.

“Semua tempat tinggalku ya di daerah Keputih Surabaya,” tuturnya.

Seperti kebanyakan kawasan di sekitar kampus, Keputih juga penuh deretan tempat makan, warung kopi, hingga kios-kios usaha penunjang kebutuhan mahasiswa. Satu sisi hal itu memudahkan mahasiswa mencari kebutuhan.

“Tapi karena banyak warung dan toko, pelanggan pada parkir di pinggir jalan, jadi terasa macet banget kalau jam-jam tertentu,” kelakarnya.

Selain itu, menurutnya keunikan di Keputih adalah keberagaman penduduknya. Ada kalangan Tionghoa, pedagang Madura, dan tentunya orang Jawa.

“Belum lagi ditambah keberagaman perantau yang dari berbagai pulai di Indonesia,” tuturnya.

Dari Keputih, Mabrur sekaligus bisa menyaksikan kesenjangan. Pakuwon Mall Surabaya dan tempat tinggal elite Pakuwon City ada di sisi utara kawasan padat dan tidak beraturan.

Iklan

“Pokoknya yang kaya ya kaya banget dan yang memprihatinkan juga nggak tanggung-tanggung,” kelakarnya.

Di balik ingar bingar dan dinamika kehidupan di sana, pada masa akhir studi Mabrur merasakan betul rasanya kesepian. Ia merupakan satu di antara empat orang yang lulus terakhir di angkatannya.

Pada akhir 2023 silam saat mengejar ketertinggal skripsi, Mabrur dua pekan nyaris tak keluar kos kecuali untuk makan dan beli kebutuhan.  Hari-hari ia lewati dalam kesendirian. Teman sejatinya hanya hp dan laptop. Teman kuliahnya dulu, sudah berpencar menjalani karir dan kehidupan pascakuliah.

Baca halaman selanjutnya…

Kesepian sampai halusinasi di tengah ramainya Keputih

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 24 April 2024 oleh

Tags: ITSkeputihkeputih surabayapensSurabaya
Hammam Izzuddin

Hammam Izzuddin

Reporter Mojok.co.

Artikel Terkait

Sirilus Siko (24). Jadi kurir JNE di Surabaya, dapat beasiswa kuliah kampus swasta, dan mengejar mimpi menjadi pemain sepak bola amputasi MOJOK.CO
Sosok

Hanya Punya 1 Kaki, Jadi Kurir JNE untuk Hidup Mandiri hingga Bisa Kuliah dan Jadi Atlet Berprestasi

16 Desember 2025
Pulau Bawean Begitu Indah, tapi Menjadi Anak Tiri Negeri Sendiri MOJOK.CO
Esai

Pengalaman Saya Tinggal Selama 6 Bulan di Pulau Bawean: Pulau Indah yang Warganya Terpaksa Mandiri karena Menjadi Anak Tiri Negeri Sendiri

15 Desember 2025
Job fair untuk penyandang disabilitas di Surabaya buka ratusan lowongan kerja, dikawal sampai tanda tangan kontrak MOJOK.CO
Aktual

Menutup Bayangan Nganggur bagi Disabilitas Surabaya: Diberi Pelatihan, Dikawal hingga Tanda Tangan Kontrak Kerja

26 November 2025
Belikan ibu elektronik termahal di Hartono Surabaya dengan tabungan gaji Jakarta. MOJOK.CO
Liputan

Pertama Kali Dapat Gaji dari Perusahaan di Jakarta, Langsung Belikan Ibu Elektronik Termahal di Hartono agar Warung Kopinya Laris

11 November 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja yang Tak Banyak Orang Tahu MOJOK.CO

Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja di Masa Lalu yang Tak Banyak Orang Tahu

24 Desember 2025
Menyoal nikah siri (tak tercatat di KUA): Sah, tapi jadi ruang untuk pemuas syahwat, dalih perselingkuhan, dan menghindari tanggung jawab semata MOJOK.CO

Biro Jasa Nikah Siri Maikin Marak: “Jalan Ninja” untuk Pemuas Syahwat, Dalih Selingkuh, dan Hindari Tanggung Jawab Rumah Tangga

29 Desember 2025
Didikan bapak penjual es teh antar anak jadi sarjana pertama keluarga dan jadi lulusan terbaik Ilmu Komunikasi UNY lewat beasiswa KIP Kuliah MOJOK.CO

Didikan Bapak Penjual Es Teh untuk Anak yang Kuliah di UNY, Jadi Lulusan dengan IPK Tertinggi

29 Desember 2025
Hari ibu adalah perayaan untuk seluruh perempuan. MOJOK.CO

Ironi Perayaan Hari Ibu di Tengah Bencana Aceh dan Sumatra, Perempuan Makin Terabaikan dan Tak Berdaya

24 Desember 2025
38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal. MOJOK.CO

Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal

26 Desember 2025
elang jawa.MOJOK.CO

Melacak Gerak Sayap Predator Terlangka di Jawa Lewat Genggaman Ponsel

23 Desember 2025

Video Terbaru

Toko Buku dan Cara Pelan-Pelan Orang Jatuh Cinta Lagi pada Bacaan

Toko Buku dan Cara Pelan-Pelan Orang Jatuh Cinta Lagi pada Bacaan

28 Desember 2025
Natal dan Harapan yang Tak Datang dari Keheningan

Natal dan Harapan yang Tak Datang dari Keheningan

25 Desember 2025
Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

23 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.