Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Ragam

Kisah Kampung “Gali” di Dekat Tugu Jogja yang Dulu Ditakuti Sampai Maling Tak Berani Masuk

Hammam Izzuddin oleh Hammam Izzuddin
29 Januari 2024
A A
Jogoyudan, kampung preman di dekat tugu Jogja.MOJOK.CO

Ilustrasi Jogoyudan (Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Persis di sisi tenggara Tugu Jogja, terdapat sebuah kampung yang unik. Kampung Jogoyudan namanya, terkenal dengan sejarahnya yang menyandang predikat kampung “gali” yang ditakuti.

Kampung Jogoyudan terletak persis di balik deretan bangunan hotel dan perkantoran di sekitar Tugu Jogja. Daerah permukiman padat ini juga berada persis di tepi Kali Code.

Kini permukiman itu tampak rapi. Apalagi setelah pembangunan di sepanjang tepian Kali Code yang membuat permukiman terlihat lebih tertata. Di gang-gang sempit, anak-anak ceria berlarian saling kejar menunjukkan banyak ruang bagi mereka untuk bersenang-senang.

Namun, pada masa lalu, kampung di sebelah Tugu Jogja ini punya sejarah sebagai kampungnya para preman. Hal itu diceritakan oleh Sugiman (82), seorang warga yang sudah puluhan tahun tinggal di permukiman samping Tugu Jogja ini.

“Sudah sangat berbeda. Dulu sini masih seperti hutan, seram,” kata Sugiman mengenang situasi masa lalu Jogoyudan.

Kampung di dekat Tugu Jogja yang dulu kerap disambangi penjudi

Selain karena gelap seperti hutan saat malam, dulu Jogoyudan mendapat predikat “seram” karena alasan lainnya. Kampung ini, seperti beberapa kampung di bantaran Kali Code, terkenal sebagai tempat banyak preman tinggal.

“Rumiyin tiyang podo mboten wantun mlebet mriki (dahulu orang pada nggak berani masuk ke kampung in),” kenangnya Sugiman.

“Maling mlebet mriki nggih mboten wangsul. Lha podo-podo panggen maling (Maling masuk kampung ini tidak bisa pulang. Lha sama-sama ingin maling),” sambungnya tertawa.

warga jogoyudan dekat tugu jogja.MOJOK.CO
Sugiman menatap kampung kelahirannya (Hammam Izzuddin/Mojok.co)

Sugiman bercerita, predikat itu khususnya melekat pada Jogoyudan sisi selatan, tepatnya wilayah bernama Kleringan yang berbatasan dengan Malioboro dan Stasiun Tugu. Bahkan dulu, banyak penjudi di era orde baru yang kerap menyambangi kampung ini di malam hari.

Pasalnya, pada era orde baru ada tren Sumbangan Dermawan Sosial Berhadiah (SSDB) yang jadi semacam perjudian legal. “Dulu banyak orang yang cari nomor datang ke Jogoyudan. Ke tempat Mbah Putih. Dia memang ahli ramal yang terkenal,” kenangnya.

Baca halaman selanjutnya…

Perubahan drastis Jogoyudan dari citra kelam 

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 29 Januari 2024 oleh

Tags: galiJogjakampung jogoyudantugu Jogja
Hammam Izzuddin

Hammam Izzuddin

Reporter Mojok.co.

Artikel Terkait

Keturunan Keraton Yogyakarta Iri, Pengin Jadi Jelata Jogja Saja! MOJOK.CO
Esai

Keresahan Pemuda Berdarah Biru Keturunan Keraton Yogyakarta yang Dituduh Bisa Terbang, Malah Pengin Jadi Rakyat Jelata Jogja pada Umumnya

18 Desember 2025
UMP Jogja bikin miris, mending kerja di Jakarta. MOJOK.CO
Ragam

Menyesal Kerja di Jogja dengan Gaji yang Nggak Sesuai UMP, Pilih ke Jakarta meski Kerjanya “Hectic”. Toh, Sama-sama Mahal

17 Desember 2025
Berantas topeng monyet. MOJOK.CO
Liputan

Nasib Monyet Ekor Panjang yang Terancam Punah tapi Tak Ada Payung Hukum yang Melindunginya

15 Desember 2025
Peringatan Hari Monyet Ekor Panjang Sedunia di Jogja. MOJOK.CO
Bidikan

Pilu di Balik Atraksi Topeng Monyet Ekor Panjang, Hari-hari Diburu, Disiksa, hingga Terancam Punah

15 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Saat banyak teman langsungkan pernikahan, saya pilih tidak menikah demi fokus rawat orang tua MOJOK.CO

Pilih Tidak Menikah demi Fokus Bahagiakan Orang Tua, Justru Merasa Hidup Lebih Lega dan Tak Punya Beban

15 Desember 2025
Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat "Suami" bahkan "Nyawa" Mojok.co

Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”

19 Desember 2025
Pulau Bawean Begitu Indah, tapi Menjadi Anak Tiri Negeri Sendiri MOJOK.CO

Pengalaman Saya Tinggal Selama 6 Bulan di Pulau Bawean: Pulau Indah yang Warganya Terpaksa Mandiri karena Menjadi Anak Tiri Negeri Sendiri

15 Desember 2025
Gedung Sarekat Islam, saksi sejarah dan merwah Semarang sebagai Kota Pergerakan MOJOK.CO

Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik

20 Desember 2025
Teknisi dealer Yamaha asal Sumatera Utara, Robet B Simanullang ukir prestasi di ajang dunia WTGP 2025 MOJOK.CO

Cerita Robet: Teknisi Yamaha Indonesia Ukir Prestasi di Ajang Dunia usai Adu Skill vs Teknisi Berbagai Negara

16 Desember 2025
Pamong cerita di Borobudur ikuti pelatihan hospitality. MOJOK.CO

Kemampuan Wajib yang Dimiliki Pamong Cerita agar Pengalaman Wisatawan Jadi Bermakna

16 Desember 2025

Video Terbaru

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.