Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Ragam

Kemunculan Harimau Jawa di Hutan Dekat Permukiman, Warga Desa Tak Perlu Khawatir Seperti Orang Kota

Hammam Izzuddin oleh Hammam Izzuddin
6 April 2024
A A
harimau jawa.MOJOK.CO

Ilustrasi harimau jawa (Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Hasil DNA muncul, kini penduduk Pulau Jawa harus siap berdampingan dengan harimau jawa

Baru-baru ini, bukti eksistensi karnivor besar itu semakin kuat setelah peneliti BRIN merilis hasil tes DNA dari sehelai rambut yang ditemukan di Sukabumi, Jawa Barat. Sampel itu 97% cocok dengan DNA spesimen harimau jawa koleksi Museum Zoologicum Bogoriense [MZB] tahun 1930.

Namun, bagi Didik, keyakinannya terhadap eksitensi karnivor besar penghuni hutan Pulau Jawa ini sudah jauh sebelum bukti itu muncul. Bahkan, sebelum ada hasil tes DNA ia sudah mewanti-wanti bahwa yang perlu jadi perhatian adalah kesiapan warga di tepi kawasan.

“Sejak dulu harimau jawa sudah ada di hutan belakang rumahnya dan kondisinya bagi mereka nyaman-nyaman saja,” kata Didik.

Didik sudah menyampaikan secara terbuka agar warga lebih siap dan tidak perlu khawatir berlebihan terhadap eksistensi harimau jawa sejak webinar KAGAMA Global Tiger Day Agustus 2020 silam. Sejak saat itu, strategi PKJ lebih ke penguatan warga agar secara budaya siap menerima kehadiran kembali hewan tersebut.

Baginya, pemberitaan yang ada harus disikapi secara bijaksana. Jangan karena pemberitaan bahwa hutan di sekitarnya ada harimau dan pengaruh kebudayaan dari kota, menjadikan mereka yang selama ini nyaman harmonis hidup berdampingan dengannya jadi takut.

“Jangan ikut merasa terancam seperti bayangan orang kota yang melihat harimau itu sebagai hewan yang ada di kebun binatang. Menggunakan pagar pengaman,” tuturnya.

Kronologi temuan harimau jawa termutakhir

Geger perbincangan soal harimau jawa yang belakangan ramai jadi pemberitaan sebenarnya bermula dari 2019. Pada 18 Agustus 2019 malam, warga Desa Cipenduy, Sukanumi mengaku melihat seekor harimau di kebun milik warga sekitar desa. Lima warga yang menjadi saksi mengaku bisa membedakan antara harimau jawa dengan macan tutul.

Kalih Rakasewu, salah seorang tim peneliti gabungan BRIN kemudian mengajak warga yang memberikan kesaksian untuk mengunjungi kembali lokasi pada 27 Agustus 2019. Saat melakukan penelusuran, akhirnya ditemukan sehelai rambut yang pada kemudian hari tes DNA-nya cukup identik dengan DNA spesimen harimau jawa koleksi Museum Zoologicum Bogoriense [MZB] tahun 1930.

Selain itu, melansir Mongabay, peneliti dan saksi juga menemukan jejak kaki dan bekas cakar di area tersebut. Hal-hal itu memang jadi tanda kehadiran sang pemuncak rantai makanan hutau Pulau Jawa tersebut.

Penulis: Hammam Izzuddin

Editor: Agung Purwandono

BACA JUGA Dari Jogja Mencari Harimau Jawa 10 Hari Membelah Ujung Kulon, Hutan Jadi Mencekam Saat “Mbah Gembong” Datang

Ikuti artikel dan berita Mojok lainnya di Google News

Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 6 April 2024 oleh

Tags: ekspedisi harimau jawaharimauharimau jawasatwa liar
Hammam Izzuddin

Hammam Izzuddin

Reporter Mojok.co.

Artikel Terkait

Ilustrasi harimau jawa.MOJOK.CO
Ragam

Potret Bukti Dugaan Kehadiran Harimau Jawa yang Mengelilingi Perkemahan Regu Ekspedisi di Ujung Kulon

15 April 2024
harimau jawa di ujung kulon.MOJOK.CO
Ragam

Dari Jogja Mencari Harimau Jawa 10 Hari Membelah Ujung Kulon, Hutan Jadi Mencekam Saat “Mbah Gembong” Datang

4 April 2024
3 Mitos Seputar Gunung Pegat Wonogiri, Pengantin Baru Tak Boleh Lewat sini! MOJOK.CO
Kilas

3 Mitos Seputar Gunung Pegat Wonogiri, Pengantin Baru Lewat sini Bakal Celaka

15 September 2023
harimau
Pojokan

Wawancara Singkat Bersama Tino dan Hari, Dua Harimau Kebun Binatang Ragunan yang Terpapar Covid-19

1 Agustus 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Gagal dan tertipu kerja di Jakarta Barat, malah hidup bahagia saat pulang ke desa meski ijazah S1 tak laku dan uang tak seberapa MOJOK.CO

Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia

19 Desember 2025
borobudur.MOJOK.CO

Borobudur Moon Hadirkan Indonesia Keroncong Festival 2025, Rayakan Serenade Nusantara di Candi Borobudur

15 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Drama sepasang pekerja kabupaten (menikah sesama karyawan Indomaret): jarang ketemu karena beda shift, tak sempat bikin momongan MOJOK.CO

Menikah dengan Sesama Karyawan Indomaret: Tak Seperti Berumah Tangga Gara-gara Beda Shift Kerja, Ketemunya di Jalan Bukan di Ranjang

17 Desember 2025
Elang Jawa terbang bebas di Gunung Gede Pangrango, tapi masih berada dalam ancaman MOJOK.CO

Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka

19 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025

Video Terbaru

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.